Sejarah Singkat Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.

3. Bermanfaat bagi instansi yang diteliti di harapkan dapat memotivasi pegawai untuk lebih giat dalam bekerja secara maksimal untuk tujuan organisasi.

BAB II GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara.

Sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Garis Besar Haluan GBHN sebagai titik tolak pembagunan Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial yang berperan untuk menunjang dan melengkapi pembangunan Kepala Bidang-Kepala Bidang Sosial yang baik dari sumber dasar kemiskinan, ketentuan dan kependudukan sebagai akbiat dari proses Pembangunan. Pada mulanya sebelum terbit P.P No.5 tahun 1958 Tentang Penyerahan Tugas di Lapangan Bimbingan dan Perbaikan Sosial, instansi sosial yang ada di Sumatera Utara adalah Inspeksi sosial Republik Indonesia pada tanggal 28 Januari 1958 berdasarkan instruksi bersama Menteri Sosial dan Dewan Pemerintah Sumatera Utara No.K2-4 tanggal 14 Mei 1958. Selaras dengan P.P No.5 tahun 1958, kepada daerah di serahkan dengan Status di Perbankan semua Pegawai Negeri, Tanah, Pembangunan Inventaris lainnya dalam lingkup kerja di kuasai oleh jabatan bimbingan dan perbankan sosial atau ISORI. Universitas Sumatera Utara Provinsi Sumatera Utara menjadi jabatan Sosial Provinsi Sumatera Utara sebagai unsur Pelaksanaan Pemerintah Daerah. Perlu dikemukakan bahwa Kepala Bidang tugas Departemen Sosial pada Saat terbit P.P No.5 tahun 1958 adalah sebagai berikut : a. Research b. Rehabilitas Penyandang Cacat c. Urusan korban Perang d. Urusan Perumahan e. Urausan Transmigrasi f. Urusan bimbingan dan Perbaikan Sosial Dengan terbitnya P.P No.5 tahun 1958, urusan yang diserahkan adalah meliputi susunan bimbingan dan perbaikan sosial. Penyerahan tugas tersebut diserahkan berdasarkan azas desentralisasi atau azas tugas perbantuan. Tugas yang diserahkan atas dasar desentralisasi yang menjadi wewenang dan tanggung jawab daerah sepenuhnya Tugas Otonomi adalah : a. Penyelengaraan pusat-pusat penampungan bagi anak-anak terlantar untuk observasi dan reservasi b. Penyelengaraan penyuluh Sosial. c. Perizinan Undian Sosial. d. Pengawasan bimbingan kepada Organisasi-organisasi masyarakat yang menyelengarakan usaha tersebut di atas. Universitas Sumatera Utara Dalam pelaksanaan tugas bimbingan Sosial, selaras keputusan Menteri dalam Negeri No. 363 1977 tentang susunan Organisasi dan tata kerja Dinas Kesejahteraan dan Sosial Provinsi Sumatera Utara

2.2 Visi dan Misi