Metode Penelitian dan Desain Penelitian

37 menggunakan populasi-populasi yang lebih besar dengan berbagai jenis variasi. Kelebihan metode survei menurut Sofian Effendi 2012: 5 adalah hasil dari penelitian survei dapat digunakan untuk melakukan evaluasi. Selain memiliki keunggulan dibandingkan dengan metode penelitian lainnya, survei juga memiliki beberapa kelemahan seperti yang dikemukakan oleh Morissan 2002: 168 yaitu: 1. Kelemahan utama dalam penelitian survei terletak pada variabel independen yang tidak dapat dimanipulasi sebagaimana eksperimen di laboratorium. 2. Pemilihan kata-kata yang dirumuskan dalam pertanyaan pada penelitian dapat menimbulkan bias penelitian. 3. Dalam penelitian survei kemungkinan memperoleh responden yang tidak diinginkan dapat terjadi. Dalam penelitian survei deskriptif, variabel-variabel yang diteliti terbatas atau tertentu saja. Penelitian ini menggunakan satu variabel yaitu tingkat pencapaian perkembangan motorik halus.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah anak kelompok B dari 10 TK ABA di wilayah Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta dengan jumlah 223 anak. Tabel 1. Daftar TK ABA se-Kecamatan Minggir, Sleman, Yogyakarta No Nama TK Jumlah anak kelompok B Laki-laki Perempuan Jumlah 1 TK ABA PRAPAK 8 10 18 2 TK ABA PRAYAN 9 11 20 3 TK ABA NGIJON 14 12 26 4 TK ABA KALIKOTAK 8 7 15 5 TK ABA NGEPRINGAN 12 13 25 6 TK ABA SURONANDAN 8 7 15 7 TK ABA KLEPU 13 10 23 8 TK ABA PLEMBON 15 17 32 9 TK ABA TENGAHAN 13 10 23 10 TK ABA TOBAYAN 12 14 26 Jumlah 112 111 223 38 Objek dalam penelitian ini adalah tingkat pencapaian perkembangan motorik halus.

C. Metode Pengumpulan Data

Suharsimi Arikunto 2005: 100 menyatakan metode pengumpulan data adalah cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:

1. Tes dan Observasi

Harun Rasyid, dkk, 2009: 18 menyatakan bahwa tes merupakan salah satu cara untuk menaksir besarnya tingkat kemampuan seseorang secara tidak langsung melalui respon terhadap stimulus ataupun pertanyaan. Tes bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan seseorang atau aspek tertentu. Nasution 1988 Sugiyono, 2010: 310 menyatakan observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan dimana para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data. Johni Dimyati 2013: 67 menyatakan bahwa observasi merupakan metode pengumpulan data untuk menilai atau mengukur perkembangan atau kemajuan siswa dalam melakukan kegiatan tertentu. Lebih lanjut menurut Sumiati Patmonodewo 1993 Masitoh, Ocih Setiasih, dan Heny Djoehaeni, 2005: 186 observasi adalah cara pengumpulan data penilaian yang pengisiannya berdasarkan pengalaman langsung terhadap sikap dan perilaku anak. Observasi dilakukan menggunakan instrumen berbentuk lembar observasi untuk mengukur tingkat pencapaian perkembangan motorik halus anak secara langsung maupun untuk menilai portofolio yang telah ada.