Populasi Penelitian Sampel Penelitian

Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pemetaan Representasi melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat. KBBI Pengambilan titik koordinat. GPS dan perangkat lunak ArcGIS. -Peta distribusi infeksi STH pada anak. -peta distribusi pencemara n tanah. Numerik

3.6 Pengumpulan data

1. Data Primer

Data primer pada penelitian ini pengumpulan tanah halaman rumah dan feses dari siswa SDN 01 Krawangsari Natar.

2. Data Sekunder

Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari data jumlah anak yang bersekolah di SDN 01 Krawangsari Natar.

3.7 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah tanah halaman rumah dan feses anak.

3.8 Cara Kerja

Pemeriksaan Tinja Dilakukan pemeriksaan pada tinja anak SDN 01 Krawangsari Natar dengan menggunakan Metode Apung Floatation Methode. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Parasitologi dan Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Satu hari sebelum dilakukan pengambilan spesimen, siswa dibekali pot yang yang berfungsi sebagai wadah tinja, dan diberikan edukasi untuk mengisi pot tersebut dengan cara yang benar dan membawa lagi pada pagi keesokan harinya. Adapun alat dan bahan yang digunakan pada pemeriksaan ini ditunjukkan dalam Tabel 2. Tabel 2 . Alat dan Bahan pada Pemeriksaan Feses Alat Bahan 1. Label 2. Botol bermulut lebar 10 mL 3. Tabung reaksi 4. Kaca objek 5. Penutup kaca objek 6. Mikroskop 1. Sampel feses 2. NaCl jenuh 3. Formaldehid 10 Cara kerja: a. Pengambilan spesimen 1 Pemberian wadah kepada siswa untuk diisi dengan feses. Diberikan edukasi bahwa feses yang didalam wadah jangan sampai tercampur dengan urin. 2 Sampel feses diambil sebanyak 100 gram. 3 Sampel feses dibawa ke Laboratorium. b. Pengiriman spesimen untuk pemeriksaan parasit 1 Tambahkan pengawet berupa formaldehid 10 dalam spesimen basah sampai seluruh sampel terendam oleh formaldehid 10. 2 Feses yang diawetkan dengan formaldehid 10 dicampurkan dengan perbandingan 1:3. 3 Kemudian tutup rapat wadah.

Dokumen yang terkait

Hubungan Suku Dengan Pola Hidup Sehat dan Infeksi Soil-Transmitted Helminth pada Anak Usia Sekolah Dasar di Medan Labuhan

0 82 76

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Prestasi Belajar Anak Sekolah Dasar di SDN 060972 Simalingkar B, Medan

7 53 116

Hubungan kadar serum IgE total pada anak yang terinfeksi soil transmitted helminth dengan kejadian penyakit atopi

2 83 65

Hubungan Antara Higiene dengan Infeksi Cacing Soil Transmitted Helminths pada Siswa-siswi SD Negeri No. 101837 Suka Makmur, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011

0 38 78

Hubungan Infeksi Soil Transmitted Helminths dengan Kejadian Underweight pada Sekolah Dasar Negeri 067244 Kecamatan Medan Selayang Tahun 2011

0 39 62

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KECACINGAN DAN JENJANG KELAS DENGAN KEJADIAN KECACINGAN SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA KELAS 4, 5, DAN 6 SD NEGERI 1 PINANG JAYA BANDAR LAMPUNG

4 40 53

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN RISIKO KEJADIAN ALERGI PADA ANAK SD KELAS 1-4 BERDASARKAN KUESIONER ISAAC DI SD NEGERI 1 KRAWANGSARI KECAMATAN NATAR LAMPUNG SELATAN

5 116 77

HUBUNGAN FAKTOR SOSIO-EKONOMI DAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) PADA SISWA SDN 1 KRAWANGSARI NATAR DAN PEMETAAN TEMPAT TINGGAL SISWA TERINFEKSI STH

1 9 63

HUBUNGAN INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH (STH) DENGAN PERTUMBUHAN DAN STATUS ANEMIA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) DI KECAMATAN KELUMBAYAN KABUPATEN TANGGAMUS

1 16 87

DERAJAD EOSINOFILIA PADA PENDERITA INFEKSI SOIL-TRANSMITTED HELMINTH (STH)

0 0 8