12
2. Fungsi dan Tujuan Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan akan terlaksana dengan baik jika fungsinya juga dapat diterapkan dengan baik pula. Menurut Sahertian, fungsi utama supervisi
pendidikan ditujukan pada perbaikan dan peningkatan kualitas pengajaran. Sebagaimana yang diungkapakan oleh Swearigen yang dikutip oleh Sahertian
2000: 21 fungsi supervisi adalah sebagai berikut: a.
Mengkoordinasi semua usaha sekolah. b.
Meperlengkapi kepemimpinan sekolah. c.
Memperluas pengalaman guru-guru. d.
Menstimulasi usaha yang kreatif. e.
Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus. f.
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf. g.
Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatakan mengajar guru.
Pendapat lain dikemukakan oleh Engkoswara Aan Komariah 2011: 229, bahwa supervisi pendidikan mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Fungsi penelitan
research
; bahwa supervisor tidak bekerja atas prasangka tetapi menempuh prosedur yang tepat seperti merumuskan dulu masalah apa
yang dihadapi personil, mengumpulkan data untuk mendapatkan informasi yang valid tentang suatu permasalahaan yang bersangkut paut dengan
masalah itu, pengolahan data, penarikan kesimpulan sebagai bahan untuk mengambil keputusan tentang suatu permasalahan.
b. Fungsi penilaian
evaluation
; kesimpulan hasil penelitian dijadikan bahan evaluasi apakah objek penelitian tersebut memiliki kekuatan kelemahan, dan
menemukan sulusi yang tepat untuk memutuskan suatu masalah. c.
Fungsi perbaikan
improvement
; apabila hasil penelitian menunjukkan
13 terdapat kekurangan maka supervisor melakukan langkah strategis dan
operasional sebagai upaya melakukan perbaikan. d.
Fungsi pengembangan
development
; kekurangan dilakukan dengan upaya perbaikan, sedangkan presasi yang dimiliki guru perlu mendapat pengetahuan
dan pengembangan. Tujuan supervisi pendidikan adalah perbaikan dan perkembangan proses
belajar mengajar, ini berarti bahwa tujuan supervisi pendidikan tidak hanya untuk memperbaiki mutu mengajar guru, tetapi juga membina pertumbuhan profesi guru
termasuk di dalamnya pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar, peningkatan mutu pengetahuan dan keterampilan guru-guru,
pemberian bimbingan dan pembinaan dalam hal implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan metode mengajar, alat-alat pelajaran, prosedur dan
teknik evaluasi pengajaran Ngalim Purwanto, 2005: 77. Menurut Sahertian 2000, tujuan supervisi pendidikan adalah:
a. Mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah.
b. Meningkatkan proses belajar mengajar
c. Mengembangkan seluruh staf di sekolah.
Dengan demikian, tujuan supervisi pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran agar lebih baik dengan melakukan pembinaan kepada guru.
14
B. Supervisi Akademik