Infeksi Menular Seksual Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi Remaja a. Organ Reproduksi
63 semakin parah, infeksi ini mulai menyebar melalui getah bening menuju
anus. Perubahan lainnya, jika kelenjar getah bening menyebar ke jaringan kuli pada tempat yang berbeda akan terbentuk lubang kecil di daerah organ
seksual dan mengeluarkan cairan nanah. Sampai sekarang belum ada pengobatan untuk penyakit menular seksual jenis ini.
9 AIDS AIDS adalh singkatan dari Acquired Immuno Deficiency Syndrome.
Artinya suatu gejala menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang. Pada dasarnya setiap orang mempunyai sistem kekebalan tubuh yang dapat
melindunginya dari serangan virus, kuman, dan penyakit lainnya. Jadi AIDS merupakan suatu gejala penyakit atau sindrom. Dengan menurunnya
sistem kekebalan tubuh maka orang tersebut akan lebih mudah terserang berbagai penyakit. Penularan AIDS terjadi melalui hubungan seksual,
pemakaian jarum suntik yang tidak steril yang biasanya terjadi pada pengguna narkoba, dan menerima tranfusi darah yang sudah tercemar
HIV. Selain itu, penularan juga dapat terjadi dari ibu ke bayi yang dikandung atai disusuinya.
Cara pencegahan penularan HIVAIDS melalui hubungan seksual sebagai berikut :
a Tidak melakukan hubungan atau aktivitas seksual sama sekali. b Tidak melakukan hubungan atau aktivitas seksual dengan pekerja
seks, baik laki-laki maupun perempuan. c Tidak berganti-ganti pasangan.
64 d Jika terpaksa, aktivitas seksual dilakukan dengan menggunakan
kondom yang paling dapat mengurangi resiko tertularnya virus tersebut.
Gejala-gejala seseorang tertular AIDS terbagi dalam dua jenis : a Gejala –gejala umum sebagai berikut :
1 Menurunnya berat badan sekitar 10 dalam waktu singkat. 2 Demam yang berkepanjangan selama 1 bulan atau lebih.
3 Diare yang terus menerus selama 1 bulan lebih. b Gejala-gejala tambahan sebagai berikut :
1 Batuk yang tidak sembuh-sembuh selama 1 bulan lebih. 2 Perubahan kulit dan iritasi atau gatal.
3 Herpes simpleks yang menyebar dan semakin parah. 4 Infeksi jamur pada rongga mulut dan kerongkongan.
5 Terjadimya pembengkakan kelenjar getah bening di sekujur tubuh, biasanya di bawah ketiak, leher, ketiak, dan lipatan
paha. Untuk mengetahui apakah seseorang menderita AIDS diperlukan
diagnosis melalui tes darah di berbagai laboratorium. Sampai saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan AIDS. Jenis obat yang diberikan
kepada penderita AIDS seperti AZT azidothymidine hanya untuk membantu memperpanjang sisa hidupnya dan harganya sangat mahal
karena harus diimpor. Padahal obat tersebut harus diminum dalam dosis banyak.
65 10 HIV
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, yaitu sejenis virus yang menyebabkan AIDS. Proses HIV menjadi AIDS melalui
cara sebagai berikut : a Setelah seseorang terinfeksi HIV, dalam waktu 2-3 bulan tubuhnya
baru akan membentuk antibody. Masa ini disebut periode jendela. Berdasarkan hasil tes darah barulah dapat diketahui seseorang
mengidap HIV positif atau HIV negatif. Jika seseorang menderita HIV positif gejala yang terlihat belum ada, hanya merasakan sakit
ringan seperti flu. Masa ini disebut masa laten, dapat berlangsung dalam waktu 7-10 tahun. Baik dalam periode jendela ataupun masa
laten, penderita HIV dapat menularkannya kepada orang lain. b Setelah melewati masa laten, orang yang terinfeksi HIV tadi mulai
memperlihatkan gejala-gejala AIDS. Maka dapat diramalkan bahwa orang tersebut hanya dapat bertahan hidup selama 2 tahun
sejak didapatnya gejala AIDS. HIV ini menyerang sel-sel darah putih dalam tubuh sehingga
jumlahnya semakin berkurang dan menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi melemah. Padahal fungsi sel darah putih adalah sebagai pelindung
tubuh dari serangan, seperti virus, kuman, atau penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, sel darah putih berfungsi memproduksi zat
antibodi untuk membasmi serangan-serangan dari luar tadi. Penularan HIV sama dengan penularan AIDS. Meskipun telah banyak percobaan untuk
66 mengembangkan vaksin HIV, namun smapai saat ini belum dapat
ditemukan pengobatan yang maksimal terhadap pencegahan HIV maupun AIDS.
11 ARC ARC merupakan singkatan dari AIDS Related Complex, memyebabkan
timbulnya pembengkakan pada kelenjar di sekitar pangkal paha dan daerah lainnya. Gejala ini juga terjadi pada seseorang yang menderita HIV
sebelum berkembang menjadi AIDS. Jika seseorang terserang kanker ganas atau mengalami infeksi hebat
yang tidak membahayakan bagi orang sehat atau bebas HIV, ARC tersebut termasuk sebagai AIDS bagi orang itu.
12 Scabies Penyakit ini disebabkan oleh sejenis serangga yang disenut mite.
Serangga tersebut dapat masuk melalui daerah kelamin dan berkembang biak dengan cepat. Seseorang yang menderita penyakit ini menderita gatal-
gatal dan iritasi. Penyakit ini dapat ditularkan juga tanpa hubungan seksual. Misalnya penggunaan bersama barang milik penderita, seperti
handuk, pakaian, atau alas tidur. 13 PID
PID merupakan singkatan dari pelvic inflammatory distease, yaitu suatu infeksi sistem saluran reproduksi perempuan, seperti gonorea atau
clamydia. Jadi PID ini sejenis penyakit yang menyerang bagian perut dan bersifat menetap.
67 14 Trichomonas Infection
Penyakit ini merupakan suatu penyakit yang menyerang vagina perempuan dan menyebabkan terjadinya infeksi dengan mengeluarkan
cairan busa disertai rasa gatal dan panas pada vagina tersebut. Penyakit ini jelas disebabkan adanya hubungan seksual. Biasanya penyakit ini bersifat
menipu, artinya sebagian perempuan tidak merasakan gejala-gejala adanya penyakit yang menyerang dirinya bahkan tidak mengetahui sama sekali.
15 Veneral Warts Penyakit ini disebabkan oleh virus yang menyerang alat kelamin
seseorang. Pada laki-laki, virus ini menyerang bagian kepala penis. Pada perempuan, virus ini biasanya menyerang bibir vagina dan daerah sekitar
anus perineum. Virus-virus ini menyerupai kutil. Berdasarkan pernyataan d atas, infeksi menular seksual terdiri dari 15 jenis
infeksi, di antaranya: 1 gonorea, 2 sifilis, 3 herpes, 4 klamidia, 5 candica, 6 chandroid, 7 granuloma inguinale, 8 lymphogranuloma
venereum, 9 AIDS Acquired Immuno Deficiency Syndrome, 10 HIV Human Immunodeficiency Virus, 11 ARC AIDS Related Complex, 12
scabies, 13 PID pelvic inflammatory distease, 14 trichomonas infection, dan 15 Veneral Warts. Kelima belas infeksi tersebut sebagian besar tidak
dapat diobati, hanya dapat diminimalkan risiko dengan rutin meminum obat tertentu.