27
Memberikan  latihan  pada  anak-anak  dibutuhkan  kreativitas  yang tinggi,  banyak  cara  meningkatkan  kemampuan  menggiring  bola,  salah  satu
cara  yang  efektif  adalah  dengan  latihan  koordinasi  yang  dikombinasikan latihan  coerver.  Latihan  ini  sangat  cocok  untuk  usia  dini  atau  siswa  SSB,
karena  dalam  latihan  ini  bnyak  unsur  yang  terlibat  selain  kelincahan  latihan yang mengkombinasikan latihan coerver melatih ball feeling anak.
Mengetahui  jenis  latihan  yang  dapat  dimodifikasi  maka  pelatih  dapat mengembangkan  dan  memodifikasi  sesuai  kebutuhan  pemain,  latihan  yang
mengkombinasikan  latihan  koordinasi  dengan  coerver  diberikan  kepada subjek  selama  16  kali  dan  1  kali  pree  test  diawal  pertemuan  dan  1  kali  post
test diakhir pertemuan.
C. Penelitian Yang Relevan
Terkait  dengan  penelitian  pengaruh  kombinasi  latihan  koordinasi  dan latihan coerver terhadap kemampuan menggiring bola, penelitian yang relevan
adalah  Hermawan  2013  yang  berjudul  “Pengaruh  Coerver  Methods Terhadap  Peningkatan  Kecakapan  Bermain  Futsal  Pemain  Tim  SMA  8
Yogyak arta”.  Desain  yang  digunakan  penelitian  ini  adalah  ”Control  Group
Pretest- Posttest  Design”,  penelitian  tersebut  untuk  mengetahui  pengaruh
coerver  methods  terhadap  peningkatan  kecakapan  bermain  futsal.  Dengan menggunakan  metode  latihan  yang  diciptakan  oleh  Wiel  Coerver  maka
terdapat  relevansi  dengan  penelitian  yang  dilakukan.  Hasilnya  ada  pengaruh coerver  methods  terhadap  peningkatan  kecakapan  bermain  futsal,  dengan
demikian  adanya  pengaruh  dalam  penelitian  tersebut  maka  coever  methods
28
lebih cocok untuk menjadi salah satu metode latihan. Penelitian yang relevan berikutnya adalah David Fendi 2013 yang berjudul
“Pengaruh Latihan Small Sided Games Terhadap Peningkatan Kecakapan Bermain Sepakbola Anggota
Ekstrakurikules  Sepakbola  Sma  N  7  Purworejo
”.
Penelitian  tersebut  adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian menggunakan pree test-
treatmen-post  tes  dengan  teknik  pengumpulan  sampel  dengan  teknik purposive  sampling,  maka  terdapat  relevansi  terhadap  penelitian  yang
dilakukan penulis. D.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan  kajian  teoritis  dan  kerangka  berfikir  diatas,  maka hipotesis  yang  diajukan  adalah  ada  pengaruh  positif  Kombinasi  Latihan
Koordinasi  dan  Latihan  Coerver  Terhadap  Kemampuan  Menggiring  Bola Siswa Sosial Olahraga SSO Real Madrid UNY usia 10 tahun.
29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini
adalah penelitian
eksperimental. Penelitian
eksperimental tujuannya adalah untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan  bagi  informasi  yang  dapat  diperoleh  dengan  eksperimen  yang
sebenarnya  dalam  keadaan  yang  tidak  memungkinkan  untuk  mengontrol  dan memanipulasikan semua variabel yang relevan Sumadi Suryabrata, 1988: 36.
Menurut  Suharsimi  Arikunto  1990:  272  penelitian  eksperimental merupakan  penelitian  yang  dilakukan  untuk  mengetahui  ada  tidaknya  akibat
yang diperoleh dari sutau obyek yang diteliti. Dalam penelitian ini yang akan diteliti  adalah  pengaruh  kombinasi  latihan  koordinasi  dengan  latihan  coerver
terhadap  kemampuan  menggiring  bola  siswa  SSO  Realmadrid  UNY  usia  10 tahun.
Desain  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  “One group pretest postest design
”, yaitu satu kelompok eksperimen diukur variabel dependentnya  pretest,  kemudian  diberikan  stimulus  dan  di  ukur  kembali
variabel  dependennya  post  test,  tanpa  ada  kelompok  pembanding.  Adapun desain penelitian dituangkan dalam bentuk gambar sebagai berikut :
Gambar 8. Desain Penelitian
X 1 X 2
Pre Test Post Test