123 pimpinan perlu mengelola seluruh sumber daya secara efektif dan efisien.
Peternakan sebagai organisasi perlu merencanakan, melaksanakan, mengontrol dan mengevaluasi program keselamatan dan kesehatan kerja
untuk mencapai sasaran terciptanya tempat kerja yang aman.
d. Tujuan dan sasaran manajemen K3
Pada Pasal 2, PP no 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Penerapan SMK3 bertujuan untuk: 1
Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi;
2 mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerjaburuh, danatau serikat pekerjaserikat buruh; serta
3 menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk
mendorong produktivitas. Sedangkan pasal 2 Permen Tenaga Kerja no 05 tahun 1996 tentang Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dikemukakan bahwa Tujuan dan sasaran Sistem Manajemen K3 adalah menciptakan suatu sistem
keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi
dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja, serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif
e. Kaidah dan peraturan K3 di dunia industri peternakan dan kesehatan
hewan
Peraturan perundangan yang dimaksud adalah:
124 1
Pasal 27 ayat 2, UUD tahun 1945 Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan .
2 UU No 1 tahun 1970 tentang keselamatan Kerja
3 UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Pasal 86 Pasal 1 : Setiap
pekerja mempunyai
hak untuk
memperoleh perlindungan atas:
keselamatan dan kesehatan kerja , Moral dan kesusilaan
perlakuan yang sesuai dengan hak-hak dan martabat manusia serta
nilai-nilai agama. Pasal 2 : Untuk melindungi keselamatan pekerja guna mewujudkan
produktifitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya K3 Pasal 3 : Perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan 2
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4 UU no 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
5 PP No 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 6
Peraturan Menteri Tenaga Kerja no 05 tahun 1996
Pasal 3
1 Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang
ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat
mengakibatkan kecelakaan
kerja seperti
peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit
akibat kerja
wajib menerapkan Sistem Manajemen K3.