tingkat selera masyarakat terhadap produk pancakedurian, ancaman agroindustri pancakedurian di daerah penelitian adalah perusahaan
pesaing agroindustri pancake durian, pengaruh pergantian musimcuaca terhadap agroindustri pancake durian dan daya beli masyarakat terhadap
produk pancakedurian, strategi yang diperoleh untuk meningkatkan pemasaran agroindustri pancakedurian di daerah penelitian adalah strategi
agresif atau strategi SO Strengths–Oppurtunities yaitu menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan kegiatan, yaitu
meningkatkan modal usaha dengan ketersediaan bahan baku, memanfaatkan peluang pasar dengan harga jual produk dan
memanfaatkan peluang pada tingkat selera masyarakat dengan meningkatkan jumlah produksi.
2.4 Kerangka Pemikiran
Suatu usaha yang sukses adalah usaha yang dapat mengenali dan berinteraksi secara menguntungkan terhadap kebutuhan-kebutuhan dan kecenderungan-
kecenderungan yang belum terpenuhi dalam lingkungannya. Perencanaan strategis adalah agar perusahaan dapat melihat secara objektif
kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal, sehingga perusahaan dapat
mengantisipasi perubahan lingkungan eksternal. Adapun faktor-faktor internal pada agoindustri tahu isi goreng adalah modal, produksi, produk,
tenaga kerja, harga, transportasi serta promosi pemasaran produk yang dihasilkan agoindustri tersebut. Sedangkan faktor eksternal agoindustri tahu
isi goreng adalah bahan baku, pasar, perusahaan pesaing, selera, teknologi
Universitas Sumatera Utara
dan daya beli masyarakat. Perusahaan disarankan agar melakukan analisis SWOT strengths,
weaknesses, opportunities dan threats yaitu analisis tentang strength atau kekuatan keunggulan agroindustri tahu goreng, weakness kelemahan
agroindustri tahu goreng, opportunity kesempatan yang dimiliki agroindustri tahu isi goreng dan threat ancaman yang dimiliki agroindustri tahu isi
goreng. Maka, akan dapat kesimpulan pada strategi pemasaran tahu isi goreng yang
tepat untuk dilakukan pada agroindustri tahu goreng yang berdasarkan atas analisa situasi dan tujuan agroindustri.
Universitas Sumatera Utara
Secara skematis kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan : : Menyatakan Pengaruh
: Menyatakan Hubungan
AGROINDUSTRI TAHU ISI GORENG
FAKTOR INTERNAL : Modal
Produksi Produk
Tenaga Kerja Harga
Promosi Transportasi
FAKTOR EKSTERNAL : Bahan Baku
Pasar Perusahaan Pesaing
Daya Beli Masyarakat Selera
Teknologi
KEKUATAN PELUANG
KELEMAHAN ANCAMAN
STRATEGI PEMASARAN
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Daerah Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Medan, yaitu di Kecamatan Medan Polonia. Daerah penelitian ini ditentukan secara purposive atau sengaja. Pertimbangan ini
didasarkan karena Kecamatan Medan Polonia merupakan lokasi beroperasinya agroindustri tahu isi goreng. Kecamatan Medan Polonia adalah kecamatan yang
terkenal akan tahu isi gorengnya dibandingkan dengan kecamatan lainnya yg ada di Kota Medan. Diantaranya adalah tahu Dangdut dan tahu Mbak Mur yang sudah
populer di telinga masyarakat kota Medan. Dimana hasil penelitian di lokasi tersebut dapat bermanfaat untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi
agroindustri tahu isi goreng.
3.2 Metode Penentuan Sampel
Metode yang digunakan untuk menetukan sampel adalah metode sensus, yaitu dengan menemui secara keseluruhan home industri tahu isi goreng yang ada di
daerah penelitian, dan mencari informasi secara langsung dari home industri tahu isi goreng sesuai dengan penelitian. Objek dalam penelitian adalah home industri
tahu isi goreng sebagai responden yang berjumlah 4 home industri dan menelusuri informasi tambahan dalam penyempurnaan penelitian.
3.3 Metode Pengambilan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data skunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumbernya,
dengan cara melakukan wawancara langsung dengan home industri tahu isi
Universitas Sumatera Utara