Pendekatan Penelitian METODE PENELITIAN

20

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan kelas classroom action research. Istilah action research penelitian tindakan untuk pertama kalinya dikenalkan oleh Lewin pada tahun 1944. Ia menggunakan istilah ini untuk mendeskripsikan bentuk penelitian yang mengawinkan antara pendekatan penelitian eksperimen dalam ilmu sosial dengan program tindakan sosial dalam merespon permasalahan sosial yang besar pada waktu itu. Menurut Kemmis dan Mc. Taggart penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian refleksif yang dilakukan oleh peserta-pesertanya dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktik pendidikan dan praktik sosial mereka, serta pemahaman mereka terhadap praktik-praktik mereka terhadap situasi tempat praktik-praktik tersebut dilakukan Suwarsih Madya 2009:9. Penelitian tindakan kelas adalah salah satu jenis penelitian tindakan yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelasnya. Fokus penelitian tindakan yang diuraikan sebelumnya juga ada pada penelitian tindakan kelas. Misi pemberdayaan dalam konteks penelitian tindakan kelas adalah memberdayakan guru sekaligus peserta didik. Guru diberdayakan dari sudut pengembangan profesionalitas, sedangkan peserta didik mendapatkan manfaat dari upaya guru karena mendapatkan pelayanan yang lebih baik sebagai dampak dari meningkatnya kualitas pembelajarannya. Kolaborasi bisa dilakukan oleh peneliti dengan guru lain, kepala sekolah, peneliti dari universitas, dan guru senior. Menurut Munandar yang dikutip Tukiran Taniredja, dkk 2010:18 Penelitian Tindakan Kelas PTK memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. On-the job problem orientedmasalah yang diteliti adalah masalah riil atau nyata yang muncul dari dunia kerja peneliti atau yang dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti. 2. Problem-solving oriented berorientasi pada pemecahan masalah. 3. Improvement-oriented berorientasi pada peningkatan mutu. 4. Ciclic siklus. Konsep tindakan action dalam PTK diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa tahap daur ulang cyclical. 5. Action-oriented. Dalam PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan treatment tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas. 6. Pengkajian terhadap dampak tindakan. 7. Specifics contextual. Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahan praktis yang dihadapi guru dalam PBM. 8. Partisipatory collaborative. PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat. 9. Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi. 10. Dilaksanakan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus, dalam satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan planning, tindakan acting, observasi observing, dan refleksi reflecting dan selajutnya diulang kembali dalam beberapa siklus. Seperti halnya metode penelitian pendidikan lainnya, penelitian tindakan kelas memiliki beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan oleh para peneliti. Menurut Hopkins yang dikutip Tukiran Taniredja, dkk 2010: 17 beberapa prinsip penting tersebut di antaranya dapat diuraikan seperti berikut: 1. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas. 2. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data. 3. Kegiatan penelitian yang merupakan bagian integral dari pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah ilmiah. 4. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang riil merisaukan tanggung jawab professional dan komitmen terhadap diagnosis masalah bersandar kepada kejadian nyata yang berlangsung dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya. 5. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan. 6. Cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar kelas.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian