Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Sampel Metode Pengambilan Data Metode Analisis Data Untuk Hipotesis 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kota Medan, yaitu di Kecamatan Medan Polonia. Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive atau sengaja. Pertimbangan ini didasarkan karena Kecamatan Medan Polonia merupakan lokasi beroperasinya agroindustri tahu isi goreng. Kecamatan Medan Polonia adalah kecamatan yang terkenal akan tahu isi gorengnya dibandingkan dengan kecamatan lainnya yg ada di Kota Medan. Diantaranya adalah tahu Dangdut dan tahu Mbak Mur yang sudah populer di telinga masyarakat kota Medan. Dimana hasil penelitian di lokasi tersebut dapat bermanfaat untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi agroindustri tahu isi goreng.

3.2 Metode Penentuan Sampel

Metode yang digunakan untuk menetukan sampel adalah metode sensus, yaitu dengan menemui secara keseluruhan home industri tahu isi goreng yang ada di daerah penelitian, dan mencari informasi secara langsung dari home industri tahu isi goreng sesuai dengan penelitian. Objek dalam penelitian adalah home industri tahu isi goreng sebagai responden yang berjumlah 4 home industri dan menelusuri informasi tambahan dalam penyempurnaan penelitian.

3.3 Metode Pengambilan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya, dengan cara melakukan wawancara langsung dengan home industri tahu isi Universitas Sumatera Utara goreng. Data skunder yang digunakan dalam penelitian adalah data karakteristik wilayah dan data perkembangan usaha yang didapat dari instansi terkait yaitu Badan Pusat Statistika Provinsi Sumatera Utara, internet, penelitian-penelitian terdahulu dan data pra survei.

3.4 Metode Analisis Data Untuk Hipotesis 1

Digunakan analisis deskriptif, dengan menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap usaha tahu isi goreng. Untuk Hipotesis 2 Digunakan analisis SWOT. Proses yang harus dilakukan dalam pembuatan analisis SWOT agar keputusan yang diperoleh lebih tepat perlu melalui berbagai tahapan sebagai berikut : 1. Tahap pengambilan data evaluasi faktor eksternal dan internal. 2. Tahap analisis yaitu pembuatan matriks internal, eksternal dan matriks SWOT. 3. Tahap pengambilan keputusan. Tahap pengambilan data ini digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman bagi usaha yang bersangkutan. Setelah mengetahui berbagai faktor dalam usaha maka tahap selanjutnya adalah membuat matriks internal dan eksternal. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Matriks faktor strategi internal dan eksternal Faktor strategi internal dan eksternal Rating Bobot Skor Rating x Bobot Kekuatankelemahan 1. 2. 3. Total skor kekuatankelemahan 100 Peluangancaman 1. 2. 3. Total skor peluangancaman 100 Sumber : Rangkuti, 1997 Berdasarkan tabel berikut, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strategi adalah menentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatankelemahan serta peluangancaman dalam kolom 1, lalu beri peringkat rating untuk setiap faktor pada kolom 2 berdasarkan respon sampel penelitian terhadap faktor-faktor tersebut, yaitu : Universitas Sumatera Utara Tabel 5. Peringkat rating faktor eksternal dan internal Rating Kategori Faktor Internal Faktor Eksternal 4 3 2 1 1 2 3 4 Sangat Besar Besar Kecil Sangat Kecil Sangat Kecil Kecil Besar Sangat Besar Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kekuatan Kelemahan Kelemahan Kelemahan Kelemahan Peluang Peluang Peluang Peluang Ancaman Ancaman Ancaman Ancaman Sumber : Rangkuti, 1997. Kemudian beri bobot masing-masing faktor tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1 pada kolom 3 dengan rumus seperti berikut : Bobot = Rating x total bobot Total rating Kemudian yang terakhir, kalikan setiap faktor dengan rating untuk mendapatkan skor dalam kolom 4 Rangkuti, 1997. Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh usaha dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Dari matriks ini akan terbentuk empat kemungkinan alternatif strategi. Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Matriks SWOT STRENGTHS S • Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal WEAKNESSES W • Tentukan 5-10 faktor-faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O • Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal STRATEGI SO • Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang STRATEGI WO • Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang THREATHS T • Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal STRATEGI ST • Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman STARTEGI WT • Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber : Rangkuti, 1997 Keterangan : 1. Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran usaha, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. 2. Strategi ST Strategi yang menggunakan kekuatan yang dimiliki usaha untuk mengatasi ancaman. Universitas Sumatera Utara 3. Strategi WO Strategi diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada. 4. Strategi WT Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman Rangkuti, 1997.

3.5 Definisi dan Batasan Operasional