3.4. Alat dan Bahan Penelitian
3.4.1. Alat Penelitian
Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Neraca analitik Melter Toledo dengan tingkat ketelitian 0,01 g, untuk menimbang berat tikus.
2. Sonde lambung, untuk mencekoki ekstrak etanol 96 biji
jengkol. 3.
Alat bedah minor untuk membedah tikus. 4.
Mikroskop. 5.
Tabung vacutainer, untuk menampung darah tikus. 6.
Mortar dan alu, untuk menghaluskan jengkol. 7.
Handschoen, kapas dan alkohol. 8.
Kandang hewan, tempat pakan hewan, dan tempat minum hewan.
3.4.2. Bahan Penelitian
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: 1.
Tikus putih jantan Rattus norvegicus galur Sprague dawley. 2.
Pakan hewan berupa pelet. 3.
Ekstrak etanol 96 biji jengkol. 4.
Akuades.
3.5. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
3.5.1. Identifikasi Variabel
a. Variabel Bebas Independent Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah ekstrak etanol 96 biji jengkol Phitecellobium lobatum.
b. Variabel Terikat Dependent Variabel
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah gambaran histopatologi ginjal, kadar ureum serum mgdl dan kadar
kreatinin serum mgdl tikus putih Rattus novergicus. c.
Definisi Operasional Variabel Definisi operasional variable yang didapat pada penelitian ini
terdiri atas: i.
Ekstrak Etanol 96 Biji Jengkol Definisi
: Sediaan yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari biji
jengkol dengan menggunakan pelarut etanol 96
Alat ukur : Perhitungan manual
Hasil ukur : Dosis 1200 mgkgBB, 2400 mgkgBB,
4800 mgkgBB Skala ukur
: Kategorik ii.
Histopatologi Kerusakan Ginjal Definisi
: Gambaran kerusakan ginjal tikus dilihat dengan melakukan pengamatan sediaan
histopatologi dengan menggunakan mikroskop cahaya pada perbesaran 400x.
Alat ukur : Mikroskop cahaya
Hasil ukur : Dari 5 lapang pandang, dipilih skor dari
kerusakan tertinggi. Masing –masing skor
dari kerusakan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kerusakan Glomerulus dengan skor:
0 = gambaran normal 1 = infiltrasi sel radang
2 = edema spatium bowman 3 = nekrosis
b. Kerusakan tubulus ginjal dengan skor:
0 = gambaran normal 1 = infiltrasi sel radang
2 = pembengkakan sel epitel tubulus 3 = nekrosis Muhartono, 2016
Skala ukur : Kategorik
iii. Ureum
Definisi : Ureum merupakan produk akhir
metabolisme nitrogen yang penting pada manusia, yang disintesa dari amonia,
karbon dioksida, dan nitrogen amida aspatat Murray et al., 2009.