B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang pernah dilakukan dan relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Yenrika Kurniati Rahayu 2007 yang berjudul ”Pengaruh metode
resitasi dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan awal siswa pada pokok bahasan himpunan
siswa kelas VII semester 2 SMP Negeri 13 SemarangTahunAjaran 20062007”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh metode resitasi dengan
menggunakan Lembar Kerja Siswa terhadap hasil belajar matematika ditinjau dari kemampuan awal siswa. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran dengan
menggunakan lembar kerja siswa dapat meningkat kan hasil belajar peserta didik. Penelitian lain dilakukan oleh Imas Purnamasari, dkk yang berjudul
“
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Melalui Job Sheet Akuntansi dalam
Mata Pelajaran Akuntansi Di SMA”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan media pembelajaran dengan job sheet untuk
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 8 Bandung kelas XI semester 2. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh
kesimpulan bahwa penggunaan media pembelajaran job sheet di kelas XI SMA Negeri 8 Bandung dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Penelitian
lain
dilakukan oleh Nurseha 2007 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Siswa dalam Pembelajaran Berbasis Kompetensi
Terhadap Prestasi Belajar Geografi Pada Siswa Kelas X Semester 2 SMA Negeri 8 Semarang Tahun Ajaran 20062007”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahuipengaruh penggunaan LKS terhadap prestasi belajar geografi pada sistempembelajaran berbasis kompetensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
prestasi belajar geografi pada siswa yang diajar menggunakan LKS lebih baik dari prestasi belajar geografi pada siswa yang diajar tidak menggunakan LKS.
C. Kerangka Pikir
Mengajar dan belajar adalah suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Dengan demikian suatu kegiatan belajar mengajar akan berhasil, apabila terjadi
interaksi yang baik antara guru dan peserta didik. Salah satu indikator keberhasilan pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan kurikulum adalah adanya
keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran dan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Begitu juga pada pembelajaran Teknik Mesin
khususnya Teknik Pengelasan yang sebagian besar berupa kegiatan praktek di bengkel.
Berdasarkan hasil observasi, pembelajaran yang berlangsung cenderung terpusat pada peran aktif guru dengan menggunakan metode ceramah. Pada
pembelajaran di bengkel, yaitu pada saat kegiatan praktik, peserta didik kurang terarah dalam melaksanakan pembelajaran akibatnya peserta didik kurang
memahami perintah guru. Oleh karena itu agar pembelajaran lebih terarah dan pada akhirnya hasil belajar meningkat,perlu dirancang suatu strategi yang tepat
untuk mengatasi masalah tersebut. Strategi pemberian job sheet merupakan strategi yang sesuai karena dengan adanya Job sheet peserta didik lebih dapat
memahami materi pembelajaran dengan baik yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik.
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas classroom action research. Istilah action research penelitian tindakan untuk pertama
kalinya dikenalkan oleh Lewin pada tahun 1944. Ia menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan bentuk penelitian yang mengawinkan antara pendekatan
penelitian eksperimen dalam ilmu sosial dengan program tindakan sosial dalam merespon permasalahan sosial yang besar pada waktu itu. Menurut Kemmis dan
Mc. Taggart penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian refleksif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan
penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik mereka terhadap situasi tempat
praktik-praktik tersebut dilakukan Suwarsih Madya 2009:9. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang
dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Fokus penelitian tindakan yang diuraikan sebelumnya juga ada pada penelitian tindakan
kelas. Misi pemberdayaan dalam konteks penelitian tindakan kelas adalah memberdayakan guru sekaligus peserta didik. Guru diberdayakan dari sudut
pengembangan profesionalitas, sedangkan peserta didik mendapatkan manfaat dari upaya guru karena mendapatkan pelayanan yang lebih baik sebagai dampak
dari meningkatnya kualitas pembelajarannya. Kolaborasi bisa dilakukan oleh