Konsep lingkungan hidup Uraian Materi

149 dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, semakin hari semakin banyak pula kebutuhan yang diharus dipenuhi oleh manusia dari alam lingkungannya. Memang, sejak manusia ada, alam –lingkungan hidup- selalu menyediakan berbagai keperluan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Selalu, apakah lingkungan hidup ini akan selalu tersedia? Pernahkan Anda berpikir, bahwa lingkungan hidup akan berkurang atau musnah? Apa yang akan terjadi dengan manusia? Tentu kita sebagai manusia tidak menginginkan hal ini terjadi. Manusia adalah bagian yang tergantung pada lingkungan hidup. Apabila lingkungan hidup musnah, maka manusia dan mahluk hidup lainnya akan turut musnah. Manusia sebagai satu-satunya mahluk yang berakal budi, diciptakan oleh Yang Maha Kuasa sebagai pemimpin di muka bumi yang berkewajiban menjaga dan memakmurkan bumi. Artinya, dalam mengambil manfaat dari lingkungan hidup, manusia harus menyertai kegiatannya dengan selalu menjaga keseimbangan lingkungan. Kegiatan manusia, termasuk peternakan tidak dilakukan dengan semena-mena yang dapat membuat lingkungan hidup menjadi rusak, bahkan punah. Dalam upaya memakmurkan bumi beberapa langkah yang berkenaan dengan lingkungan hidup harus dilakukan. Langkah-langkah tersebut meliputi : 1 Efisiensi pemanfaatan sumber daya, karena ketersediaan sumberdaya terbatas, di lain fihak kebutuhan hidup selalu bertambah baik jenis maupun jumlahnya. 2 Menjaga kelestarian sumber daya dari kemungkinan-kemungkinan perusakan, agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan. 3 Rehabilitasi sumber daya, pemulihan terhadap sumber daya yang telah mengalami kerusakan 150 Dengan melakukan langkah-langkah tersebut diharapkan Lingkungan hidup kita selalu dalam kesetimbangan, karena lingkungan hidup yang setimbang akan dapat menjalankan fungsinya dalam mendukung kehidupan.

k. Penerapan konsep lingkungan hidup dalam bidang peternakan kesehatan hewan

Peternakan merupakan kegiatan yang bertumpu pada kekayaan sumber daya alam. Kegiatan peternakan membutuhkan tanah, air, sinar matahari, udara, rumput-rumputan dan tumbuh-tumbuhan secara terus menerus atau berkesinambungan. Pengelolaan peternakan yang membabi buta, kurang menghiraukan siklus lingkungan hidup dapat menguras habis sumber daya yang ada di sekitarnya. Selain itu, yang tidak kalah penting, disamping menghasilkan bermacam manfaat bagi kehidupan manusia, kegiatan peternakan dan kesehatan hewan juga menghasilkan bermacam limbah yang terpapar dapat mengotori dan mencemari lingkungan. Sisa-sisa proses produksi seperti kotoran ternak, CO 2, sisa antibiotik, vaksin dan obat-obatan hewan, apabila tidak dikelola dengan benar dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup. Dengan demikian, untuk kesejahteraan umat manusia di masa yang akan datang, kegiatan peternakan tidak boleh lepas dari penerapan wawasan dan pengetahuan tentang lingkungan hidup. Saat ini berkembang beberapa macam istilah penerapan konsep lingkungan hidup dalam bidang peternakan dan kesehatan hewan antara lain peternakan yang berkelanjutan, zero waste, peternakan berkelanjutan dan lain-lain. Berikut beberapa hal berkaitan dengan penerapan lingkungan hidup dalam bidang peternakan dan 151

l. Pengelolaan limbah kesehatan

Limbah adalah hasil sampingan dari proses produksi yang tidak digunakan, dapat berbentuk gas, cair, padat, suara, getaran dll. Secara alamiah lingkungan mempunyai mekanisme untuk mendegradasi merombak limbah, namun kemampuan alam untuk mendegradasi sangat terbatas. Oleh sebab itu pembuangan limbah yang berlebihan akan menimbulkan pencemaran. Dampak pencemaran akan dapat menurunkan kualitas lingkungan hidup seperti sumberdaya air, tanah dan udara yang akan berdampak pula terhadap kehidupan mahluk hidup, termasuk manusia. Peternak dan tenaga kesehatan ternak bekerja sebaik-baiknya untuk menjaga kesehatan ternak. Tetapi, jika limbah yang berasal dari perawatan kesehatan ternak tidak ditangani dengan aman, maka limbah ini akan menyebarkan penyakit kepada peternak, para pekerja kesehatan dan masyarakat yang ada di sekitar peternakan. Limbah kesehatan peternakan berasal dari kegiatan vaksinasi dan pemberian obat-obatan pada kegiatan budidaya ternak dan limbah yang berasal dari klinik hewan serta laboratorium. Jenis –jenis limbah kesehatan ternak bisa berupa: 1 Limbah padat berupa kertas, karton, dan sisa-sisa makanan. 2 Limbah yang tercemar darah atau cairan tubuh yang mungkin saja membawa kuman berbahaya dan menyebar penyakit. 3 Jarum suntik bekas dan benda tajam dapat menyebabkan cidera serta menyebar penyakit. Penanganan limbah perawatan kesehatan yang aman menggunakan metode dasar yang sama dengan yang diterapkan untuk membuang limbah padat. Tetapi, limbah yang tercemar cairan tubuh dan kuman harus dibersihkan dari kuman disinfeksi dan dibuang dengan cara-cara yang melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.