yang dibatasi oleh sumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan- peraturan, maupun konsekuensi yang ditimbulkan, sebagai akibat adanya
dinamika pasar.
2.2.2 Teori Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan program perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun
kombinasi elemen dari bauran pemasaran, produk, distribusi, promosi, dan harga Kurtz, 2008.
Strategi pemasaran didasarkan atas lima konsep strategi berikut: a. Segmentasi pasar
Tiap pasar terdiri dari bermacam-macam pembeli yang mempunyai kebutuhan, kebiasaan membeli dan reaksi yang berbeda-beda. Perusahaan
tak mungkin dapat memenuhi kebutuhan semua pembeli. Karena itu perusahaan harus mengelompokan pasar yang bersifat heterogen ke dalam
satuan–satuan pasar yang bersifat homogen. b. Market positioning
Perusahaan tak mungkin dapat menguasai pasar keseluruhan. Maka prinsip strategi pemasaran kedua adalah memilih pola spesifik pemusatan pasar
yang akan memberikan kesempatan maksimum kepada perusahaan untuk mendapatkan kedudukan yang kuat. Dengan kata lain perusahaan harus
memilih segmen pasar yang dapat menghasilkan penjualan dan laba yang paling besar.
c. Targeting Adalah strategi memasuki segmen pasar yang dijadikan sasaran penjualan.
Universitas Sumatera Utara
d. Marketing mix strategy Adalah kumpulan variabel-variabel yang dapat digunakan perusahaan
untuk mempengaruhi tanggapan konsumen. Variabel-variabel yang dapat mempengaruhi pembeli adalah variabel-variabel yang berhubungan dengan
product, place, promotion dan price 4P. e. Timing strategy
Adalah penentuan saat yang tepat dalam memasarkan produk merupakan hal yang perlu diperhatikan. Meskipun perusahaan melihat adanya kesempatan
baik. Terlebih dulu harus dilakukan persiapan baik produksi Radiosunu, 2001.
2.2.3 Analisis SWOT
Strategi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan dimana alat analisis yang cocok untuk merumuskan strategi tersebut adalah analisis SWOT.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sitematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
memaksimalkan kekuatan Strengths dan peluang Opportunities, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Weakness dan ancaman
Threats. Proses pengembalian keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian perencana strategis Strategic Planner harus menganalisis faktor- faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dalam kondisi yang ada saat ini Rangkuti, 2009. Menurut Ferrel dan Harline 2005 fungsi dari Analisis SWOT adalah untuk
mendapatkan informasi dari analisis situasi dan memisahkannya dalam pokok
Universitas Sumatera Utara
persoalan internal kekuatan dan kelemahan dan pokok persoalan eksternal peluang dan ancaman. Analisis SWOT tersebut akan menjelaskan apakah
informasi tersebut berindikasi sesuatu yang akan membantu perusahaan mencapai tujuannya atau memberikan indikasi bahwa terdapat rintangan yang
harus dihadapi atau diminimalkan untuk memenuhi pemasukan yang diinginkan. Berikut merupakan potensial pokok persoalan yang harus
diperhatikan dalam melakukan analisis SWOT : 1.
Potensial Kekuatan Internal • Kepemilikan sumberdaya keuangan
• Kepemilikan nama yang sudah dikenal • Peringkat 1 dalam jenis industrinya
• Skala ekonomi • Properti Teknologi
• Proses yang paten • Harga yang lebih murah bahan mentah atau proses
• Kepercayaan dan respek pada perusahaan, produk atau brand image
• Superior talenta manajemen • Kemampuan pemasaran yang lebih baik
• Kualitas produk yang superior • Aliansi dengan perusahaan lain
• Kemampuan distribusi yang baik • Karyawan yang berkomitmen
2. Potensial Kelemahan Internal
Universitas Sumatera Utara
• Kurangnya pengaturan strategi • Terbatasnya sumberdaya finansial
• Pengeluaran yang kurang dalam pemasaran dan promosi • Sempitnya garis produk
• Terbatasnya distribusi • Mahalnya Biaya Bahan Mentah atau Proses
• Teknologi yang ketinggalan jaman • Problem proses operasi internal
• Imej pasar yang lemah • Kemampuan pemasaran yang kurang baik
• Lemahnya bekerjasama dengan perusahaan lain • Karyawan yang tidak terlatih
3. Potensial Peluang Eksternal
• Pertumbuhan pasar yang terus meningkat • Perusahaan pesaing yang sudah merasa puas diri
• Kebutuhan dan keinginan konsumen yang berubah • Terbukanya pemasaran luar negeri
• Kecelakaan yang terjadi di perusahaan pesaing • Ditemukannya produk baru
• Perubahan Peraturan pemerintah • Teknologi baru
• Ekonomi yang meningkat • Pergantian demografi
• Perusahaan lain yang mencari aliansi
Universitas Sumatera Utara
• Penolakan akan subtitusi produk • Perubahan metode distribusi
4. Potensial Ancaman Eksternal
• Masuknya kompetitor asing • Pengenalan produk subtitusi baru
• Daur hidup produk pada saat penolakan • Perubahan kebutuhan dan keiinginan konsumen
• Kepercayaan Konsumen yang berkurang • Perusahaan pesaing mengadopsi strategi baru
• Peningkatan peraturan pemerintah • Ekonomi yang mengalami penurunan
• Teknologi baru • Perubahan demografi
• Hambatan perdagangan asing • Lemahnya kinerja perusahaan aliansi
Tabel 3. Klasifikasi SWOT
Internal Environment External Environment 1. Strength kekuatan 1. Opportunity peluang
2. Weakness kelemahan 2. Threat ancaman
Sumber : Soekartawi, 2000
Membuat keputusan untuk memilih alternatif strategi dilakukan setelah perusahaan mengetahui dahulu posisi perusahaan untuk kondisi sekarang
berada pada kuadran sebelah mana sehingga strategi yang dipilih merupakan
Universitas Sumatera Utara
strategi yang paling tepat karena sesuai dengan kondisi internal dan eksternal Posisi perusahaan dapat dikelompokkan dalam empat kuadran, yaitu kuadran
I, II, III dan IV. Pada kuadran I strategi yang sesuai adalah strategi agresif, kuadran II strategi diversifikasi, kuadran III strategi turn around dan kuadran
IV strategi defensive.
KuadranIII Kuadran I
mendukung strategi mendukung strategi turn around
agresif
Kuadran IV Kuadran II
mendukung strategi mendukung strategi defensif diversifikasi
Gambar 1. Posisi perusahaan pada berbagai kondisi
Gambar di atas menunjukan berbagai kemungkinan posisi suatu perusahaan dan tipe strategi yang sesuai. Dengan mengetahui posisi perusahaan pada
kuadran yang tepat maka perusahaan dapat mengambil keputusan dengan lebih tepat, yaitu :
1. Jika posisi perusahaan berada pada kuadran I maka menandakan bahwa
situasi ini sangat menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi
Berbagai Peluang
Berbagai Ancaman Faktor
Eksternal Faktor
Internal
Universitas Sumatera Utara
yang harus diterapkan untuk perusahaan yang berada pada posisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
2. Perusahaan yang berada pada kuadran II berarti perusahaan menghadapi
berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan internal. Strategi yang harus dilakukan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi. 3.
Perusahaan yang berada pada kuadran III menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai peluang yang sangat besar, tetapi di lain pihak perusahaan
memiliki kelemahan internal. Fokus yang harus di ambil oleh perusahaan adalah meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan sehingga
dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. 4.
Posisi perusahaan pada kuadran IV menunjukkan bahwa perusahaan menghadapi situasi yang sangat tidak menguntungkan, dimana selain
perusahaan menghadapi berbagai ancaman juga menghadapi kelemahan internal.
2.3 Penelitian Sebelumnya