83 3.
Data diperoleh dari hasil karya anak dan observasi langsung di kelas ketika proses pembelajaran berlangsung sehingga hasil observasi sangat dipengaruhi
oleh guru yang mengkondisikan anak selama proses pembelajaran seperti guru membantu kegiatan yang dilakukan anak.
84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa tingkat pencapaian perkembangan motorik halus anak kelompok B di TK ABA se-Kecamatan Minggir yaitu
menggambar tanda plus +, menggambar tanda silang x, menggambar bentuk geometri lingkaran, segiempat, segitiga, menyalin kata, menyalin angka 1-15,
menggunting, menempel, dan meronce sebagian besar berada pada kategori BSH Berkembang Sesuai Harapan. Secara keseluruhan dari 10 indikator dapat dilihat
bahwa tingkat pencapaian perkembangan motorik halus anak kelompok B di TK ABA se-Kecamatan Minggir dari 223 anak tidak ada yang berada pada kategori
Belum Berkembang BB, 2 anak atau sebesar 0,9 berada pada kategori Mulai Berkembang MB, 140 anak atau sebesar 62,78 berada pada kategori
Berkembang Sesuai Harapan BSH, dan 81 anak atau sebesar 36,32 berada pada kategori Berkembang Sangat Baik BSB.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa masih terdapat anak yang tingkat pencapaian perkembangan motorik halusnya masih berada pada
kategori Mulai Berkembang MB. Guru harus lebih kreatif dan menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi sehingga membuat proses pembelajaran
menjadi lebih menyenangkan agar perkembangan motorik halus lebih
terstimulasi.
85
DAFTAR PUSTAKA
Anita Yus. 2005. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak. Jakarta: Depdiknas.
Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Fitri Ariyanti, Lita Edia Khamsa Noory. 2007. Diary Tumbuh Kembang Anak.
Bandung: Read Publishing House. Harun Rasyid, Mansyur Suratno. 2009. Asesmen Perkembangan Anak Usia
Din i. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Hurlock, E. B. 1978. Child Development. Diterjemahkan oleh Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zakarsih dengan judul Perkembangan Anak.
Jakarta: Erlangga. Husdarta Nurlan Kusmaedi. 2010. Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta
Didik Olahraga dan Kesehatan . Bandung: Alfabeta.
Johni Dimyati. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usia Dini PAUD
. Jakarta: Kencana. Kamtini Husni Wardi Tanjung. 2005. Bermain Melalui Gerak dan Lagu di
Taman Kanak-kanak . Jakarta: Depdiknas.
Kamsinah. 2008. Metode dalam Proses Pembelajaran. Jurnal Lentera Pendidikan
, Vol. 11 No. 1, Juni 2008: 101-114. Masitoh, Ocih Setiasih Heny Djoehaeni. 2005. Pendekatan Belajar Aktif di
Taman Kanak-kanak . Jakarta: Depdiknas.
Masitoh, dkk. 2007. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Universitas Terbuka. Moedjiono Moh. Dimyati. 19911992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Depdikbud. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran di Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Rineka Cipta. Morissan. 2012. Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana.
Mulyana Sumantri Johar Permana. 19981999. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.