Discrepancy theory teori ketidak sesuaian Teori keadilan equity theory

26 2. Kepuasan terhadap imbalan dari pekerjaan itu. Di mana karyawan merasa gaji atau upah yang diterimanya sesuai dengan beban kerjanya dan seimbang dengan karyawan lain yang bekerja pada organisasi itu. 3. Kepuasan terhadap atasan. Karyawan merasa memiliki atasan yang mampu memberikan bantuan teknis dan motivasi. 4. Kepuasan terhadap rekan kerja. Karyawan merasa puas terhadap rekan - rekan kerjanya yang mampu memberikan bantuan teknis dan dorongan sosial. 5. Kesempatan promosi. Kesempatan untuk meningkatkan posisi jabatan pada struktur organisasi. Selanjutnya Menurut Wexley dan Yulk dalam As’ad 1998 ada tiga macam teori tentang kepuasan kerja yang lazim digunakan, yaitu : teori ketidak sesuaian discrepancy theory, teori keadilan equity theory, teori dua factor twofactortheory

a. Discrepancy theory teori ketidak sesuaian

As’ad, 1998 mengemukakan bawa teori ketidak sesuaian pertama kali dipelopori oleh Porter pada tahun 1961. Porter mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. Kemudian Locke pada tahun 1969 berpandangan bahwa kepuasan kerja seseorang bergantung pada perbedaan yang seharusnya didapati dengan harapan akan nilai-nilai yang dibutuhkan. Teori ketidaksesuaian, Locke dalam Wijono 2010 mengungkapkan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan dari aspek pekerjaan menggunakan dasar pertimbangan dua nilai, yaitu 1 ketidaksesuaian yang dipersepsikan antara apa yang diinginkan individu dengan apa yang dia terimanya; dan 2 apa pentingnya pekerjaan yang diinginkan oleh 27 individu tersebut. Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi individu adalah jumlah setiap aspek pekerjaan dikalikan dengan derajat pentingnya aspek pekerjaan individu.

b. Teori keadilan equity theory

Teori ini dikembangkan oleh Adams dalam Cahyono 1996, prinsip dari teori ini menyatakan bahwa seseorang akan merasa puas atau sebaliknya tidak puas terhadap pekerjaannya tergantung pada apakah orang tersebut merasa adanya keadilan equity atau ketidak adilan inequity atas suatu situasi. Hal ini diperoleh dengan cara membandingkan dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor maupun ditempat lain. Bila individu merasa adanya keadilan dalam pekerjaannya yaitu persepsi keadilan tercapai bila perbandingan antara input-outcome seorang individu sepadan dengan individu lainnya. Input adalah suatu nilai yang menyokong suatu pekerjaan atau jabatan seperti pendidikan, pengalaman, keterampilan, masa kerja, persediaan atau perlengkapan kerja. Outcome adalah suatu nilai yang didapat dari suatu pekerjaan atau jabatannya, seperti upah, keuntungan, status penghargaan dan kesempatan untuk berprestasi dan ekspresi diri.

c. Teori Dua factor twofactortheory

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak T2 832012003 BAB I

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak T2 832012003 BAB IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak T2 832012003 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak

0 2 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri pada Pendeta Baru Ditinjau dari Jenis Kelamin

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri pada Pendeta Baru Ditinjau dari Jenis Kelamin

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Perilaku Cybersex Ditinjau dari Jenis Kelamin

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mutasi Pendeta-Pendeta di GKPB Ditinjau dari Manajemen Gerejawi T1 712007015 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kestabilan Emosi Ditinjau dari Jenis Kelamin

0 0 12