17 Motorik halus adalah kemampuan anak beraktivitas dengan menggunakan
otot-otot halus kecil seperti menulis, meremas, menggenggam, menggambar, menyusun balok dan memasukkan kelereng Yudha M. Saputra dan Rudyanto,
2005:118. Sedangkan menurut Sumantri 2005: 143 perkembangan motorik halus adalah penggunaan sekelompok otot-otot kecil seperti jari-jemari dan tangan
yang diorganisasikan serta membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata dengan tangan, keterampilan yang mencakup pemanfaatan dengan alat-alat untuk bekerja
dan objek yang kecil atau pengontrolan terhadap mesin misalnya mengetik, menjahit dan lain-lain.
Hal yang sama dikemukakan oleh Mahendra 1998 Sumantri, 2005: 143, keterampilan motorik halus fine motor skill merupakan keterampilan-
keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-otot kecil halus untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil. Kemudian
menurut Johnson dan Werner 1975: 139 Harun Rasyid, 2009: 112 perkembangan
motorik halus
fine motor
skill meliputi
grasping menggenggam, manipulation manipulasi, two-hand coordination koordinasi
ketangkasan menggunakan kedua tangan, eye-hand coordination koordinasi mata tangan, dexterity and strength ketangkasan dan kekuatan.
Jadi motorik halus merupakan keterampilan yang menggunakan otot-otot halus yang membutuhkan kecermatan dan koordinasi mata tangan. Motorik halus
sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari dan menunjang aktivitas anak seperti menulis, menggambar, bermain balok, mengancingkan baju, dan lain-lain.
18
2. Manfaat Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini
Sumatri 2005: 145 menyatakan bahwa kegiatan pengembangan motorik dan fisik merupakan elemen penting juga dalam pengembangan sosial anak, hal
ini akan bermanfaat bagi anak dalam bersosialisasi dengan anak sebaya ketika bermain yang akan menyertakan aspek kepemimpinan, penyelesaian masalah,
kerjasama dan lain sebagainya. Dari pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa pengembangan kognitif, sosial dan emosional anak didukung oleh kegiatan
motorik halus. Kemampuan kognitif akan berkembang secara optimal apabila kemampuan
motorik halus
dikembangkan secara
bertahap. Aktivitas
pengembangan keterampilan motorik halus anak usia dini bertujuan untuk melatihkan kemampuan koordinasi motorik anak.
Manfaat perkembangan motorik menurut Hurlock 1978: 150 adalah: a kesehatan yang baik, b kemandirian, c katarsis emosional, d sosialisasi, e
hiburan diri, f konsep diri. a.
Kesehatan yang baik Perkembangan motorik anak akan berpengaruh pada kesehatan anak yang
akan berpengaruh juga pada kesenangan atau kebahagiaan dan tumbuh kembang anak.
b. Kemandirian
Dengan menguasai keterampilan motorik, anak bisa melakukan kegiatan sendiri dan semakin besar kebahagiaan serta rasa percaya atas dirinya karena
dapat melakukan sendiri. Apabila anak terlalu bergantung pada orang lain, maka akan timbul rasa kekecewaan dan ketidakmampuan diri pada diri anak.
19 c.
Katarsis emosional Melalui keterampilan motorik seperti pada saat bermain, anak dapat
melepaskan tenaga yang tertahan dan menghilangkan rasa tegang, gelisah, dan putus asa. Kemudian melalui keterampilan motorik, anak dapat melakukan
relaksasi diri, baik secara fisik maupun psikologis. d.
Sosialisasi Anak yang perkembangan motoriknya baik akan mudah bersosialisasi dan
diterima oleh teman sebayanya sehingga mempunyai kesempatan untuk mempelajari keterampilan sosial. Keunggulan keterampilan motorik
memungkinkan anak memainkan peran kepemimpinan misalnya ketika bermain bersama.
e. Hiburan diri
Anak dapat melakukan berbagai macam kegiatan apabila anak menguasai keterampilan dan pengendalian motorik yang baik sehingga anak merasa
bahagia. f.
Konsep diri Pengendalian motorik akan menimbulkan rasa aman secara fisik dan juga
berpengaruh pafa perasaan aman secara psikologis. Rasa aman psikologis akan menimbulkan rasa percaya diri yang umumnya akan mempengaruhi
perilaku.