BAB IV ANALISIS KESALAHAN TERJEMAHAN KALIMAT 把 b
ǎ
Pada bab IV ini, peneliti akan menjabarkan hasil penelitian yakni analisis kesalahan terjemahan kalimat 把 b
ǎ. Pada penelitian ini lembar kerja berupa 18 kalimat 把 b
ǎ dibagikan kepada seluruh
Mahasiswa Semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU yang berjumlah 40 orang untuk diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Lembar kerja yang dapat dikumpulkan kembali
sebanyak 30 lembar. Berikut tabel hasil analisis terhadap lembar kerja: Kondisi
Frekuensi kalimat Persentase
Tidak Diterjemahkan 95
17,59 Tidak Lengkap
57 10,56
Terlalu Rancu 21
3,89 Baik
194 35,93
Mengandung Kesalahan 173
32,04 Total
540 100
Tabel 1 Melalui tabel 1 dapat terlihat bahwa dari total kalimat 540 kalimat, 95 kalimat
17,59 tidak diterjemahkan sehingga tidak dapat dianalisis, 57 kalimat 10,56 diterjemahkan tidak lengkap, 21 kalimat 3.89 diterjemahkan terlalu rancu sehingga tidak
dapat dianalisis, 194 kalimat 35.93 diterjemahkan dengan baik dan sisanya 173 kalimat 32.04 mengandung kesalahan.
4.1. Bentuk Kesalahan yang Terdapat dalam Terjemahan Kalimat 把 b ǎ Mahasiswa
Program Studi Sastra Cina FIB USU
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil analisis terhadap kesalahan dalam penerjemahan kalimat 把 b ǎ, terdapat dua
bentuk kesalahan yaitu kesalahan terjemahan umum dan kesalahan terjemahan khusus. Kesalahan terjemahan umum merupakan kesalahan dalam menerjemahkan kosakata yang
secara umum dapat terjadi pada terjemahan apapun. Contoh: 1
BSu : 我们 最好 在 月底 前
把 书
还 给
他 w
ǒ men zuì
h ǎo zài
yuè d
ǐ qián b
ǎ shū
huán gěi
tā Kita sebaiknyadiakhir bulan sebelum buku kembali kepada dia
BSa1: Sebaiknya kita mengembalikan bukunya bulan depan. Pada hasil terjemahan mahasiswa BSa1 contoh 1 terlihat bahwa mahasiswa salah
dalam menerjemahkan keterangan waktu 月底前 yuè d
ǐ qián yang berarti ‘sebelum
akhir bulan’ sebagai ‘bulan depan’. Terjemahan yang baik seharusnya seperti yang terdapat pada hasil terjemahan penerjemah BSa2 yaitu:
BSa2 : Kita sebaiknya mengembalikan bukunya sebelum akhir bulan. 2
BSu: 他 把
自己的足球票 送
给 别人 了。
Tā b
ǎ zìj
ǐ de zúqiú piào sòng
gěi biérén le . dia
sendiri sepak bola tiket memberi kepada orang lain sudah BSa1: Dia memberikan bola kakinya kepada orang lain
Pada BSa1 contoh 2 terlihat mahasiswa salah dalam menerjemahkan objek kalimat 足 球 票 zúqiú piào yang mempunyai arti ‘tiket sepak bola’ sebagai ‘bola kaki’.
Terjemahan yang baik seharusnya seperti yang terdapat pada BSa2, yaitu: BSa2: Dia memberikan tiket bolanya kepada orang lain.
3 BSu:
他们 把
我 看作 自己家里人。
Tā men bǎ w
ǒ kàn zuò zì j
ǐ jiā li rén. mereka saya melihat sebagai sendiri rumah dalam orang
Universitas Sumatera Utara
BSa1: Mereka melihat saya sendiri dalam rumah. Pada BSa1 contoh 3 terlihat mahasiswa salah dalam menerjemahkan kata kerja
看作
kàn zuò ‘menganggap’ sebagai ‘melihat’. Selain itu, 自己家里人 zì j ǐ jiā li rén yang
berarti ‘keluarga sendiri’ juga salah diterjemahkan mahasiswa sebagai ‘sendirian di dalam rumah’.
Kesalahan terjemahan khusus merupakan kesalahan yang muncul dalam menerjemahkan 把 b
ǎ. Kesalahan terjemahan khusus ini oleh peneliti dibagi menjadi distorsi makna, terjemahan terlalu literal dan penghilangan. Berikut penulis paparkan contoh kesalahan
distorsi makna: 4
BSu: 他
把 我的书 都 借
给 你的同学 了。
S O
V
Tā b
ǎ w
ǒ de shū dōu jiè gěi nǐ de tóngxué le.
dia saya kepunyaan buku sudah pinjam kepada kamu
kepunyaan teman sekolah sudah BSa1: Dia membiarkan saya meminjamkan buku kepada teman sekelas kamu.
Pada bahasa sumber BSu contoh 4, subjek S yang merupakan pelaku kegiatan ‘pinjam’ adalah 他
tā ‘dia’ dan objek O yang dikenai perbuatan V
借
jiè ‘pinjam’ adalah
我的书
w ǒ de shū ‘buku saya’. Namun pada bahasa sasaran hasil terjemahan
mahasiswa BSa1 kata 把 b ǎ oleh mahasiswa diterjemahkan sebagai ‘membiarkan’
dan kalimat diterjemahkan menjadi ‘Dia membiarkan saya meminjamkan buku kepada teman sekolahmu’ yang berarti pelaku kegiatan ‘meminjamkan’ adalah ‘saya’. Hal ini
mengakibatkan distorsi makna karena subjek pelaku dan objek yang dikenai pekerjaan menjadi tidak sesuai dengan BSu. Untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa
Universitas Sumatera Utara
Indonesia, kata depan 把 b ǎ tidak diterjemahkan secara eksplisit, namun ditambahkan
awalan me- yang mempunyai makna melakukan perbuatan seperti yang disebut dalam kata dasar dan akhiran –kan yang mempunyai makna benefaktif melakukan untuk
orang lain pada kata kerja ‘pinjam’, sehingga terjemahan yang baik seharusnya seperti yang terdapat pada hasil terjemahan penerjemah BSa2 yaitu:
BSa2: Dia meminjamkan buku saya kepada teman sekolahmu. S
V O
5 BSu: 他 会
着凉 的, (你)应该 把 他
叫醒。
S O
V Tā
huì zháoliáng de, n
ǐ yīnggāi bǎ tā jiàoxǐng
dia bisa masuk angin, kamu seharusnya dia bangun
BSa1: Masuk angin telah membuatnya bangun.
Universitas Sumatera Utara
Pada BSu contoh 5, objek yang dikenai pekerjaan
叫醒
jiàox ǐng ‘bangun’ adalah
他
tā ‘dia’, sementara subjek pelaku tidak secara jelas disebutkan dalam BSu. Sekalipun demikian, kita dapat mengetahui bahwa subjek pelaku seharusnya merupakan orang
yang diajak bicara orang kedua tunggal, karena kalimat ini merupakan kalimat nasihat. Namun pada BSa1 kalimat contoh 5 diterjemahkan sebagai ‘Masuk angin
telah membuatnya bangun’ yang berarti subjek pelaku perbuatan adalah ‘masuk angin’. Hal ini mengakibatkan distorsi makna, karena pada BSu kalimat ini ditujukan kepada
“seseorang” dengan maksud agar “sesorang” tersebut membangunkan ‘dia’ supaya ‘dia’ jangan masuk angin. Jadi, pelaku perbuatan yang membuat ‘dia’ ‘bangun’ adalah
orang yang menerima nasihat tersebut, yang tidak secara jelas disebutkan dalam BSu. Oleh karena itu, untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia, perlu
ditambahkan akhiran –kan yang mempunyai makna benefaktif melakukan sesuatu untuk orang lain pada kata kerja ‘bangun’. Berbeda dengan contoh 4, kata kerja
pada contoh 5 tidak dapat ditambahakan awalan me- karena subyek pelaku tidak dinyatakan secara jelas dalam kalimat, sehingga terjemahan yang baik seharusnya
adalah: BSa2: Dia bisa masuk angin, kamu seharusnya bangunkan dia.
S V
O Selain distorsi makna, peneliti juga menemukan adanya terjemahan terlalu literal dalam
terjemahan kalimat 把 b
ǎ dalam contoh berikut:
6 BSu:
我 已经 把
词典 带 回
宿舍 去 了。
S O
V W
ǒ y
ǐjīng bǎ cídi
ǎn dài huí
sùshè qù le
saya telah kamus bawa pulang asrama pergi sudah BSa1: Saya telah membuat kamus bawa pulang ke asrama.
Universitas Sumatera Utara
Pada BSu contoh 6 subjek pelaku adalah
我 w ǒ ‘saya’ dan objek yang dikenai perbuatan
带
dài ‘bawa’ adalah
词典
cídi ǎn ‘kamus’. Namun pada BSa1 kata depan 把 bǎ
diterjemahkan sebagai ‘membuat’ sehingga terjemahan menjadi terlalu literal. Pada kalimat 把 b
ǎ yang mempunyai makna kausatif, kata depan 把 bǎ memang dapat diterjemahkan sebagai ‘membuat’seperti pada kalimat 7, tetapi BSu contoh 6
bukanlah kalimat kausatif, kata depan 把 b ǎ dalam kalimat ini hanya menunjukkan
bahwa pelaku pekerjaan ‘bawa’ adalah ‘saya’. Oleh karena itu, untuk menerjemahkannya ke dalam Bahasa Indonesia, kata depan 把 b
ǎ tidak perlu diterjemahkan secara eksplisit sebagai ‘membuat’, melainkan ditambahkan awalan
me- yang mempunyai makna melakukan perbuatan seperti yang disebut pada kata kerja ‘bawa’ untuk menunjukkan bahwa pekerjaan ‘bawa’ dilakukan oleh ‘saya’,
sehingga terjemahan yang baik seharusnya adalah: BSa2 : Saya telah membawa pulang kamus ke asrama.
S V
O Selanjutnya bentuk kesalahan lain yang ditemukan pada terjemahan kalimat 把 b
ǎ
Mahasiswa Program Studi Sastra Cina FIB USU adalah penghilangan. Contoh: 7
BSu:
这一趟 把
他 累坏 了。
S O
V Zhè y
ī tàng b
ǎ tā
lèi huài le ini satu perjalanan
dia lelah sangat sudah BSa1: Perjalanan kali ini dia sangat lelah.
BSu contoh 7 merupakan kalimat 把 b ǎ yang memiliki makna kausatif dengan
subjek pelaku
这一趟
zhè yī tang ‘perjalanan ini’ dan objek yang dikenai perbuatan
adalah
他
tā ‘dia’. Pada BSa1, kata depan 把 bǎ yang terdapat dalam BSu dihilangkan
Universitas Sumatera Utara
dalam terjemahannya sehingga dalam BSa1 tidak lagi terdapat makna kausatif. Kalimat 把 b
ǎ contoh 7 adalah kalimat 把 bǎ dengan makna kausatif, sehingga dalam menerjemahkannya, kata depan 把 b
ǎ dapat diterjemahkan secara eksplisit sebagai ‘membuat’ sehingga terjemahan yang baik seharusnya adalah:
BSa2: Perjalanan kali ini membuatnya sangat lelah. S
V O
4.2 Tingkat Kesalahan yang Terdapat dalam Terjemahan Kalimat 把 b ǎ Mahasiswa