Software Adobe Flash Tinjauan tentang Media Interaktif 1. Pengertian Media

40 kemampuan pengguna juga perlu dipertimbangkan karena dapat mempengaruhi pembuatan desain. b. Design Design perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, gaya, tampilan, dan kebutuhan bahan untuk program. Tampilan menu dirancang dengan fitur-fitur yang menarik sehingga pengguna tidak merasa jenuh dalam menggunakan aplikasi ini. Dalam merancang konsep perangkat lunak, informasi yang disampaikan harus mempunyai tujuan yang jelas untuk mempermudah pengguna. Dalam pembuatan aplikasi multimedia ini melibatkan beberapa unsure multimedia yang meliputi gambar, suara, video, teks, dan animasi. Tahap ini biasanya menggunakan storyboard untuk menggambarkan deskripsi tiap scene dengan mencantumkan semua obyek multimedia dan tautan ke scene lain dan bagian alur flowchart untuk menggambarkan alur dari satu scene ke scene lain. c. Material collecting Material collecting adalah tahap pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dikerjakan. Bahna-bahan tersebut antara lain, clip art, animasi, video, audio, dan lain-lain. Langkah ini dapat dikerjakan secara parallel dengan langkah assembly. Namun pada beberapa kasus langkah material collecting dan langkah assembly akan dikerjakan secara linear dan tidak paralel. 41 d. Assembly Langkah assembly adalah langkah untuk pembuatan semua obyek atau bahan multimedia. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap desaign, seperti storyboard dan struktur navigasi. e. Testing Langkah testing pengujian dilakukan setelah menyelesaikan langkah pembuatan assembly dengan menjalakan aplikasi atau program dan melihatnya apakah ada kesalah atau tidak. Langkah pertama pada langkah ini disebut langkah pengujian alpha alpha tes yang pengujiannya dilakukan oleh lingkungan pembuatnya sendiri. Pengujian akan dilakukan dengan cara menguji cobakan produk yang dikembangkan. Setelah multimedia lolos dari pengujian alpha, maka akan dilakukan langkah yang kedua yaitu pengujian beta yang melibatkan pengguna akhirtahap uji lapangan yang akan dilakukan oleh peneliti. f. Distribution Pada langkah ini aplikasi akan disimpan dalam suatu media penyimpanan yaitu menggunakan compact disk. Jika media penyimpanan tidak cukup untuk menampung aplikasinya, kompresi terhadap aplikasi tersebut akan dilakukan. Langkah ini juga dapat disebut langkah evaluasi untuk pengembangan produk yang sudah menjadi lebih baik. 42

D. Tinjauan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja 1. Pengertian Kesehatan Reproduksi Remaja

BKKBN 2011, reproduksi mempunyai arti suatu proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya. Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh yang berfungsi untuk reproduksi manusia. Eny Kusmiran 2012:57 menjelaskan, kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera secara utuh, fisik, mental, dan sosial yang berkaitan dengan reproduksi. WHO dalam Ali Imron, 2012:40 medefinisikan kesehatan reproduksi secara umum menunjuk pada kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial secara utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi, termasuk hak dan kebebasan untuk bereproduksi secara aman, efektif, tepat, terjangkau, dan tidak melawan hukum. BKKBN 2011, kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi yang sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki remaja. Pengertian sehat di sini tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan namun juga sehat secara mental dan sosial kultural. Berdasarkan uraian definisi di atas dapat disimpulkan, kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi yang sehat yang menyangkut sistem, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki remaja. Pengertian sehat di sini tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan namun juga sehat secara mental dan sosial cultural, serta hak dan kebebasan untuk bereproduksi secara aman, efektif, tepat, terjangkau, dan tidak melawan hukum. 43

2. Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi Remaja a. Organ Reproduksi

Pada masa remaja terjadi perubahan fisik yang ditandai dengan kematangan organ-organ reproduksi. Alat reproduksi adalah bagian dari tubuh wanita atau laki-laki yang berhubungan dengan proses untuk mendapatkan keturunan. Ajen Dianawati 2006:24-31 menjabarkan organ reproduksi laki- laki dan wanita sebagai berikut: 1 Organ reproduksi laki-laki Alat kelamin laki-laki berbeda dengan alat kelamin wanita. Hal ini disebabkan alat kelamin laki-laki terletak di luar tubuhnya dan bentuknya menjulur ke depan. Organ reproduksi laki-laki terbagi menjadi dua, yaitu : a Organ reproduksi bagian luar laki-laki 1 Penis atau zakar Organ ini terletak di bagian bawah perut dan merekat pada tulang panggul. Di kedua sisi atas penis bagian dalam yang tertutup kulit sepanjang glans atau kepala penis terdapat dua jariangan yang sama. Jaringan tersebut berisi rongga-rongga yang jumlahnya banyak dan berisikan darahyang disebut corpus cavernosum uretra, dikenal juga sebagai batang penis. Di dalam batang penis ini terdapat serabut saraf erector yang terhubung dengan sumsum tulang belakang. Saraf akan memberi perintah kepada otak belakang untuk merespon rangsangan seksual yang dirasakan dengan cara penis akan ereksi atau menjadi tegang dan kaku. Lapisan kulit pada batang penis yang mutupi glans