2.3.4. Klasifikasi
Secara klinis OMSK dapat dibagi atas 2 tipe yaitu: tipe tubotimpanal tipe mukosa = tipe benigna dan tipe atikoantral tipe tulang = tipe maligna. Penyakit
tubotimpanal ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars tensa dengan gejala klinik yang bervariasi dari luas serta tingkat keparahan penyakit. Beberapa faktor
lain yang mempengaruhi keadaan ini terutama patensi tuba Eustachius, infeksi saluran nafas atas, pertahanan mukosa terhadap infeksi yang gagal pada pasien
dengan daya tahan tubuh yang rendah, disamping itu campuran bakteri aerob dengan anaerob luas dan derajat perubahan mukosa, serta migrasi sekunder dari
epitel skuamous Dhingra, 2007. Secara klinis penyakit tipe tubotimpanal terbagi atas: penyakit aktif dan
tidak aktif. Pada yang aktif terdapat sekret pada telinga dan tuli. Biasanya didahului oleh perluasan infeksi saluran nafas atas melalui tuba Eutachius atau
setelah berenang, kuman masuk melalui liang telinga luar. Sekret bervariasi dari mukoid sampai muko purulen. Ukuran perforasi bervariasi dari sebesar jarum
sampai perforasi subtotal pada parstensa. Jarang di temukan polip yang besar pada liang telinga luar. Sedangkan yang tidak aktif, pada pemeriksaan telinga
dijumpai perforasi total yang kering dengan mukosa telinga tengah yang pucat. Gejala yang dijumpai berupa tuli konduktif ringan. Gejala lain yang dijumpai
seperti vertigo, tinnitus atau suatu rasa penuh dalam telinga Dhingra, 2007. Pada tipe antikoantral ditemukan adanya kolesteatom yang berbahaya.
Penyakit atikoantral lebih sering mengenai pars flaksida dan khasnya dengan menghasilkan kolesteatom. Kolesteatom adalah suatu massa amorf, konsistensi
seperti mentega dan berwarna putih. Kolesteatom dapat dibagi atas 2 tipe yaitu: kolesteatom kongenital dan kolesteatom didapat Mills, 1997.
Kolesteatom didapat terbagi atas primary acquired cholesteatoma dimana kolesteatom terjadi pada daerah atik atau parsflaksida, dan secondary acquired
cholesteatoma yang berkembang dari suatu kantong retraksi yang disebabkan peradangan kronis, biasanya bagian postero superior dari pars tensa. Khasnya
perforasi marginal pada bagian postero superior Meyer, 2006.
2.3.5. Patogenesis