Tujuan dan Fungsi Perkembangan Motorik Anak Usia Dini
14 c.
Keterampilan bantu sosial social-help Anak harus memiliki suatu keterampilan agar dapat diterima di dalam
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Keterampilan motorik dibutuhkan untuk membantu pekerjaan rumah di dalam keluarga, membantu pekerjaan sekolah
ketika di lingkungan sekolah, maupun di masyarakat. d.
Keterampilan sekolah Pada awal memasuki dunia sekolah, anak banyak diberikan kegiatan yang
melibatkan keterampilan motorik seperti melukis, menulis, menggambar, menari, dan lain-lain. Semakin banyak dan semakin baik keterampilan yang
dimiliki, semakin baik pula penyesuaian sosial yang dilakukan dan semakin baik prestasi sekolahnya, baik dalam prestasi akademis maupun dalam prestasi
yang bukan akademis. Menurut Rita Eka Izzaty 2005: 53 kegiatan-kegiatan di TK selain memberi kesempatan mengembangkan keterampilan motorik
kasar dan halus juga mengembangkan keterampilan dan koordinasi mata dan tangan.
Fungsi program pengembangan keterampilan motorik anak usia dini menurut Sumantri 2005: 10 yaitu:
a. Fungsi model program pengembangan keterampilan motorik kasar
1 Keterampilan motorik kasar berperan sebagai alat pemacu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani, rohani, dan kesehatan untuk anak usia dini.
2 Keterampilan motorik kasar berperan sebagai alat untuk
membentuk, membangun dan memperkuat tubuh anak usia dini. 3
Keterampilan motorik kasar berperan sebagai alat melatih keterampilan dan ketangkasan gerak juga daya pikir anak usia dini.
4 Keterampilan motorik kasar berperan sebagai alat untuk
meningkatkan perkembangan emosional. 5
Keterampilan motorik kasar berperan sebagai alat untuk meningkatkan perkembangan sosial.
15 6
Keterampilan motorik kasar berperan sebagai alat untuk menumbuhkan perasaan senang dan memahami manfaat kesehatan
pribadi. b.
Fungsi model program pengembangan keterampilan motorik halus 1
Keterampilan motorik halus berperan sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan.
2 Keterampilan motorik halus berperan sebagai alat untuk
mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata.
3 Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.
Penguasaan keterampilan motorik dapat tergambar pada kemampuan anak dalam menyelesaikan tugas motorik tertentu. Kualitas motorik terlihat dari
seberapa jauh anak tersebut mampu menampilkan tugas motorik yang diberikan dengan tingkat keberhasilan tertentu. Jika tingkat keberhasilan dalam
melaksanakan tugas motorik tinggi, berarti motorik yang dilakukannya efektif dan efisien Samsudin, 2008: 8.
Hurlock 1978: 156 mengemukakan bahwa saat ideal untuk mempelajari motorik adalah pada masa kanak-kanak dengan alasan:
1. Karena tubuh anak lebih lentur dibandingkan dengan tubuh remaja atau orang
dewasa sehingga anak lebih mudah mempelajari keterampilan. 2.
Anak lebih mudah dan cepat belajar karena keterampilan yang dimiliki masih sedikit sehingga keterampilan yang baru dikuasai tidak mengganggu
keterampilan yang sudah ada. 3.
Anak bersifat pemberani sehingga ketika belajar anak tidak terhambat oleh rasa takut akan sakit atau diejek teman.
4. Berbeda dengan remaja dan orang dewasa, anak suka melakukan kegiatan
yang berulang-ulang, sehingga dengan mengulang-ulang kegiatan otot menjadi terlatih untuk melakukannya secara efektif.
16 5.
Anak belum memiliki tanggungjawab dan kewajiban yang banyak sehingga memiliki waktu yang lebih banyak untuk belajar menguasai keterampilan
dibandingkan dengan remaja atau orang dewasa. Jadi tujuan dan fungsi perkembangan motorik adalah agar anak menguasai
keterampilan-keterampilan tertentu yang sangat berguna baik untuk kehidupan sehari-hari, kehidupan sosial, dan menunjang prestasi akademis maupun non
akademis karena anak lebih menyerap keterampilan yang diajarkan pada masa kanak-kanak.