Senang Kegiatan Beresiko Data

Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir setiap orang dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan genk.Semakin banyak masuknya narkoba melaui bandar udara, pelabuhan-pelabuhan, bahkan melalui transportasi darat. Menurut informasi yang penulis peroleh dari Polres Tanah Karo maraknya penggunaan narkoba di Tanah Karo adalah karena begitu mudahnya mendapatkan narkoba di Tanah Karo, penyebaran pengedar narkoba bukan hanya di kalangan anak sekolah maupun mahasiswa tetapi, di Kalangan Pejabat dan Anggota Kepolisian dan TNI juga sudah bertindak sebagai Pengedar Narkoba di Tanah Karo. Faktor penyalahgunaan narkoba karena mudahnya mendapatkan narkoba diukur dengan satuan kasus. Data yang diperoleh pada kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba karena faktor mudahnya mendapatkan narkoba pada Januari 2011 adalah sebanyak 42 kasus diperoleh dari jawaban tersangka ketika diintrogasi pihak yang berwajib yaitu mudahnya mendapatkan narkoba karena sudah begitu banyak akses dan bandar narkoba. Kasus penyalahgunaan narkoba karena mudahnya mendapatkan narkoba diakumulasikan setiap bulannya.

3.2.4 Senang Kegiatan Beresiko

Senang kegiatan beresiko merupakan faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan narkoba di Tanah Karo, bagi orang-orang yang senang dengan kegiatan yang memiliki resiko tinggi dalam menjalankan aksinya ada yang menggunakan obat terlarang agar bisa menjadi yang terhebat, penuh tenaga dan penuh percaya diri. Dengan terlihat hebat maka akan menimbulkan kepuasan diri dalam hidupnya. Di Tanah Karo kegiatan beresiko banyak sekali di temukan seperti adanya sekelompok orang yang ikut dalam balap liar, olahraga ekstrim dan kegiatan ekstrim untuk kekebalan tubuh bahkan menggunakan narkoba untuk lebih percaya diri. Menurut Polres Tanah Karo si pengguna memakai narkoba untuk lebih meningkatkan kualitas diri demikianlah Universitas Sumatera Utara banyak terjadi di Tanah Karo. Faktor penyalahgunaan narkoba karena senang kegiatan beresiko di ukur dengan satuan kegiatan. Data yang diperoleh pada kasus tindak pidana penyalahgunaan narkoba karena faktor senang dengan kegiatan beresiko pada Januari 2011 diperoleh sebanyak 17 kasus, dan pada Januari 2012 sebanyak 26 kasus, hasil perhitungan tersebut diperoleh dari akumulasi setiap bulannya Berdasarkan data yang di peroleh dari Kantor Kepolisian Resort Tanah Karo Jumlah penyalahgunaan narkoba di Tanah Karo adalah seperti tabel 3.2 Tabel 3.2 Jumlah Penyalahgunaan Narkoba dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. No Tahun Bulan Penyalahgunaan narkoba Y Lingkungan pergaulan yang salah Kurangnya perhatian orangtua Mudahnya mendapatkan narkoba Senang kegiatan beresiko 1 2011 Januari 118 23 36 42 17 Universitas Sumatera Utara 2 Februari 122 26 28 52 16 3 Maret 128 25 32 49 20 4 April 138 20 38 50 25 5 Mei 140 29 29 36 40 6 Juni 100 22 25 28 21 7 Juli 120 21 35 30 30 8 Agustus 123 23 25 39 30 9 September 135 30 38 35 30 10 Oktober 110 20 20 38 30 11 November 125 32 29 38 24 12 Desember 112 20 34 23 32 13 2012 Januari 125 30 45 20 26 14 Februari 127 37 32 30 26 15 Maret 144 45 35 33 30 16 April 150 32 42 32 42 17 Mei 162 57 46 29 28 18 Juni 172 60 42 40 25 19 Juli 166 62 60 24 20 20 Agustus 152 32 39 32 47 21 September 164 36 46 36 43 22 Oktober 172 45 38 40 44 23 November 160 33 41 42 40 24 Desember 182 45 37 45 53 SUMBER DATA : POLRES TANAH KARO Berdasarkan tabel 3.2, maka lingkungan pergaulan yang salah, kurangnya perhatian orangtua, mudahnya mendapatkan narkoba dan senang dengan kegiatan beresiko bersama - sama mempengaruhi penyalahgunaan narkoba di Tanah Karo sehingga jumlah penyalahgunaan narkoba meupakan variabel tidak bebasdan lingkungan pergaulan yang salah, kurangnya perhatian orangtua, mudahnya mendapatkan narkoba dan senang dengan kegiatan beresiko merupakan variabel bebas . Universitas Sumatera Utara Faktor Penyalahgunaan Narkoba pada Tahun 2011diperolehsebanyak 118 kasus di Januari 2011 diperoleh dari 23 kasus tindak pidana narkoba karena faktor lingkungan pergaulan yang salah, 36 kasus karena kurangnya perhatian orangtua, masalah ekonomi sebanyak 0 kasus, mudahnya mendapatkan narkoba sebanyak 42 kasus, senang kegiatan beresiko sebanyak 17 kasus dan 0 kasus karena malas belajar dan sekolah. Pada Januari 2012 ada sebanyak 125 kasus diperoleh dari 30 kasus tindak pidana narkoba karena faktor lingkungan pergaulan yang salah, 45 kasus karena kurangnya perhatian orangtua, masalah ekonomi sebanyak 2 kasus, mudahnya mendapatkan narkoba sebanyak 20 kasus, senang kegiatan beresiko sebanyak 26 kasus dan 2 kasus karena malas belajar dan sekolah, demikian selanjutnya data terdapat pada lampiran

3.3 Pengujian Sampel