Pengelolaan limbah kesehatan Uraian Materi

152 Banyak upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi limbah. Salah satu upaya adalah dengan mengurangi sebanyak mungkin limbah yang akan dibuang ke alam lingkungan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diterapkan, dikenal dengan istilah 4 R meliputi : 1 Reduce, artinya mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan antara lain dengan memakai sumber daya secara efisien. 2 Reuse, artinya menggunakan kembali bahan bekas yang masih bisa digunakan. 3 Recycle, artinya mendaur ulang bahan-bahan bekas pakai menjadi bahanalat yang bisa dimanfaatkan 4 Recovery, artinya mengolah limbah dengan perlakuan-perlakuan yang benar sebelum dibuang ke alam. Langkah-langkah penanganan limbah kesehatan ternak: 1 Kurangi Kurangi jumlah limbah, misalnya dengan : a menghindari menggunakan barang-barang sekali pakai kalau masih ada pilihan menggunakan benda yang bisa dipakai-ulang dan aman. Jarum suntik dan alat suntik jangan dipakai ulang b Tidak membeli obat-obatan dan vaksin lebih banyak dari yang diperlukan, dan gunakan hanya ketika perlu c Gunakan barang-barang non-plastik jika mungkin. d Gunakan produk yang paling sedikit mengandung bahaya. 2 Pisahkan Memisahkan limbah di sumber tempat ia dihasilkan merupakan langkah penting dalam penanganan limbah perawatan kesehatan yang aman. Pemisahan limbah sesuai jenisnya mempunyai banyak keuntungan. Limbah yang mengandung bahaya dipisahkan pada wadahkantong khusus untuk mengurangi resiko bagi para pegawai klinik dan 153 pemulung, penjual, dan pendaur ulang limbah tersebut. Pemisahan juga mengurangi jumlah limbah yang harus diolah atau dibakar kemudian dan menurunkan biaya pengelolaan limbah. 3 Disinfeksi Bersihkan limbah yang mengandung kuman, seperti limbah bekas botol vaksin dengan menggunakan desinfektan, sebelum diperlakukan penanganan sebagai limbah padat. 4 Olah Lakukan pengolahan terhadap limbah kimia agar tidak terlalu berbahaya. 5 Simpan Simpan dan angkut limbah secara aman. 6 Buang Buang limbah perawatan kesehatan dengan cara yang paling tidak menimbulkan bahaya. 7 Latih Lakukan pelatihan untuk setiap orang yang menangani limbah perawatan kesehatan tentang cara-cara yang aman.

m. Prosedur daur ulang limbah

Daur ulang dapat diartikan sebagai proses untuk menjadikan bahan yang tak terpakai menjadi sesuatu bahan baru yang bermanfaat. Daur ulang mempunyai banyak kegunaan. Proses ini dapat mengurangi bahkan menghilangkan sampah. Sampah yang menimbulkan banyak masalah, seperti menimbulkan penyakit, dirubah menjadi sesuatu yang berguna. 154 Begitu juga dengan limbah peternakan. Dengan daur ulang, limbah peternakan yang merupakan sisa-sisa kegiatan pemeliharaan ternak dimanfaatkan menjadi bahan yang ada manfaatnya. Namun, tidak semua limbah peternakan bisa didaur ulang. Limbah peternakan yang bisa didaur ulang biasanya adalah kotoran ternak dan sisa-sisa pakan. Limbah ini masih mengandung unsur hara seperti N, P, K, Ca, Mg dan S yang bermanfaat bagi tumbuhan sebagi pupuk kandang. 1 Pupuk kandang Dilihat dari bentuknya, terdapat dua macam pupuk kandang yang berasal dari limbah peternakan, yaitu pupuk kandang padat dan cair. Pupuk kandang padat diperoleh dari kotoran ternak feces sedangkan pupuk cair diambil dari air kencing urine. Di lapangan, apabila tidak ada tujuan perlakuan khusus, biasanya keadaan limbah kotoran ini tidak murni berupa kotoran saja, namun sudah bercampur dengan urine atau dengan campuran alas kandang seperti sekam dan jerami. a Kotoran sapi Pupuk kandang dari kotoran sapi memiliki kandungan serat yang tinggi dan mengandung banyak air. Serat atau selulosa merupakan senyawa rantai karbon yang akan mengalami proses dekomposisi lebih lanjut. Proses dekomposisi senyawa tersebut memerlukan unsur N yang terdapat dalam kotoran. Oleh karena itu, sebelum digunakan menjadi pupuk tanaman, kotoran sapi ini perlu dikompokan terlebih dahulu. b Kotoran ayam Ayam yang pemeliharaannya mengunakan alas sekam, kotorannya dibersihkan pada akhir masa pemeliharaan, yaitu sekitar 30 harian. Kotoran ini sudah tercampur dengan alas sekam padi, sehingga