Teori Kutub Pertumbuhan Growth Pole Theory

30 disiapkan untuk menunjang pengelolaan serta penggunaan pendapatan yang dikumpulkan. Di Xiamen Cina, sebuah sistem perizinan telah diadopsi untuk penggunaan perairan pesisir. Kota ini mengembangkan skema laut menggunakan zonasi yang mengalokasikan wilayah tertentu seperti penggunaan untuk galangan kapal, fasilitas rekreasi, memancing dan kegiatan lainnya yang menggunakan perairan pesisir memerlukan izin dari Biro Perikanan dan Kelautan Xiamen. Demikian juga, pelabuhan yang menyediakan fasilitas penerimaan limbah, dapat membebankan biaya yang sesuai. Biaya yang dikumpulkan dari pengolahan limbah bisa menghasilkan dana besar untuk pemeliharaan dan operasi. Di Bremen Port, biaya lingkungan yang dikenakan pada kapal-kapal di pelabuhan yang menggunakan fasilitas wilayah perairan. Biaya tambahan lingkungan juga dapat dipungut dari semua kargo yang dikelola oleh syahbandar pelabuhan, dengan memberikan kontribusi untuk biaya fasilitas penerimaan Roos, 1997; Challis, 1997.

2.5.2. Sektor Publik dan Kemitraan Swasta

Di Afrika Selatan, kargo perpajakan yang digunakan sebagai sarana untuk menghasilkan pendapatan untuk mendanai navigasi dan manajemen polusi. Kemitraan swasta adalah mekanisme pembiayaan yang dapat meningkatkan upaya publik dalam pengelolaan lingkungan. Sektor swasta secara keseluruhan memiliki sumberdaya keuangan dan keterampilan, untuk merancang, membangun dan transfer fasilitas dan layanan untuk memperbaiki lingkungan: misalnya, perencanaan dan operasionalisasi fasilitas pengolahan air limbah, menerapkan pelatihan khusus, dan melakukan survei sumberdaya alam dan lingkungan. Keterlibatan sektor swasta dapat dipercepat melalui penciptaan kebijakan yang dinamis dan lingkungan investasi yang adil sehingga peran sektor publik secara efektif dapat terpenuhi. Pada dasarnya, mengubah isu-isu lingkungan menjadi peluang investasi dapat difasilitasi oleh sektor publik melalui reformasi kebijakan yang mendorong investasi sektor swasta. Kerangka Integrated Coastal Management ICM memungkinkan prioritas masalah lingkungan yang memerlukan manajemen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi Plta Sigura-Gura Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

0 37 9

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosioekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir

1 51 174

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 42 169

Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN IV (Studi Pada Unit Kebon Dolok Ilir Kabupaten Simalungun)

5 39 118

Efektivitas Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Kepada Perusahaan BUMN

6 57 101

The Impact of Economic Growth, Income Inequality, and Unemployment on the Poverty Rate in Districs of Coastal Communities Economic Empowerment Recipient

2 10 264

Design strategy of Corporate Social Responsibility (CSR) in the economic empowerment of local communities and coastal resources management in Bontang (case study of PT Pupuk Kaltim)

1 9 352

DEVELOPING COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAM IN INDONESIA

0 3 11

Executive and management attitudes towards corporate social responsibility in Malaysia

0 0 7