Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel Instrumen Penelitian

32 3.2.2 Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil flick pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010.

3.3 Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian Menurut Sutrisno Hadi 2004:182 seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki disebut populasi. Populasi dalam penelitian ini dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai satu sifat yang sama. Adapun sifat yang sama itu dapat merupakan sifat dasar bawaan kodrat dan bukan sifat bawaan. Sifat dasar bawaan kodrat misalnya jenis kelamin, dan sifat yang bukan bawaan kodrat misalnya murid-murid dari suatu tingkat sekolah. Maka sifat yang sama dari populasi penelitian ini adalah jenis kelamin yaitu laki- laki sifat kodrat dan pemain putra UKM Hoki UNNES tahun 2010 sifat bukan kodrat. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 yang berjumlah 24 pemain. 3.3.2 Sampel Penelitian Sampel adalah sejumlah individu atau individu yang jumlahnya kurang dari populasi Sutrisno Hadi,2004:182. Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang di teliti Suharsimi Arikunto,2006:131. Sampel dalam penelitian ini adalah jumlah keseluruhan populasi yaitu 24 pemain yang merupakan mahasiswa putra UKM Hoki UNNES tahun 2010. 33 3.3.3 Teknik Penarikan Sampel Teknik penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Alasan pengambilan sampel dengan jumlah keseluruhan pemain adalah adanya ketentuan apabila subjeknya kurang dari 100 maka sampelnya diambil dari keseluruhan jumlah populasi tersebut Suharsimi Arikunto, 2006:134. Mengingat jumlah populasi sebanyak 24 pemain maka sampel dalam penelitian ini adalah semua populasi pemain putra UKM Hoki UNNES Tahun 2010 sebanyak 24 pemain.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah instrumen tes flick. Yang dimaksud dengan instrumen tes flick adalah suatu alat pengukur yang dipergunakan untuk mengukur hasil flick yang mengukur jauhnya flick. Sebelum diujikan dalam pengambilan data, instrumen ini akan diuji instrumen terlebih dahulu. Gambar. 12 Instrumen Flick Sumber: Tim Peneliti FKIK-IKIP MEDAN,1982:15 A B C 34 Keterangan : : Titik awalan melakukan flick : Titik jatuhnya bola Garis A: Garis start Garis B : Arah pukulan Garis C : Arah pengukuran hasil flick Adapun pelaksanaan tes adalah sebagai berikut : 1. Testee bersiap dengan posisi akan melakukan flick dibelakang garis start dengan memegang stick dan bola terletak di titik awalan. 2. Setelah siap, tanpa aba-aba testee melakukan flick sejauh mungkin. Testee boleh melakukan flick ke segala arah kecuali ke belakang garis start. 3. Setiap testee akan diberi kesempatan sebanyak 3 kali kesempatan. 4. Jatuhnya bola ditandai dengan bendera dan diukur dari titik jatuhnya bola sebagai titik nol ditarik ke arah titik awalan testee melakukan flick. 5. Hasil pengukuran dicatat dalam meter. 3.4.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 3.4.1.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Hasil validitas uji instrumen dengan N=12 taraf kesalahan 5 diperoleh 0,576 dan taraf kesalahan 1=0,708, sedangkan harga r hitung = 0.860. Maka diperoleh hasil 0,8600,5760,708, sehingga dapat disimpulkan instrumen tersebut valid dan dapat digunakan untuk pengambilan data dalam peneltian. Selengkapnya untuk cara dan hasil penghitungan validitas dapat dilihat di lampiran halaman 77. 35 Tabel 1. Hasil Validitas Uji Instrumen Hasil Flick Nilai Validitas N Taraf Siginifikansi 5 1 0.860 12 0.576 0.708 Sumber : Hasil analisis data penelitian 3.4.1.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Hasil reliabilitas uji instrumen dengan N=12 taraf kesalahan 5 diperoleh 0.576 dan taraf kesalahan 1=0,708. Maka diperoleh hasil 0,8560,5760,708, dapat disimpulkan instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk pengambilan data dalam peneltian. Selengkapnya untuk cara dan hasil penghitungan validitas dapat dilihat di lampiran halaman 82. Tabel 2. Hasil Reliabilitas Uji Instrumen Hasil Flick Nilai Reliabilitas N Taraf Siginifikansi 5 1 0.856 12 0.576 0.708 Sumber : Hasil analisis data penelitian

3.5 Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU TARHADAP KEMAMPUAN ACCURACY SMASH NORMAL PADA UKM BOLA VOLI PUTRA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

0 12 101

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP JAUHNYA HASIL MENYUNDUL BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA PS. UNNES TAHUN 2011

3 49 81

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TANGAN, PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN PUKULAN PUSH PADA PEMAIN PUTRA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 2

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Passing Atas Bola Voli pada Mahasiswa Putra ICK Bola Voli UNNES Tahun 2010.

0 1 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN DORONGAN LENGAN, PERUT, DAN TUNGKAI TERHADAP HASIL FLICK PEMAIN PUTRA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 1 9

Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Hasil Tembakan Bebas pada Pemain Putra UKM Bola Basket UNNES Tahun 2007.

0 0 82

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGANEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010

0 0 3