16
Coerver 1985: 151, penciptaan peluang terutama harus terjadi di daerah pinalti lawan, karena disitulah ditentukan hasil pertandingan.
Dalam bagian ini, Wiel Coerver membagi menjadi empat bagian lagi yaitu menembak ke gawang, menyundul ke gawang, aksi
perseorangan, dan permainan. Karena kini sudah memiliki kemampuan untuk menerobos
lawan, pemain begitu mendapat bola merasakan adanya dorongan keras dalam dirinya untuk bergerak ke arah gawang lawan dan
mencetak gol. Pemain tidak bersikap ragu-ragu lagi, melainkan sudah menjelma menjadi penyerang tangguh Wiel Coerver, 1985: 151.
e. Bagian kelima kondisi pertandingan atau mutu kondisi
Gambar 4. Latihan Menembak ke Gawang
17
Bagian kelima ini adalah bagian dimana pelatih harus fokus untuk meningkatkan kemampuan jasmani dari pemain. Namun karena
tujuannya akan mencetak pemain sepakbola yang handal, maka latihan-latihan yang dibuat haruslah realistis dan sesuai dengan
keadaan saat pertandingan. Menurut Coerver 1985: 173, pelatih harus mengetahui materi latihan realistik
yang diperlukan untuk meningkatkan daya koordinasi, kecepatan, tenaga eksplosif, dan
stamina atau daya tahan pemain.
Sama seperti bagian-bagian sebelumnya, dibagian kelima ini pun Wiel Coerver membagi metode latihannya menjadi lima. Pertama
kelincahan dan kecekatan, dasar stamina, kecepatan, daya tahan dan kemampuan bermain cepat, tenaga eksplosif.
f. Bagian keenam Cara bertahan atau kemampuan bertahan
Gambar 5. Latihan Kelincahan
18
Bagian keenam, setelah semua teknik menyerang dikuasai saatnya membentuk kemampuan bertahan. Pada dasarnya, pemain
yang sudah memiliki pengendalian gerak tubuh baik maka akan mudah untuk mempelajari teknik bertahan. Karena dalam bertahan pemain
hanya harus memiliki koordinasi tubuh serta pengendalian tubuh saat lawan sedang berusaha melakukan gerakan-gerakan untuk melewati
pemain bertahan. Menurut Wiel Coerver 1985: 185, pemain berbakat dari segi teknik mampu mengendalikan tubuhnya dengan begitu rupa,
sehingga sikapnya dalam melakukan pertahanan akan jauh lebih besar.
g. Bagian ketujuh Pergerakan tanpa bola
Gambar 6. Latihan Sliding