Konsep Pedesaan Wilayah Pesisir

32 2 World Council for Sustainable Development Continuing commitment by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the quality of life and the workforce and their families as well as of the local community and society at large 3 Uni Eropa CSR is a concept whereby companies integrate social and environmental concerns in their business operation and in their interaction with their stakeholders on a voluntary basis. Terdapat tiga pandangan yang perlu diperhatikan corporate dalam menilai urgensi penerapan CSR. Pertama, CSR merupakan strategi perusahaan yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan. Kedua, sebagai compliance kewajiban, karena akhirnya akan ada hukum yang menekan perusahaan. Ketiga, yang memandang CSR merupakan suatu yang penting karena perusahaan merasa sebagai bagian dari komunitas. Pentingnya CSR juga bisa dilihat dari kecenderungan pelaku bisnis dunia. CSR di pasar modal dunia kian menjadi faktor penentu yang penting. Umpamanya, New York Stock Exchange sekarang memiliki Dow Jones Sustainability DJSI untuk aneka saham perusahaan yang dikategorikan mempunyai nilai CSR yang baik. Sudah selayaknya perusahaan melaksanakan CSR dengan kesungguhan dan bukan semata demi menjaga image perusahaan atau sebagai reaksi terhadap tekanan. Saatnya perusahaan mulai menggeser paradigma berbisnisnya untuk lebih peduli dan memberikan nilai tambah terhadap lingkungan dan masayarakat. Kepedulian ini harus dilihat sebagai bagian dari strategi perusahaan meningkatkan daya saingnya. CSR pada dasarnya mempunyai tujuan akhir yakni sustainable development pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini dengan memberikan kesempatan yang sama bagi generasi mendatang untuk mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhannya sendiri. Artinya, ketika terminologi CSR atau tanggung jawab sosial dan lingkungan dikemukakan, maka konsep 33 sustainability merupakan dasar berpijak dari apapun yang dilakukan. Dengan kata lain, silahkan anda berusaha dan silahkan anda mencari keuntungan, tapi tolong jangan korbankan generasi mendatang. Kesadaran berusaha dengan bertanggung jawab merupakan trend yang mendunia saat ini. Diesendorf 2000 menyatakan bahwa pembangunan berkelanjutan menyangkut keberlangsungan ekologi ecological sustainaibility, ekonomi economic sustainaibility dan sosial social sustainaibility. Economic dan social sustainaibility, disatukan menjadi human sustainability. Keberlangsungan ekologi perlu diperhatikan berdasarkan kenyataan bahwa perekonomian dan masyarakat sangat tergantung pada integritas biosfir dan proses ekologi di dalamnya. Keberlangsungan ekonomi menekankan pada peningkatan kualitas kesejahteraan manusia. Keberlangsungan sosial mencakup kesamaan kesempatan dan kemampuan dari masyarakat untuk mengatasi persoalan- persoalan utama dalam hidupnya. Pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses perubahan yang dapat diukur secara kualitatif. Dalam hal ini yang berubah tidak hanya aspek ekonomi, akan tetapi juga aspek sosial dan lingkungan. Saat ini paradigma bahwa perusahaan melalui kegiatan bisnis berusaha mencari keuntungan semata sudah usang. Kini tujuan keberadaan bisnis adalah tidak hanya mencari keuntungan, tetapi melakukan sesuatu yang lebih baik dengan tujuan memaksimalkan nilai pemegang saham, juga memaksimalkan nilai bagi para pemangku kepentingan stakeholders. Stakeholder perusahaan ada yang berada di dalam perusahaan internal stakeholder dan ada yang berada di luar perusahaan eksternal stakeholders. Internal stakeholders terdiri dari para karyawan dan seluruh anggota perusahaan. Eksternal stekeholder terdiri dari pemasok, komunitas lokal, masyarakat luas, pesaing, pemerintah, perusahaan lain, dan masyarakat dunia. Tanggung jawab sosial terhadap internal stakeholder harus menjadi prioritas perusahaan sebelum memberikan perhatian kepada eksternal stakeholder. Karyawan harus dilihat sebagai aset dan mitra perusahaan yang harus dihargai dan dipelihara dengan baik serta ditingkatkan kesejahteraannya terlebih dahulu.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Earning Response Coefficient (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

1 54 90

Peran Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi Plta Sigura-Gura Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir

0 37 9

Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Inalum Divisi PLTA, Siguragura Terhadap Pengembangan Sosioekonomi Masyarakat Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Tobas Samosir

1 51 174

Analisis Hukum Terhadap Pengaturan Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas

1 42 169

Implementasi Corporate Social Responbility (CSR) Terhadap Masyarakat Lingkungan PTPN IV (Studi Pada Unit Kebon Dolok Ilir Kabupaten Simalungun)

5 39 118

Efektivitas Pelaksanaan Corporate Social Responsibility Kepada Perusahaan BUMN

6 57 101

The Impact of Economic Growth, Income Inequality, and Unemployment on the Poverty Rate in Districs of Coastal Communities Economic Empowerment Recipient

2 10 264

Design strategy of Corporate Social Responsibility (CSR) in the economic empowerment of local communities and coastal resources management in Bontang (case study of PT Pupuk Kaltim)

1 9 352

DEVELOPING COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAM IN INDONESIA

0 3 11

Executive and management attitudes towards corporate social responsibility in Malaysia

0 0 7