Analisis Regresi Sederhan Uji Hipotesis

Syarat data dapat dapat digunakan adalah tidak terjadinya multikolinieritas, yakni apabila antar variabel bebas tidak ada korelasi yang tinggi yaitu kurang dari 0,800 sehingga data dapat digunakan untuk analisis korelasi ganda.

3. Uji Hipotesis

a. Analisis Regresi Sederhana. Analisis ini digunakan untuk mengetahui masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : 1 Membuat Garis Regresi Linier Sederhana Y = aX + k Keterangan : Y = Kriterium a = Bilangan Koefesien Prediktor X = Prediktor K = Bilangan Konstanta Imam Ghozali,2011:94 2 Menguji Signifikansi dengan uji t Uji t dilakukan untuk menguji signifikansi konstanta dan setiap variabel independen akan berpengaruh terhadap variabel dipenden yaitu dengan rumus : = .√ √ Keterangan : t = t Hitung r = Koefesien Korelasi n = Jumlah Sampel Burhan Nurgiyantoro,2009:308 Pengambilan kesimpulan adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel . Jika t hitung lebih besar atau sama dengan t tabel dengan taraf signifikan 95 maka variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Sebaliknya jika t hitung lebih besar dari t tabel maka variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan. Demi mempermudah perhitungan uji signifikan memanfaatkan program komputer SPSS 15.00 for Windows. 2 Membuat Garis Regresi Ganda. Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ke tiga, yaitu untuk mengetahui besarnya koefesien korelasi variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dengan analisis ini dapat diketahui koefesien regresi variabel terhadap variabel terikat, koefesien determinasi, sumbangan relatif serta sumbangan efektif masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam analisis regresi ganda, langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut : 1 Membuat Persamaan Garis dengan 2 Prediktor, dengan Rumus : Y = a 1 X 1 + a 2 X 2 + K Keterangan : X 1 = Variabel X 2 = Variabel a 1 = Koefisien preiktor X 1 a 2 = Koefisien preiktor X 2 K = Bilangan Konstanta. Imam Ghozali,2011:93 2 Mencari Koefesien Korelasi Ganda Mencari Koefesien Korelasi Ganda antara X 1 dan X 2 dengan kreteria Y dengan menggunakan rumus : R y1,2 = ∑ ∑ ∑ + Keterangan R y1,2 = Koefisien korelasi antara Y dengan X 1 dan X 2 A1 = Koefisien prediktor X1 A1 = Koefisien prediktor X2 ∑ x1y1 = Jumlah produk antara X1 dengan Y ∑ x2y2 = Jumlah produk antara X2 dengan Y ∑ y2 = Jumlah kuadran criteria Y Burhan Nurgiyantoro,2009:309 3 Menguji Keberartian Regresi Ganda Dengan Uji F Untuk menguji signifikansi keberartian koefesien korelasi ganda digunakan uji F, dengan rumus : F reg = + 1 2 – 2 + Keterangan : F reg = harga F garis regresi N = cacah kasus M = cacah prediktor R = koefisien korelasi kriteria dengan prediktor. Burhan Nurgiyantoro,2009:308 Kemudian harga F Hitung dikonsultasikan dengan F tabel dengan derajat keberhasilan db m lawan N-m-1 taraf signifikan F tabel , maka hipotesis diterima. Sedangkan jika F Hitung lebih besar dari F Tabel maka hipotesis ditolak. 3 Mencari Sumbangan Relatif SR dan Sumbangan Efektif SE Untuk mencari sumbangan relatif dan sumbangan efektif masing-masing prediktor terhadap kriterium digunakan rumus : a Sumbangan Relatif SR Sumbangan relatif adalah persentase perbandingan antara relativitas yang diberikan satu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel-variabel lain yang diteliti. Untuk mengetahui besarnya sumbangan relative SR dari masing- masing variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat Y menggunakan rumus sebagai berikut : SRX1 = ∑ ∑ ∑ x 100 SRX2 = ∑ ∑ ∑ x 100 Keterangan : SRX1 = Sumbangan relative X1 SRX2 = Sumbangan relative X2 A1 = koefisien prediktor X1 A2 = koefisien prediktor X2 Burhan Nurgiyantoro,2009:321 b Sumbangan Efektif SE Sumbangan efektif adalah persentase perbandingan efektifitas yang diberikan satu variabel bebas kepada variabel terikat dengan variabel-variabel lain baik yang diteliti maupun tidak. Untuk mengetahui besarnya sumbangan efektif SE dari masing-masing variabel bebas X1 dan X2 terhadap variabel terikat Y, menggunakan rumus sebagai berikut : SE = SRX x EGR Keterangan : SE = Sumbangan efektif dari suatu prediktor SR = Sumbangan relative R 2 = Koefidien determinan. Burhan Nurgiyantoro,2009:321 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Tempat Penelitian

a. Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Yogyakarta

SMK Negeri 2 Yogyakarta beralamat di jalan A.M. Sangaji 47 Yogyakarta, lebih dikenal dengan nama STM Jetis STM 1 Yogyakarta. SMK Negeri 2 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah menengah tertua di Indonesia dan cukup punya nama di dunia industri maupun pemerintahan. Banyak lulusannya tersebar di seantero Indonesia, mampu memimpin di bidang industri maupun pemerintahan. Gedungnya anggun dan berwibawa, dibangun pada tahun 1919.Pada masa penjajahan Belanda gedung ini dipakai sebagai sebagai gedung sekolah PJS Prince Juliana School. Karena merupakan peninggalan sejarah, maka gedung ini oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata melalui Peraturan Menteri Nomor: PM.25PW.007MKP2007 ditetapkan sebagai cagar budaya. Sekolah Teknik Negeri yang pertama di Indonesia adalah Sekolah Teknik Menengah di Jogjakarta.Ijazah pertama Sekolah Teknik Menengah di Jogjakarta dikeluarkan tahun 1951.Jurusan yang ada pada Sekolah ini adalah Teknik Civil, Teknik Listrik dan Teknik Mesin. Walaupun sekolah Teknik di kompleks Jetis baru mengeluarkan ijazah pada tahun 1951, tetapi sebelum itu gedung kompleks Jetis ini sudah digunakan sebagai Sekolah Teknik pada jaman Belanda maupuin Jepang.Pada pertemuan alumni

Dokumen yang terkait

PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEADAAN EKONOMI KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 4

0 13 150

KONTRIBUSI PENGUASAAN PROGRAM AUTOCAD TERHADAP KELANCARAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 GARUT.

0 1 41

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 ADIWERNA TEGAL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 68

PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF DAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN TERHADAP KESIAPAN MENJADI TENAGA KERJA INDUSTRI JASA KONSTRUKSI SISWA KELAS XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

1 1 121

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 SEYEGAN.

0 5 128

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN UNTUK MEMASUKI DUNIA KERJA SISWA KELAS XII PROGAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRESTASI MATA PELAJARAN PRODUKTIF, PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 1 BANTUL.

0 0 168

PERANAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN BIMBINGAN KARIR TEHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII PAKET KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 0 139

PENGARUH PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN GAMBAR BANGUNAN GEDUNG, RAB & DOKUMEN PROYEK DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK N 2 YOGYAKARTA.

0 0 164