2. Fasilitas Penyimpanan
Bahan baku yang akan digunakan untuk produksi esok harinya baik itu tahu dan bumbu-bumbu pendukung lainnya dimasukan dan disusun di dalam lemari
pendingin. Dikarenakan selain menjaga kualiatas bahan baku itu sendiri juga menjaga dari gangguan hewan-hewan pengganggu seperti tikus, kecoa dan
lainnya yang dapat membuat ahan baku rusak serta mengganggu proses produksi untuk kedepannya.
3. Fasilitas Transportasi
Masing-masing industri rumah tangga tahu isi goreng memiliki 1 sepeda motor atau 1 becak motor guna untuk mengangkut bahan baku dari tahu isi goreng dan
juga sebagai transportasi untuk menjual tahu isi goreng yang telah siap dijual dengan menggunakan steling dengan kapasitas steling sebanyak 300-400 potong
tahu isi goreng.
4.3 Proses Pembuatan Tahu Isi Goreng
Proses pembuatan tahu isi goreng terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya : 1.
Menggoreng tahu mentah Dalam proses penggorengan tahu mentah dilakukan sampai tahu terlihat
kecoklatan. Kemudian diangkat dan ditiriskan sampai dingin. 2.
Pembuatan sayuran untuk isi tahu goreng
Dalam proses ini sayuran yang umumnya digunakan adalah wortel, kentang dan buncis. Apabila salah satu dari ketiga sayuran itu tidak ada yang diakibatkan
Universitas Sumatera Utara
karena kelangkaan ataupun karena harganya tinggi sehingga dapat mempengaruhi naiknya biaya produksi maka dapat digantikan dengan sayuran substitusi lainnya.
Dalam proses pembuatan sayur untuk isi tahu goreng terutama sekali merebus sayuran tersebut kemudian di tumis dengan racikan bumbu rahasia dari juru
masak. 3.
Pembuatan kuah tahu isi goreng Dalam proses ini untuk menghasilkan kuah yang gurih dan nikmat juru masak
punya racikan rahasia. Pada kuah inilah masing-masing agroindustri berlomba- lomba untuk membuat racikan yang gurih dan nikmat. Dari hasil wawancara
selain dari racikan tahu isi gorengnya hal yang paling penting adalah kuah tahu isi goreng itu sendiri. Dari masing-masing sampel terlihat dan dapat dirasakan
perbedaan ukuran tahunya dan yang mencolok adalah rasa dari kuahnya.
4. Pembelahan tahu goreng
Proses pembelahan tahu goreng ini bertujuan untuk memasukan sayuran isi tahu goreng yg telah ditumis tadi. Dari salah satu sisi tahu goreng tersebut tahu dibelah
atau di bolongi guna untuk memasukkan sayuran yang telah ditumis tadi. 5.
Pelumuran tahu goreng yang telah diisi sayuran
Adonan tepung yang gunakan dengan tepung pilihan ditambah dengan racikan bumbu rahasia yang kemudian dilakukan proses pelumuran merata ke seluruh
bagian tahu yang berguna untuk melapisi tahu sewaktu di goreng dan juga supaya tahu goreng semakin gurih dan renyah.
Universitas Sumatera Utara
6. Penggorengan tahu goreng isi yang telah dilapisi adonan tepung
Dalam proses pengorengan tahu goreng isi yang telah dilapisi adonan tepung secara bersamaan dimasukkan kedalam wajan yang sudah berisi minyak yang
sudah dipanaskan sebelumnya. Dalam proses penggorengan ini bisa mencapai 300 potong tahu dalam sekali proses penggorengan yang dikarenakan ukuran wajan
yang besar atau jumbo. 7.
Penirisan tahu isi goreng
Setelah digoreng sampai kecoklatan kemudian tahu isi goreng diangkat dan ditiriskan guna mengurangi kadar minyak dari tahu isi goreng itu sendiri. Setelah
ditiriskan tahu isi goreng siap dipasarkan.
Universitas Sumatera Utara
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Agroindustri dalam
Pemasaran agroindustri Tahu Isi Goreng. 5.1.1 Kekuatan Agroindustri dalam Pemasaran Agroindustri Tahu Isi
Goreng
Adapun kekuatan agroindustri dalam pemasaran tahu isi goreng di daerah penelitian adalah :
1. Penggunaan modal usaha pada agroindustri tahu isi goreng
Setiap perusahaan akan memerlukan modal untuk biaya operasi dan investasi. Modal usaha dapat berasal dari modal sendiri atau pribadi, modal keluarga sampai
modal pinjaman dari lembaga keuanganbank. Lembaga keuangan memang sangat membantu dunia usaha agribisnis terutama bagi usaha kecil yang umumnya
membutuhkan modal tambahan untuk pengembangan usaha yang telah dibangun dan dirintis.
Di daerah penelitian modal merupakan kekuatan dalam menjalankan usahanya. Dikarenakan perusahaan agroindustri tahu isi goreng tidak memerlukan modal
yang besar untuk biaya pengembangan dari usaha tahu isi gorengnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengusaha agroindustri tahu isi goreng di
daerah penelitian, rata-rata modal yang digunakan untuk mendirikan usaha adalah modal pribadi. mulai dari responden yang pertama yaitu usaha tahu Dangdut yang
dikelola oleh bapak Sugianur yang merintis usaha tahu isi gorengnya dengan bermodalkan hasil dari penjualan televisinya sebesar Rp 1.200.000. Responden
Universitas Sumatera Utara