Tujuan dan Fungsi Pengembangan Motorik Halus Anak Usia Dini

22 Jadi tujuan dan fungsi pengembangan motorik halus adalah agar anak mampu mengembangkan keterampilan motorik halus yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari baik sekarang maupun di masa mendatang.

4. Pendekatan Pengembangan Motorik Halus

Prinsip-prinsip pengembangan motorik halus menurut Sumantri 2005: 148 yaitu: a. Pengembangan motorik halus harus berorientasi pada kebutuhan anak. b. Pengembangan motorik halus dikemas dalam konsep belajar sambil bermain. c. Kegiatan untuk pengembangan motorik halus harus kreatif dan inovatif. d. Lingkungan yang kondusif dalam artian aman dan nyaman harus selalu tersedia untuk mendukung pengembangan motorik halus. e. Kegiatan-kegiatan yang digunakan untuk mengembangkan motorik halus disajikan dalam tema-tema tertentu misalnya tema binatang, tumbuhan, pekerjaan, dan lain-lain. f. Kegiatan yang diberikan harus mengembangkan keterampilan hidup. g. Pengembangan motorik halus menggunakan kegiatan terpadu yaitu sekaligus mengembangkan aspek perkembangan lain. Hurlock 1978: 157 menyatakan ada 8 hal penting dalam mempelajari keterampilan motorik, antara lain kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan berpraktik, model yang baik, bimbingan, mempertahankan motivasi belajar, keterampilan motorik halus dipelajari secara individual, dan keterampilan sebaiknya dipelajari satu demi satu. a. Kesiapan belajar Walaupun dalam waktu dan usaha yang sama, anak yang siap untuk belajar akan lebih unggul dan berhasil daripada anak yang belum siap untuk belajar. 23 b. Kesempatan berpraktik Anak harus diberi banyak waktu dan kesempatan praktik mencoba sebanyak-banyaknya untuk menguasai suatu keterampilan. c. Kesempatan belajar Lingkungan yang tidak menyediakan kesempatan belajar anak untuk mengembangkan keterampilan motorik akan merugikan anak, maka dari itu lingkungan harus menyediakan kesempatan bagi anak untuk mempelajari keterampilan motorik. d. Bimbingan Bimbingan sangat dibutuhkan anak untuk meniru suatu model dengan benar. Melalui bimbingan anak dibantu untuk membetulkan suatu kesalahan yang dilakukan oleh anak sebelum terlanjur tertanam dalam diri anak sehingga sulit untuk dibetulkan kembali. e. Model yang baik Untuk mempelajari suatu keterampilan dengan baik anak harus mendapat contoh model yang baik karena meniru model memegang peranan yang sangat penting. f. Motivasi Mempertahankan motivasi belajar anak perlu diperhatikan agar anak tidak mudah menyerah. g. Setiap keterampilan motorik harus dipelajari secara individual Setiap jenis keterampilan mempunyai perbedaan tertentu sehingga setiap keterampilan harus dipelajari secara individu.