Patologi dan Gejala Klinis

terbaik mencegah infeksi cacing kait adalah tidak berjalan tanpa alas kaki di daerah yang mungkin terdapat cacing kait atau pada tanah yang terkontaminasi, hindari kontak dengan tanah yang tercemar, dan hindari penelanan tanah. Infeksi juga dapat dicegah dengan tidak buang air besar diluar ruangan dan dengan sistem pembuangan limbah yang efektif CDC, 2013.

2.2 Pencemaran Tanah

2.2.1 Pengertian Pencemaran Tanah

Lingkungan hidup merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Pencemaran yang terjadi pada lingkungan hidup merupakan masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan PERMENLH, 2014.

2.2.2 Sumber-Sumber Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah merupakan penyebab terjadinya transmisi telur cacing dari tanah kepada manusia melalui tangan atau kuku yang mengandung telur cacing Chadijah, 2014. Infeksi oleh STH ditularkan oleh telur yang berada didalam feses manusia yang akhirnya mencemari tanah di daerah yang sanitasinya buruk WHO, 2015. Telur cacing tersebut akan masuk ke mulut melalui makanan Chadijah, 2014. Infeksi cacing STH ini tersebar luas di daerah tropis dan subtropis, karena berhubungan dengan kurangnya sanitasi dan kemiskinan WHO, 2015. Gambar 11 . Skema siklus hidup Siklus penularan cacing pada anak- anak usia sekolah WHO, 2015. Penelitian yang dilakukan oleh Ching 2010 di Desa Sidomulyo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara didapatkan hasil bahwa persentase kontaminasi tanah oleh telur STH di halaman rumah penduduk dusun II Desa Sidomulyo adalah sebesar 70 dan spesies terbanyak yang mengkontaminasi tanah dihalaman rumah penduduk adalah Ascaris lumbricoides yaitu sekitar 32,5. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Samad 2009 di Kelurahan Tembung, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera

Dokumen yang terkait

Hubungan Suku Dengan Pola Hidup Sehat dan Infeksi Soil-Transmitted Helminth pada Anak Usia Sekolah Dasar di Medan Labuhan

0 82 76

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di SDN 060972 Simalingkar B, Medan

7 53 116

Hubungan kadar serum IgE total pada anak yang terinfeksi soil transmitted helminth dengan kejadian penyakit atopi

2 83 65

Hubungan Antara Higiene dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths pada Siswa-siswi SD Negeri No. 101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 38 78

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Kejadian Underweight pada Sekolah Dasar Negeri 067244 Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

0 39 62

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KECACINGAN DAN JENJANG KELAS DENGAN KEJADIAN KECACINGAN SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA KELAS 4, 5, DAN 6 SD NEGERI 1 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

4 40 53

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN RISIKO KEJADIAN ALERGI PADA ANAK SD KELAS 1-4 BERDASARKAN KUESIONER ISAAC DI SD NEGERI 1 KRAWANGSARI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN

5 116 77

HUBUNGAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI DAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA SDN 1 KRAWANGSARI NATAR DAN PEMETAAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERINFEKSI STH

1 9 63

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN PERTUMBUHAN DAN STATUS ANEMIA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

1 16 87

DERAJAD EOSINOFILIA PADA PENDERITA INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTH (STH)

0 0 8