59
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan penelitian, hasil penelitian, dan pembahasan maka penelitian yang telah dilakukan di kelas XI TL SMK N 2 Pengasih ini dapat
disimpulkan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran dengan menggunakan job sheet, job sheet diberikan di
awal pembelajaran kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran dan isi job sheet lalu sebelum praktik dilakukan, guru dan observer melakukan
demonstrasi di tiap kelompok yang didampingi. Peserta didik melakukan praktik dengan didampingi guruobserver masing-masing. Selesai melakukan
praktik, guruobserver beserta peserta didik pada tiap kelompok melakukan review pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Penggunaan job sheet dalam pembelajaran teknik pengelasan dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Peningkatan prestasi belajar
peserta didik dapat dilihat dari nilai rata-rata prestasi belajar peserta didik mulai dari pretest, siklus I, siklus II dan siklus III berturut-turut 5,35; 6,78;
7,65; 7,92 dengan Gain peningkatan di tiap siklus berturut-turut 1,43; 0,87 dan 0,27. Persentase nilai rata-rata pengelolaan pembelajaran untuk aspek
kegiatan guru meningkat 12 dari 69 pada siklus I menjadi 81 pada siklus II dan meningkat 5 dari 81 pada siklus II menjadi 86 pada
siklus III.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang dirasakan dalam penelitian ini adalah: 1. Materi yang digunakan pada penelitian ini hanya materi tentang las busur
manual sehingga keefektifan penggunaan job sheet ini belum diketahui jika diterapkan pada materi pokok lainnya.
2. Alat yang digunakan untuk kegiatan praktik di bengkel sangat terbatas sehingga peserta didik harus bergantian dalam menggunakannya.
3. Tes yang dilakukan dapat mengganggu waktu praktik dan psikologis peserta didik.
C. Saran
Setelah melakukan penelitian tindakan kelas ini, dapat disampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Penggunaan job sheet dalam pembelajaran relevan untuk diterapkan di kelas sehingga tercipta pembelajaran yang aktif dan bermakna.
2. Dapat dilakukan penelitian sejenis, tetapi perlu diperhatikan ketersediaan alat praktik dengan jumlah peserta didik.
3. Tes pencapaian hasil belajar teori tidak perlu dilakukan karena mengganggu kegiatan praktik.
4. Menyajikan gain pada siklus awal tidak perlu dilakukan karena model pembelajaran yang baik belum ditemukan.
5. Untuk penelitian lain dengan menggunakan job sheet tidak perlu dilakukan tes berupa pemberian soal.
61
DAFTAR PUSTAKA
Mochamad Alip. 1989.Teori Dan Praktek Las. Yogyakarta: F.P.T.K. IKIP Yogyakarta
Moh Uzer Usman.2002. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya
Nana Sudjana.1987. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo
Oemar Hamalik.2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Pardjono, dkk. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarata:
Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. Suwarsih Madya. 2006. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung:
Alfabeta Sri Widarto. 2007. Menuju Juru Las Tingkat Dunia. Jakarta: PT. Pradnya
Paramita Sri Widarto. 2008. Menuju Juru Las Tingkat Dunia. Jakarta: PT. Pradnya
Paramita Sri Widarto. 1992. Petunjuk Kerja Las Jakarta: PT. Pradnya Paramita
Solih Rohyana. 2004. Mengelas Dangan Proses Las Busur Metal Manual SMK. Bandung: CV. Armico
Tukiran Taniredja, dkk.2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta
------. 2010. “Global Monitoring Report”.Artikel, diakses pada tanggal 1 Oktober 2010 dari http:stembasurabaya.wordpress.com
62
LAMPIRAN
JURNAL HARIAN SIKLUS I
Tindakan siklus I dilaksanakan pada: • Hari Tanggal
: Rabu, kamis 20, 21 Juli 2011 • Sekolah
: SMK N 2 Pengasih • Kelas Semester
: XIGasal • Mata Pelajaran
: Pengelasan • Sub Pokok Bahasan : Persiapan material, K3 dan mengelas down hand
• Waktu : 12 x 45’
A. Perencanaan