Komponen Keberhasilan Flick Landasan teori

20

2.1.4. Komponen Keberhasilan Flick

M. Sajoto 1995:11 menjelaskan yang termasuk potensikemampuan dasar tubuh pada aspek biologis meliputi : kekuatan strenght, kecepatan speed, kelincahan dan koordinasi agility and koordination, tenaga power daya muscular endurence, daya kerja jantung dan paru-paru cardiorespiratori functional, kelenturan flexibility, keseimbangan balance, kecepatan accuracy, dan kesehatan untuk olahraga healt for sport. Berdasar penjelasan di atas, salah satu aspek biologis yang termasuk kemampuan tubuh adalah kekuatan. Begitu juga dalam melakukan teknik ini, keberhasilan flick tidak terlepas dari kemampuan fisik pemain yang baik. Dalam melakukannya dibutuhkan kekuatan fisik dari tiap pemain. Kekuatan itu diantaranya meliputi lengan, perut dan tungkai. Mulai dari genggaman tangan yang merupakan satu kesatuan dengan lengan. Tangan dan lengan sangat berhubungan erat. Perut sebagai penahan tubuh saat membungkuk sehingga perlu kekuatan untuk menahan berat badan. Tungkai yang kuat sebagai penyeimbang tubuh. Oleh karena itu koordinasi keempat kekuatan fisik tersebut sangat diperlukan dalam melakukan flick. 2.1.4.1 Kekuatan Dorongan Lengan Terhadap Hasil Flick Kekuatan dorongan lengan mempunyai peran sebagai pengungkit untuk mempermudah kerja otot dalam mengangkat bola. Doronganan lengan diperlukan untuk menahan beban stick pada saat mengangkat bola sejauh mungkin, semakin 21 kuat lengan mendorongan bola maka kerja otot semakin ringan sehingga laju bola yang dipukul semakin jauh. Di samping itu kekuatan dorongan lengan berpengaruh dalam pegangan. Lengan terbagi menjadi 2 bagian yaitu lengan bagian atas dan lengan bagian bawah. Otot lengan atas terdiri dari otot-otot fleksor dan ekstensor. Otot- otot yang melekat pada otot fleksor antara lain muskulus bicep braki yang berfungsi membengkokkan lengan bawah siku, muskulus brakialis fungsinya juga membengkokkan lengan bawah siku, muskulus korako brakialis fungsinya mengangkat lengan. otot-otot yang melekat pada otot ekstensor yaitu muskulus tricep braki Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:12. Terjadi gerakan abduksi ketika pemain melakukan ayunan saat melakukan flick. Gerak ini dihasilkan oleh otot yang terdapat di sebelah lateral dan kranial sumbu sagital. Yaitu dihasilkan oleh otot deltoideus, otot supraspinatus, dan bicep brachii. Otot supraspinatus juga berfungsi menstabilkan persendian bahu. Gerakan lengan atas dari bawah ke atas inilah yang dinamakan gerak abduksi Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:12. Otot yang melekat pada lengan bagian bawah terbagi 2 bagian yaitu ekstensor dan fleksor. Otot ekstensor terdiri dari m. ekstensor karpi radialis longus, muskulus ekstensor karpi radialis brevis, muskulus ekstensor karpi ulnaris, ketiga ini berfungsi menggerakkan lengan, digitonum karpi radialis fungsinya ekstensi dari jari tangan kecuali ibu jari, m. ekstensor policis longus fungsinya ekstensi dari ibu jari. Otot fleksor yaitu otot yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta tangan. Otot ini berkumpul di 22 sebelah tapak tangan fungsinya membengkokkan jari tangan, otot di sebelah tulang pengumpil berfungsi membengkokkan lengan siku Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:28. Gambar.7 Otot Bahu dan Lengan Atas Sumber : Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:12 Gerak lengan bawah ketika melakukan flick adalah gerak fleksi. Gerak fleksi dilakukan oleh otot-otot yang terdapat di sebelah ventral sumbu transversal. Yaitu dilakukan oleh otot bicep brachii, brachialis, brachioradialis, pronator teres, flexor carpi radialis, Palmaris longus, flexor digitorum sublinis Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:28. 23 Gambar.8 Otot-Otot Lengan Bawah Sumber : Laboratorium Anatomi Fakultas Kedokteran UGM:28 2.1.4.2 Kekuatan Perut Terhadap Hasil Flick Kekuatan perut mempunyai peran dalam melakukan putaran pada saat melakukan flick. Gerak otot perut merupakan gerak lanjutan ketika lengan melakukan ayunan setelah melakukan teknik ini. Kekuatan perut berguna menahan berat tubuh bagian atas ketika menunduk pada saat akan mengangkat bola ke udara. Selain itu, kekuatan perut akan membantu gerak ayunan lengan sehingga menambah laju bola hasil flick. 24 Gambar. 9 Dada dan Perut Sumber : Syaifuddin,1996:49 Menurut Syaifudin 1996:40, otot perut terdiri dari atas muskulus abdominis internal, muskulus obliqus eksternus abdominis, muskulus obliqus internus abdominis, muskulus transvesus abdominis. Sedangkan otot-otot yang berada di bagian bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior yaitu muskulus psoas dan muskulus iliakus. Muskulus psoas terletak di belakang diafragma bagian bawah mediastinum yang berhubungan dengan quadratus lumborum yang di dalamnya terdapat arteri, vena dan kelenjar limfe. Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang seikum dan sebelah depan menyentuh kolon desendens Syaifuddin,1996:49. 25 2.1.4.3 Kekuatan Tungkai Terhadap Hasil Flick Tungkai yang kuat berguna untuk menjaga keseimbangan tubuh ketika pemain melakukan flick. Kedua tungkai ditekuk saat melakukan flick. Otot tungkai yang kuat akan membuat keseimbangan tubuh terjaga sehingga saat melakukan flick lebih maksimal. Gambar. 10 Otot Tungkai Sumber : Syaifuddin,1996:57 Tungkai termasuk dalam anggota gerak bawah atau ekstrimitas bawah. Tungkai dibagi menjadi 2 bagian yaitu tungkai bagian atas dan tungkai bagian bawah. Hubungan tungkai atas dan tungkai bawah dibentuk oleh articulatio genus, yang disusun oleh condily femoris, condily tibiae, menisci, patella. Condily femoris berbentuk silinder. Sumbu-sumbu kedua silinder membentuk sudut yang 26 membuka ke proksimal dorsal. Dataran silinder agak melengkung ke arah transversal. Jari-jarinya makin ke dorsal makin pendek, sehingga dataran silinder pada penampang sagital merupakan spiral. Articulation antara femur dan patella dapat dipandang merupakan articulation trochlearis Syaifuddin,1996:57. Tungkai mengalami gerak fleksi ketika menopang tubuh yang membungkuk. Gerak fleksi ini dilakukan oleh otot-otot yang melewati di sebelah dorsal sumbu transerval dari proksimal ke distal. Otot-otot yang menghasilkan gerak ini yaitu semimembranous, semitendinosus, bicep femoris, Sartorius, popliteus, gastrocnemius, gracilis Syaifuddin,1996:57.

2.1.5. Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT DAN KEKUATAN OTOT LENGAN BAHU TARHADAP KEMAMPUAN ACCURACY SMASH NORMAL PADA UKM BOLA VOLI PUTRA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

0 12 101

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP JAUHNYA HASIL MENYUNDUL BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA PS. UNNES TAHUN 2011

3 49 81

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TANGAN, PANJANG LENGAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DENGAN KETEPATAN PUKULAN PUSH PADA PEMAIN PUTRA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 2

Sumbangan Kekuatan Otot Lengan dan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan Passing Atas Bola Voli pada Mahasiswa Putra ICK Bola Voli UNNES Tahun 2010.

0 1 1

(ABSTRAK) SUMBANGAN KEKUATAN DORONGAN LENGAN, PERUT, DAN TUNGKAI TERHADAP HASIL FLICK PEMAIN PUTRA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 2

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 3

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 0 78

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGAN, KEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010.

0 1 9

Hubungan Kekuatan Otot Lengan dan Daya Ledak Otot Tungkai terhadap Hasil Tembakan Bebas pada Pemain Putra UKM Bola Basket UNNES Tahun 2007.

0 0 82

HUBUNGAN ANTARA PANJANG LENGANEKUATAN GENGGAMAN TANGAN DAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KETEPATAN PUKULAN FLICK PADA PEMAIN PUTERA UKM HOKI UNNES TAHUN 2010

0 0 3