Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

93

6. Uji Coba Lapangan Awal

Uji coba lapangan awal adalah uji media interaktif tentang kesehatan reproduksi kepada kelompok kecil subyek uji coba siswa kelas VIII SMP PGRI Saptosari Gunung Kidul. Uji coba lapangan utama melibatkan 4 siswa kelas VIII di SMP PGRI Saptosari Gunung Kidul.

7. Revisi Produk Uji Coba Lapangan Awal

Revisi produk uji coba lapangan awal apabila terdapat hasil yang tidak memuaskan pada uji coba lapangan awal maka media interaktif tentang kesehatan reproduksi remaja tersebut direvisi kembali.

8. Uji Coba Lapangan Utama

Uji coba lapangan utama dimaksudkan untuk pengevaluasian terhadap isi materi media interaktif tentang kesehatan repeoduksi remaja tersebut.

9. Revisi Produk Uji Coba Lapangan Utama

Berdasarkan hasil uji coba lapangan utama maka akan diketahui kekurangan dalam media bimbingan tersebut. Apabila terdapat hasil yang tidak memuaskan pada uji coba lapangan utama maka media interaktif tentang kesehatan reproduksi remaja tersebut direvisi kembali.

10. Uji Coba Lapangan Operasional

Uji coba lapangan operasional dimaksudkan untuk pengevaluasian terhadap isi materi media interaktif tentang kesehatan repeoduksi remaja tersebut.

11. Revisi Produk Uji Coba Lapangan Operasional

Berdasarkan hasil uji coba lapangan operasional maka akan diketahui kelayakan produk melalui hasil data yang diperoleh. Selanjutnya peneliti akan 94 melakukan revisi produk apabila masih diketahui kekurangan dalam media bimbingan tersebut.

12. Produk Akhir

Setelah pada tahap akhir ini sudah tidak ada revisi lagi, maka produk akhir yang dihasilkan berupa media interaktif tentang kesehatan reproduksi remaja pada siswa kelas VIII di SMP PGRI Saptosari Gunung Kidul.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian pengembangan ini dilaksanakan di SMP PGRI Saptosari Gunung Kidul. Dilaksanakan penelitian di tempat tersebut dengan pertimbangan tingginya dispensasi nikah di kecamatan Saptosari Gunung Kidul dan di SMP PGRI Saptosari ada peserta didik yang mengundurkan diri dikarenakan telah hamil dan menikah. Pelaksanaan penelitian pengembangan akan dilaksanakan pada bulan Jaunari-Februari 2015.

D. Validasi Ahli dan Uji Coba Produk 1. Validasi Ahli

Untuk mendapatkan produk yang berkualitas perlu diadakan uji validasi. Uji validitas adalah uji tentang kemampuan suatu kuesioner angket sehingga benar- benar dapat mengukur apa yang ingin diukur Bambang Setiaji, 2006:88. Uji validasi dilakukan oleh dua ahli, yaitu ahli media dan ahli materi agar produk yang dihasilkan dapat menarik perhatian peserta didik. Instrument yang digunakan berupa angket dan dijawab sesuai pertanyaan yang tersedia. 95

a. Ahli Media

Dalam penelitian pengembangan ini, ahli media yang dimaksud adalah dosen yang berkompeten dan terbiasa menangani tentang media. Dalam pengembangan ini, media yang akan dikembangkan adalah media interaktif tentang kesehatan reproduksi remaja pada peserta didik kelas VIII SMP PGRI Saptosari Gunung Kidul.

b. Ahli Materi

Dalam penelitian pengembangan ini, yang bertugas memvalidai materi adalah dosen Bimbingan Konseling yang menentukan materi yang disampaikan layak atau tidak untuk diberikan kepada peserta didik.

2. Desain Uji Coba

Penelitian pengembangan ini membutuhkan perencanaan sebagai tahap awal merancang sebuah perangkat lunak. Diperlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas, dan percobaan berukang kali untuk mendapatkan produk yang berkualitas karena ini menyangkut semua elemen yang membentuk perangkat lunak. Perangkat lunak ini dirancang menggunakan adobe flash cs 6mb untuk membantu dalam desain produk. Uji coba produk dilakukan untuk mendapat data yang akan digunakan untuk merevisi produk media interaktif tengtang kesehatan reproduksi remaja pada peserta didik. Uji coba dilakukan dalam penelitian pengembangan ini terdiri dari 3 tahap, yaitu : a. Uji coba lapangan awal