9
Flick adalah teknik doronganan yang digunakan untuk menaikkan bola dari tanah dengan akurat Glencross, 1984 : 46.
Hasil flick adalah sesuatu yang diperoleh dari teknik doronganan dengan
menaikkan bola dari tanah dengan akurat. Hasil flick yang dimaksud dalam penelitian ini adalah jauhnya flick pemain putra UKM Hoki UNNES tahun 2010
yang diukur dengan satuan meter. 1.4.7. Pemain Putra UKM Hoki UNNES
Pemain putra UKM Hoki UNNES adalah mahasiswa putra yang tergabung dalam unit kegiatan mahasiswa UKM Hoki di Universitas Negeri Semarang
Tahun 2010.
1.5. Kegunaan Hasil Penelitian
Kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1.5.1 Kegunaan secara teoritis
Kegunaan hasil penelitian ini sebagai sumbangan keilmuan dan informasi berkaitan dengan peningkatan latihan hoki khususnya latihan fisik supaya dapat
menunjang kemampuan teknik terutama kemampuan melakukan flick.
1.5.2 Kegunaan secara praktis Kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian ini sebagai informasi bagi :
10
1.5.2.1 Pelatih UKM Hoki UNNES tentang pentingnya kekuatan lengan dorongan, perut, dan tungkai terhadap hasil flick, berdasarkan hasil penelitian ini
supaya latihan fisik yang berkaitan dengan kekuatan lengan dorongan, perut, dan tungkai dapat ditingkatkan.
1.5.2.2 Pemain UKM Hoki UNNES tentang pentingnya kekuatan lengan dorongan, perut, dan tungkai terhadap hasil flick, berdasarkan hasil penelitian ini
supaya latihan fisik yang berkaitan dengan kekuatan lengan dorongan, perut, dan tungkai dapat ditingkatkan.
1.6. Sumber Pemecahan Masalah
Dalam melakukan penelitian banyak sumber informasi yang dijadikan acuan oleh peneliti dalam memecahkan masalah dalam penelitian ini. Sumber
informasi tersebut berupa pengamatan observasi, konsultasi, dan studi pustaka. Pengamatan dilakukan untuk mencari permasalahan yang ada. Dari
permasalahan yang ada kemudian dimunculkan dalam penulisan ini. Pengamatan dilakukan baik di lapangan maupun di luar lapangan. Konsultasi dilakukan kepada
beberapa ahli baik mengenai instrumen penelitian, penghitungan dan masalah penulisan skripsi ini. Studi pustaka merupakan sumber-sumber yang digunakan
peneliti yaitu dari buku-buku yang berkaitan dengan hoki lapangan.
11
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
1.7. Landasan teori
1.7.1. Teknik Dasar Hoki
Beberapa keterampilan dasar bermain yang harus dikuasai oleh setiap pemain sehingga nantinya dapat bermain dengan baik. Adapun keterampilan dasar
yang harus dikuasai menurut Glencross 1984:25 meliputi: memegang stick the grip, bergerak dengan bola dribble, baik dengan menggunakan close dribble,
loose dribble maupun indiana dribble, menerima dan mengontrol bola yang meliputi menghentikan bola dari depan dari samping kanan maupun samping kiri,
membagi bola yang meliputi pukulan hit, doronganan push, mencungkil bola flick, menyerok bola scoop, pukulan terbalik reverse hit, doronganan
terbalik reverse push.
1.7.1.1.Pegangan stick The grip
Kebanyakan olahraga yang menggunakan alat sebagai pengganti alat gerak tubuh, dalam hoki peranan stick sangat besar karena dengan stick pemain akan
mengumpan, mengoper bola, mencetak gol, mengontrol bola. Oleh karena itu, teknik pegangan stick perlu diperhatikan oleh setiap pemain. Dengan penguasaan
teknik pegangan yang baik pemain akan mudah menguasai bola dan menjaga kestabilan stick. Posisi tangan, ketika pemain memegang stick kedua tangan
12
menggenggam. Tangan kanan berada pada batas grip. Posisi tangan kiri pada ujung stick. Stick harus digenggam dengan kuat untuk menjaga agar stick tidak
mudah goyah sehingga pemain mudah menguasai bola.
Gambar 1. Pegangan stick
Sumber : Glencross,1984:26
1.7.1.2.Teknik Menggiring bola Teknik menggiring bola dalam hoki dibagi menjadi 3 bagian yaitu : close
dribble, loose dribble, Indiana dribble.
Gambar 2. Menggiring close dribble
Sumber : Glencross,1984:27
13
Gambar 3. Menggiring lose dribble
Sumber : Glencross,1984:28
Gambar 4. Menggiring bola indiana dribble
Sumber : Glencross,1984:28
1.7.1.3.Menerima Dan Mengontrol Bola stooping
Teknik menerima dan mengontrol bola dari depan dilakukan dengan posisi stick berdiri dan stick berada di depan pemain. Posisi kaki juga perlu diperhatikan
yaitu dengan kedua kaki membuka selebar bahu. Teknik menerima dan mengontrol bola dari sisi kanan dan kiri dilakukan dengan posisi badan jongkok
dan posisi stick di bawah berada disamping kanan maupun kiri tergantung bola yang akan dikontrol. Posisi kaki ditekuk dengan badan jongkok.
14
1.7.1.4.Membagi Bola passing
Teknik membagi bola dalam hoki dibagi menjadi 6 cara yaitu : pukulan hit, doronganan push, mencungkil bola flick, menyerok bola scoop, pukulan
terbalik reverse hit, doronganan terbalik reverse push.
1.7.2. Ketrampilan Dasar Hoki
Ketrampilan dasar pukulan atau doronganan merupakan teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik oleh setiap pemain. Hal ini dikarenakan hoki
merupakan permainan yang media dalam mengumpan, mencetak gol, menggiring bola adalah menggunakan stick sehingga diperlukan penguasaan teknik pukulan
dan doronganan agar pemain dapat bermain dengan baik. Adapun ketrampilan dasar hoki adalah sebagai berikut :
1.7.2.1.Pukulan hit
Pukulan hit adalah jenis pukulan menyusur tanah. Pemain akan memukulkan stick ke bola sekeras mungkin. Benturan yang keras antara stick
dengan bola akan menghasilkan bola yang kencang. Pemain biasanya melakukan pukulan ini untuk mencetak gol. Walaupun dalam permainan hoki semua jenis
pukulan bisa digunakan untuk mencetak gol. Pukulan menghasilkan laju bola yang kencang dan menyusur tanah. Benturan yang keras antara stick dengan bola
serta ayunan stick dari belakang kepala dan perkenaan stick dengan bola yang tepat akan mempengaruhi hasil pukulan hit tersebut Glencross,1984:42.
15
1.7.2.2.Doronganan push
Push adalah jenis doronganan. Cara ini dilakukan dengan menempelkan bola ke stick kemudian mendorongan bola dan mengarahkan kepada sasaran baik
rekan satu tim atau untuk mencetak gol. Hal ini dikarenakan tidak adanya benturan ketika melakukan push. Push sering digunakan untuk umpan-umpan
pendek dari jarak dekat. Bola yang relatif pelan dan menyusur tanah, memudahkan tiap pemain untuk mengontrol bola hasil umpan dari rekan satu tim
Glencross,1984:41.
1.7.2.3.Mencungkil bola flick
Flick adalah jenis doronganan melambung sama seperti tendangan melambung pada permainan sepak bola. Teknik ini dilakukan dengan mencungkil
bola dengan menempatkan stick berada pada bagian bawah stick kemudian mengangkat bola ke udara. Teknik ini dilakukan dengan mencungkil bola setinggi
dan sejauh mungkin. Seringkali pemain menggunakannya untuk umpan-umpan jarak jauh kepada rekan satu tim yang berada di depan garis penyerangan. Hal ini
akan lebih menghemat waktu penyerangan daripada harus mengumpan dari jarak dekat. Flick sering digunakan untuk mencetak gol. Dengan mengarahkan bola ke
pojok-pojok gawang akan sedikit membuat penjaga gawang kesulitan untuk mengantisipasi bola tersebut Glencross,1984:46.
16
1.7.2.4.Menyerok bola scoop
Scoop adalah jenis doronganan yang hampir sama dengan pukulan flick. Teknik ini dilakukan dengan mengangkat bola ke udara hanya saja posisi stick
berada di depan pemain. Perbedaannya dilakukan dengan membalikkan bagian melengkung pada stick ke dalam. Doronganan ini dapat dilakukan lebih mudah
dari posisi lurus daripada pukulan flick, tapi biasanya kurang tepat. Scoop jarang digunakan dalam hoki. Seringkali scoop digunakan untuk menyodok bola
melewati stik lawan terhadap operan pendek yang cepat agar lebih aman dan mengurangi tekanan Glencross,1984:46.
1.7.2.5.Pukulan terbalik reverse hit
Reverse hit suatu pukulan pengembangan dari pukulan hit. Cara ini dilakukan dengan memukulkan bola sekeras mungkin. Perbedaannya terletak pada
posisi stick bagian bengkok menghadap badan. Reverse hit dilakukan dengan membalikkan stick dari ayunan lengan dari belakang kepala dan membenturkan
atau memukul bola sekeras mungkin supaya bola melaju dengan kencang. Pukulan ini agak sulit dilakukan jika para pemain belum terbiasa. Hal ini
dikarenakan perlu perkenaan yang baik antara bola dengan stick ketika melakukan pukulan ini Glencross,1984:48.
1.7.2.6.Doronganan terbalik reverse push
Begitu juga dengan reverse push, ini adalah jenis pengembangan dari push. Cara ini dilakukan sama seperti ketika melakukan push. Perbedaannya pun
17
terletak pada posisi stick yang bengkok menghadap badan. Dengan membalikkan stick dimana bagian yang melengkung mengarah pada tubuh pemain dengan
posisi tubuh membungkuk. Dalam melakukan teknik ini juga tidak ada doronganan Glencross,1984:47.
2.1.3. Teknik Dasar Flick
2.1.3.1 Pengertian Flick
Teknik ini merupakan jenis doronganan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya benturan antara stick dengan bola ketika pemain melakukan teknik ini.
Flick digunakan untuk menaikkan bola dari tanah dengan akurat
Glencross,1984:46. Dengan kata lain dilakukan dengan mencungkil bola ke udara. Pemain akan mengerahkan seluruh tenaga untuk mencungkil bola atau
mengangkat bola dan melakukan flick. Oleh karena itu, pemain seringkali menggunakannya untuk mencetak gol,
khususnya ketika penjaga gawang terjatuh atau dalam posisi tubuh yang tidak seimbang. Pemain yang menguasai teknik ini dengan baik sering menggunakan
flick sebagai operan bola jarak jauh kepada rekan satu tim dengan menggerakan atau mengangkat bola melewati atas lawan menuju ruang terbuka daripada
berusaha untuk memukul bola sepanjang jalur lawan. Pemain akan lebih efektif menggunakan teknik ini daripada jenis doronganan atau pukulan yang lain karena
dengan melambungkan bola melewati lawan akan menghemat waktu penyerangan suatu tim dibandingkan dengan umpan dari satu rekan ke rekan yang lain dari
jarak yang dekat.
18
Gambar.5 Flick
Sumber : Glencross, 1984 : 46
2.1.3.2 Cara Melakukan Flick
Flick merupakan jenis doronganan dalam hoki yaitu dengan mencungkil atau mengangkat bola ke udara. Begitu juga tentang kegunaannya, sering kali
digunakan untuk mencetak gol dengan mencungkil bola kemudian mengarahkan ke sudut yang sulit dijangkau oleh penjaga gawang dan mengumpan jarak jauh
seperti tendangan melambung pada permainan sepakbola dengan melambungkan bola kemudian mengarahkan kepada rekan satu tim. Terkadang flick juga
digunakan untuk mengamankan daerah pertahanan suatu tim dari serangan lawan. Selain itu, teknik ini digunakan untuk umpan jarak jauh kepada rekan satu tim
yang berada di daerah pertahanan lawan. Tahap awal untuk melakukan flick yaitu kedua kaki ditekuk dengan badan
yang agak membungkuk. Pandangan tertuju pada bola kemudian stick ditempatkan pada bagian bawah bola. Posisi stick dan bola berada agak jauh di
depan kaki pemain. Saat melakukannya posisi badan pemain masih agak merendah atau membungkuk dengan kedua kaki ditekuk. Dengan badan yang
membungkuk akan memudahkan pemain untuk mengarahkan stick ke bola yang
19
berada agak jauh di depan kaki pemain kemudian mencungkil bola. Bersamaan dengan melangkahkan kaki 1-2 langkah, pemain mencungkil bola. Pada saat
mencungkil bola dibutuhkan kekuatan fisik yang meliputi tangan, lengan, perut dan tungkai. Tahap akhir yaitu gerakan lanjutan bagian fisik tersebut. Tangan
dibutuhkan untuk menjaga agar stick tidak goyah saat pemain mencungkil bola. Genggaman tangan yang kuat akan berperan menjaga kestabilan stick. Gerak
lengan yang kuat dari bawah ke atas berpengaruh pada hasil flick. Perut akan menahan rongga perut, menahan badan ketika membungkuk. Karena ketika
pemain membungkuk maka perut akan tertarik. Begitu juga ketika lengan mengayunkan stick ke udara. Oleh karena itu pemain harus menahan berat badan
ketika membungkuk. Gerakan tungkai juga membantu menambah doronganan. Pada saat tubuh membungkuk beban akan bertumpu pada tungkai, dengan tungkai
yang kuat maka akan tercipta suatu keseimbangan dan akan membantu memudahkan kerja pemain ketika melakukan flick Elizabeth Anders,1951:50.
Gambar.6 Tahapan Melakukan Flick
Sumber : Elizabeth Anders, 1951 : 50
20
2.1.4. Komponen Keberhasilan Flick
M. Sajoto 1995:11 menjelaskan yang termasuk potensikemampuan dasar tubuh pada aspek biologis meliputi : kekuatan strenght, kecepatan speed,
kelincahan dan koordinasi agility and koordination, tenaga power daya muscular endurence, daya kerja jantung dan paru-paru cardiorespiratori
functional, kelenturan flexibility, keseimbangan balance, kecepatan accuracy, dan kesehatan untuk olahraga healt for sport.
Berdasar penjelasan di atas, salah satu aspek biologis yang termasuk kemampuan tubuh adalah kekuatan. Begitu juga dalam melakukan teknik ini,
keberhasilan flick tidak terlepas dari kemampuan fisik pemain yang baik. Dalam melakukannya dibutuhkan kekuatan fisik dari tiap pemain. Kekuatan itu
diantaranya meliputi lengan, perut dan tungkai. Mulai dari genggaman tangan yang merupakan satu kesatuan dengan lengan. Tangan dan lengan sangat
berhubungan erat. Perut sebagai penahan tubuh saat membungkuk sehingga perlu kekuatan untuk menahan berat badan. Tungkai yang kuat sebagai penyeimbang
tubuh. Oleh karena itu koordinasi keempat kekuatan fisik tersebut sangat diperlukan dalam melakukan flick.
2.1.4.1 Kekuatan Dorongan Lengan Terhadap Hasil Flick
Kekuatan dorongan lengan mempunyai peran sebagai pengungkit untuk mempermudah kerja otot dalam mengangkat bola. Doronganan lengan diperlukan
untuk menahan beban stick pada saat mengangkat bola sejauh mungkin, semakin
21
kuat lengan mendorongan bola maka kerja otot semakin ringan sehingga laju bola yang dipukul semakin jauh. Di samping itu kekuatan dorongan lengan
berpengaruh dalam pegangan. Lengan terbagi menjadi 2 bagian yaitu lengan bagian atas dan lengan
bagian bawah. Otot lengan atas terdiri dari otot-otot fleksor dan ekstensor. Otot- otot yang melekat pada otot fleksor antara lain muskulus bicep braki yang
berfungsi membengkokkan lengan bawah siku, muskulus brakialis fungsinya juga membengkokkan lengan bawah siku, muskulus korako brakialis fungsinya
mengangkat lengan. otot-otot yang melekat pada otot ekstensor yaitu muskulus tricep braki Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:12.
Terjadi gerakan abduksi ketika pemain melakukan ayunan saat melakukan flick. Gerak ini dihasilkan oleh otot yang terdapat di sebelah lateral dan kranial
sumbu sagital. Yaitu dihasilkan oleh otot deltoideus, otot supraspinatus, dan bicep brachii. Otot supraspinatus juga berfungsi menstabilkan persendian bahu.
Gerakan lengan atas dari bawah ke atas inilah yang dinamakan gerak abduksi Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:12.
Otot yang melekat pada lengan bagian bawah terbagi 2 bagian yaitu ekstensor dan fleksor. Otot ekstensor terdiri dari m. ekstensor karpi radialis
longus, muskulus ekstensor karpi radialis brevis, muskulus ekstensor karpi ulnaris, ketiga ini berfungsi menggerakkan lengan, digitonum karpi radialis
fungsinya ekstensi dari jari tangan kecuali ibu jari, m. ekstensor policis longus fungsinya ekstensi dari ibu jari. Otot fleksor yaitu otot yang mengedangkan siku
dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta tangan. Otot ini berkumpul di
22
sebelah tapak tangan fungsinya membengkokkan jari tangan, otot di sebelah tulang pengumpil berfungsi membengkokkan lengan siku Laboratorium Anatomi
Fakultas Kedokteran UGM:28.
Gambar.7 Otot Bahu dan Lengan Atas
Sumber : Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:12
Gerak lengan bawah ketika melakukan flick adalah gerak fleksi. Gerak fleksi dilakukan oleh otot-otot yang terdapat di sebelah ventral sumbu transversal.
Yaitu dilakukan oleh otot bicep brachii, brachialis, brachioradialis, pronator teres, flexor carpi radialis, Palmaris longus, flexor digitorum sublinis
Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:28.
23
Gambar.8 Otot-Otot Lengan Bawah
Sumber : Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:28
2.1.4.2 Kekuatan Perut Terhadap Hasil Flick
Kekuatan perut mempunyai peran dalam melakukan putaran pada saat melakukan flick. Gerak otot perut merupakan gerak lanjutan ketika lengan
melakukan ayunan setelah melakukan teknik ini. Kekuatan perut berguna menahan berat tubuh bagian atas ketika menunduk pada saat akan mengangkat
bola ke udara. Selain itu, kekuatan perut akan membantu gerak ayunan lengan sehingga menambah laju bola hasil flick.
24
Gambar. 9 Dada dan Perut
Sumber : Syaifuddin,1996:49 Menurut Syaifudin 1996:40, otot perut terdiri dari atas muskulus
abdominis internal, muskulus obliqus eksternus abdominis, muskulus obliqus internus abdominis, muskulus transvesus abdominis. Sedangkan otot-otot yang
berada di bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior yaitu muskulus psoas dan muskulus iliakus. Muskulus psoas terletak di belakang
diafragma bagian bawah mediastinum yang berhubungan dengan quadratus lumborum yang di dalamnya terdapat arteri, vena dan kelenjar limfe. Muskulus
iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang seikum dan sebelah depan menyentuh kolon desendens Syaifuddin,1996:49.
25
2.1.4.3 Kekuatan Tungkai Terhadap Hasil Flick
Tungkai yang kuat berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika pemain melakukan flick. Kedua tungkai ditekuk saat melakukan flick. Otot
tungkai yang kuat akan membuat keseimbangan tubuh terjaga sehingga saat melakukan flick lebih maksimal.
Gambar. 10 Otot Tungkai
Sumber : Syaifuddin,1996:57 Tungkai termasuk dalam anggota gerak bawah atau ekstrimitas bawah.
Tungkai dibagi menjadi 2 bagian yaitu tungkai bagian atas dan tungkai bagian bawah. Hubungan tungkai atas dan tungkai bawah dibentuk oleh articulatio
genus, yang disusun oleh condily femoris, condily tibiae, menisci, patella. Condily femoris berbentuk silinder. Sumbu-sumbu kedua silinder membentuk sudut yang
26
membuka ke proksimal dorsal. Dataran silinder agak melengkung ke arah transversal. Jari-jarinya makin ke dorsal makin pendek, sehingga dataran silinder
pada penampang sagital merupakan spiral. Articulation antara femur dan patella dapat dipandang merupakan articulation trochlearis Syaifuddin,1996:57.
Tungkai mengalami gerak fleksi ketika menopang tubuh yang membungkuk. Gerak fleksi ini dilakukan oleh otot-otot yang melewati di sebelah
dorsal sumbu transerval dari proksimal ke distal. Otot-otot yang menghasilkan gerak ini yaitu semimembranous, semitendinosus, bicep femoris, Sartorius,
popliteus, gastrocnemius, gracilis Syaifuddin,1996:57.
2.1.5. Kerangka Berfikir
2.1.5.1. Sumbangan Kekuatan Dorongan Lengan Terhadap Hasil Flick
Pemain Putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010
Kekuatan dorongan lengan berperan penting terhadap jauhnya bola hasil flick. Otot lengan yang kuat, bola flick yang dihasilkan semakin jauh. Kekuatan
dorongan lengan juga berfungsi sebagai pengungkit, semakin kuat lengan maka beban pun semakin ringan. Otot lengan yang kuat akan menahan, mengangkat dan
mendorongan bola sejauh mungkin. Ayunan lengan yang kuat akan berpengaruh pada hasil flick. Kekuatan dorongan lengan perlu diperhatikan bagi pemain untuk
menghasilkan flick yang baik. Gerakan dari pergelangan tangan pada akhir flick mempunyai peranan penting terhadap akurasi dan penempatan bola. Oleh karena
itu pada saat melakukan flick lengan dan pergelangan tangan harus terkoordinasi dengan baik.
27
Dari penjelasan di atas, diduga bahwa kekuatan dorongan lengan berpengaruh terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010.
2.1.5.2. Sumbangan Kekuatan Perut Terhadap Hasil Flick Pemain Putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010
Kekuatan perut juga berpengaruh pada saat melakukan flick. Gerak otot perut merupakan gerak lanjutan ketika lengan melakukan ayunan setelah
melakukan flick. Kekuatan perut berguna menahan berat tubuh bagian atas ketika menunduk pada saat akan mengangkat bola ke udara. Selain itu, kekuatan perut
akan membantu gerak ayunan lengan dalam akurasi. Kekuatan perut merupakan salah satu bagian anggota tubuh yang menopang berat badan saat gerakan
menunduk saat pemain melakukan flick. Dukungan dari kekuatan perut akan mengakibatkan flick yang dilakukan lebih akurat. Kekuatan perut membantu
gerakan ayunan lengan untuk mengarahkan bola pada sasaran baik gawang maupun rekan satu tim. Pada saat lengan diayun ke atas untuk melakukan
cungkilan, maka otot-otot perut akan tertarik bersamaan dengan gerakan lengan saat mengayun. Ayunan lengan ke atas disertai dukungan otot perut
mengakibatkan flick yang dilakukan lebih jauh dan lebih akurat. Oleh karena itu pada saat melakukan cungkilan, otot-otot perut harus mampu dikerahkan secara
maksimal, sehingga flick yang dilakukan hasilnya lebih sempurna. Dari penjelasan di atas, diduga kekuatan perut memberi sumbangan
terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010.
28
2.1.5.3. Sumbangan Kekuatan Tungkai Terhadap Hasil Flick Pemain Putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010
Kekuatan tungkai berfungsi menjaga keseimbangan pemain pada saat melakukan flick. Pada saat badan membungkuk, perut menahan berat badan
pemain, sehingga dibutuhkan tungkai yang kuat untuk membantu menahan berat badan pemain. tungkai yang kuat akan memberi tumpuan yang kuat terhadap
pemain saat melakukan flick sehingga keseimbangan pemain terjaga dengan baik. Tungkai yang kuat juga berpengaruh pada akurasi pemain. Hal ini dikarenakan
dengan tungkai yang kuat, tungkai mampu menahan berat badan saat melakukan flick sehingga pemain akan terbantu dalam mengarahkan bola pada sasaran yang
diinginkan. Dari penjelasan di atas, diduga kekuatan tungkai memberi sumbangan
terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010.
1.8. HIPOTESIS
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan masih perlu dibuktikan kebenarannya Sutrisno Hadi,2004:210. Berdasarkan keterangan
diatas dapat disimpulkan bahwa hipotesis merupakan anggapan atau dugaan sementara atau jawaban sementara terhadap permasalahan yang ada dalam
penelitian, yang masih perlu dibuktikan kebenarannya melalui perhitungan statistik dari data yang diperoleh. Dalam penelitian ini penulis mengambil
hipotesis sebagai berikut :
29
1. Ada sumbangan kekuatan dorongan lengan terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010, tetapi besarnya sumbangan belum bisa
diprediksikan. 2. Ada sumbangan kekuatan perut terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki
UNNES Tahun 2010, tetapi besarnya sumbangan belum bisa diprediksikan. 3. Ada sumbangan kekuatan tungkai terhadap hasil flick pemain putra UKM Hoki
UNNES Tahun 2010, tetapi besarnya sumbangan belum bisa diprediksikan.
30
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian