Hasil Uji Prasyarat HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44
sebesar 13,90 detik maka diperoleh angka Mean Difference sebesar 2,01 detik. Hal ini menunjukkan bahwa kombinasi latihan koordinasi dan latihan coerver
terhadap kemampuan menggiring bola siswa SSO Real Madrid UNY KU-10 Tahun memberikan perubahan yaitu lebih baik 12,63 dibandingkan sebelum
diberikan latihan. Dilihat dengan grafik perbandingan hasil pre-test dan post-test dilihat
dari nilai rata-rata:
Gambar 12. Diagram Perbandingan Rata-Rata Pre-Test dan Post-Test
Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa kombinasi latihan koordinasi dan latihan coerver memiliki pengaruh terhadap
peningkatan kemampuan menggiring bola siswa SSO Real Madrid UNY Usia 10 Tahun. Hal ini menunjukkan bahwa latihan coerver mampu memberikan
kontribusi yang maksimal terhadap peningkatan kemampuan menggiring bola. Proses peningkatan kemampuan harus dilakukan dengan latihan yang baik
agar mampu mengalami peningkatan yang maksimal. Banyaknya metode dan bentuk latihan maka pelatih harus mampu memilih dan memberikan materi
dan porsi latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pemain maupun
12 13
14 15
16 15,91
13,9
re ra
ta
Pre Test Post Test
45
kebutuhan secara khusus pada karakteristik kemampuan yang akan ditingkatkan.
Adanya kebutuhan siswa untuk meningkatkan kemampuan bermain ini menuntut pelatih untuk dapat memberikan kemampuan terbaiknya dalam
mengemas dan menyampaikan materi latihan sebaik mungkin. Hal ini mengingat bahwa latihan membutuhkan pengontrol yang baik agar tetap
berjalan dan berlangsung dengan maksimal. Kebutuhan akan adanya peningkatan secara menyeluruh maupun khusus harus dilakukan latihan yang
lebih memfokuskan pada kebutuhan tersebut. Dalam proses meningkatkan kemampuan membutuhkan perilaku khusus agar lebih dapat mengena tepat
pada sasaran. Hal ini dikarenakan kemampuan yang ingin ditingkatkan tidak selamanya memperoleh perilaku yang sama dengan kemampuan yang lain.
Sehingga ada perlakuan khusus terhadap kemampuan tersebut. Karakteristik kemampuan dasar pada semua cabang olahraga dan
khususnya sepakbola memiliki karakter yang berbeda-beda. Dalam permainan sepakbola dapat dilakukan dengan menyentuh bola dengan semua anggota
badan kecuali tangan. Karakteristik ini menuntut adanya kombinasi yang baik antara bagian tubuh satu dengan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam
permainan sepakbola dapat dilakukan dengan berbagai cara sehingga diperlukannya kreativitas bermain yang maksimal. Permainan dengan bola
merupakan cara bermain yang lebih terlihat sebagai kemampuan bermain yang utama. Proses peningkatan merupakan hal yang harus dilakukan agar siswa
dapat meningkatkan kemampuan bermainnya dengan maksimal.