Pengertian Budaya Organsasi Budaya Organisasi

43 kesehatan dan keselamatan dalam bekerja maupun jaminan hari tua. c. Hubungan dengan rekan kerja co-workers yaitu adanya hubungan kerja dengan sesama rekan kerja yang baik akan semakin memotivasi karyawan dalam bekerja pada organisasi. d. Pengawasan supervision, yang menunjukkan motivasi kerja dalam diri karyawan oleh adanya pengawasan dari atasan sesuai dengan yang diharapkan. e. Pujian praise, yang menunjukkan motivasi kerja dalam diri karyawan oleh adanya dukungan dan penghargaan atas prestasi kerja dari atasan. Dalam hubunganya dengan penelitian, penulis menggunakan lima aspek motivasi kerja dari Maslow yang dikembangkan oleh Vance Moudgil dalam Mas’ud 2004 terhadap dunia organisasi yang mencakup lima aspek motivasi kerja dalam hirarkhi kebutuhan : yakni kebutuhan keamanan, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, kebutuhan otonomi dan kebutuhan aktualisasi diri

2.3 Budaya Organisasi

2.3.1 Pengertian Budaya Organsasi

Dalam suatu kesempatan Robbins 1998 mendefinisikan budaya organisasi organizational Culture sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota-anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi yang lain. Sistem makna bersama ini, bila diamati dengan lebih seksama, merupakan seperangkat karakteristik utama yang dihargai oleh organisasi itu. Dalam kesempatan berbeda Robbins 1998, 44 menyatakan budaya organisasi oleh suatu sistem nilai yang diperoleh dan dikembangkan oleh organisasi dan pola kebiasan dan falsafah dasar pada pendirinya, yang terbentuk menjadi aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam berpikir dan bertindak dalam mencapai tujuan organisasi. Budaya yang tumbuh menjadi kuat mampu mamacu organisasi kearah perkembangan yang lebih baik. Sementara itu, Schein dalam Luthans 2006, memberi pengertian tentang budaya organisasi sebagai pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu saat mereka menyesuaikan diri dengan masalah-masalah eksternal dan integritas internal yang telah berkerja cukup baik serta dianggap berharga, dan karena itu diajarkan pada anggota baru sebagai cara yang benar untuk menyadari, berpikir, dan merasakan hubungan dengan masalah tersebut. Kemudian, Luthans 2006 mendefinisikan budaya organisasi, dari beberapa definisi yang disimpulkan olehnya tentang bagaimana pentingnya norma dan nilai yang sama yang memadu perilaku organisasi dan itulah budaya organisasi sebenarnya. Disini Mas’ud 2004 juga memberikan pengertian tentang budaya organisasi, yaitu sistem makna, nilai-nilai kepercayaan yang dianut bersama dalam suatu organisasi yang menjadi rujukan untuk bertindak dan membedakan organisasi satu dengan organisasi lain, budaya organisasi selanjutnya menjadi identitas atau karakter utama organisasi yang pelihara dan dipertahankan. Dari beberapa pengertian tentang budaya organisasi tersebut, maka dapat disimpulkan budaya organisasi merupakan sebuah identitas yang membedakan suatu organisasi dengan organisasi lainnya. Pembeda ini terlihat lewat sistim makna yang dianut bersama setiap anggota organisasi tertentu, yang didasari atas asumsi dasar yang diciptkan oleh norma dan 45 nilai-nilai untuk memandu setiap individu dalam berperliku didalam organisasi.

2.3.2 Teori Budaya Organisasi

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak T2 832012003 BAB I

0 0 22

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak T2 832012003 BAB IV

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak T2 832012003 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak

0 2 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Motivasi Kerja dan Budaya Organisasi dengan Kepuasan Kerja Ditinjau dari Jenis Kelamin Pendeta GPI Papua Klasis Fakfak

0 0 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri pada Pendeta Baru Ditinjau dari Jenis Kelamin

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Penyesuaian Diri pada Pendeta Baru Ditinjau dari Jenis Kelamin

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Perilaku Cybersex Ditinjau dari Jenis Kelamin

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mutasi Pendeta-Pendeta di GKPB Ditinjau dari Manajemen Gerejawi T1 712007015 BAB II

0 0 19

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perbedaan Kestabilan Emosi Ditinjau dari Jenis Kelamin

0 0 12