Kerangka Teori Kerangka Konsep

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini di lakukan pada bulan Oktober 2015 – Januari 2016.

3.3 Populasi dan sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian Notoatmodjo, 2010. Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 01 Krawangsari Natar yang memenuhi kriteria inklusi.

3.3.2 Sampel Penelitian

Menurut Sastroasmoro dan Ismael 2008, sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya Siswanto, 2011. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa SDN 01 Krawangsari Natar yang berjumlah 74 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Adapun kriteria inklusi pada penelitian ini adalah: a. Siswa dan orangtua yang bersedia mengikuti penelitian dan telah mengisi lembar inform consent b. Siswa yang tidak minum obat cacing dalam waktu 6 bulan terakhir c. Orangtua yang bersedia untuk dilakukan pengambilan sampel tanah dihalaman rumahnya d. Tanah di sekitar rumah tempat anak sering bermain e. Tanah disekitar rumah yang dekat dengan tempat pembuangan sampah, kotoran dan jamban. Adapun kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah: a. Siswa yang halaman rumahnya semen b. Tanah yang tidak bisa diperiksa, seperti tanah yang jumlahnya terlalu sedikit, dan tanah yang tergenang air. c. Lokasi rumah yang sulit dijangkau

3.3.3 Teknik Pemilihan Sampling

Teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel pada penelitian adalah total sampling. Sampel diambil dari populasi penelitian dengan sejumlah sampel yang ditemukan pada periode penelitian. Alasan pemilihan total sampling karena jumlah populasi yang tersedia kurang dari 100.

3.4 Identifikasi Variabel penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pencemaran tanah oleh telur STH. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kejadian kecacingan.

Dokumen yang terkait

Hubungan Suku Dengan Pola Hidup Sehat dan Infeksi Soil-Transmitted Helminth pada Anak Usia Sekolah Dasar di Medan Labuhan

0 82 76

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di SDN 060972 Simalingkar B, Medan

7 53 116

Hubungan kadar serum IgE total pada anak yang terinfeksi soil transmitted helminth dengan kejadian penyakit atopi

2 83 65

Hubungan Antara Higiene dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths pada Siswa-siswi SD Negeri No. 101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 38 78

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Kejadian Underweight pada Sekolah Dasar Negeri 067244 Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

0 39 62

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KECACINGAN DAN JENJANG KELAS DENGAN KEJADIAN KECACINGAN SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA KELAS 4, 5, DAN 6 SD NEGERI 1 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

4 40 53

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN RISIKO KEJADIAN ALERGI PADA ANAK SD KELAS 1-4 BERDASARKAN KUESIONER ISAAC DI SD NEGERI 1 KRAWANGSARI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN

5 116 77

HUBUNGAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI DAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA SDN 1 KRAWANGSARI NATAR DAN PEMETAAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERINFEKSI STH

1 9 63

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN PERTUMBUHAN DAN STATUS ANEMIA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

1 16 87

DERAJAD EOSINOFILIA PADA PENDERITA INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTH (STH)

0 0 8