17
terletak pada posisi stick yang bengkok menghadap badan. Dengan membalikkan stick dimana bagian yang melengkung mengarah pada tubuh pemain dengan
posisi tubuh membungkuk. Dalam melakukan teknik ini juga tidak ada doronganan Glencross,1984:47.
2.1.3. Teknik Dasar Flick
2.1.3.1 Pengertian Flick
Teknik ini merupakan jenis doronganan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya benturan antara stick dengan bola ketika pemain melakukan teknik ini.
Flick digunakan untuk menaikkan bola dari tanah dengan akurat
Glencross,1984:46. Dengan kata lain dilakukan dengan mencungkil bola ke udara. Pemain akan mengerahkan seluruh tenaga untuk mencungkil bola atau
mengangkat bola dan melakukan flick. Oleh karena itu, pemain seringkali menggunakannya untuk mencetak gol,
khususnya ketika penjaga gawang terjatuh atau dalam posisi tubuh yang tidak seimbang. Pemain yang menguasai teknik ini dengan baik sering menggunakan
flick sebagai operan bola jarak jauh kepada rekan satu tim dengan menggerakan atau mengangkat bola melewati atas lawan menuju ruang terbuka daripada
berusaha untuk memukul bola sepanjang jalur lawan. Pemain akan lebih efektif menggunakan teknik ini daripada jenis doronganan atau pukulan yang lain karena
dengan melambungkan bola melewati lawan akan menghemat waktu penyerangan suatu tim dibandingkan dengan umpan dari satu rekan ke rekan yang lain dari
jarak yang dekat.
18
Gambar.5 Flick
Sumber : Glencross, 1984 : 46
2.1.3.2 Cara Melakukan Flick
Flick merupakan jenis doronganan dalam hoki yaitu dengan mencungkil atau mengangkat bola ke udara. Begitu juga tentang kegunaannya, sering kali
digunakan untuk mencetak gol dengan mencungkil bola kemudian mengarahkan ke sudut yang sulit dijangkau oleh penjaga gawang dan mengumpan jarak jauh
seperti tendangan melambung pada permainan sepakbola dengan melambungkan bola kemudian mengarahkan kepada rekan satu tim. Terkadang flick juga
digunakan untuk mengamankan daerah pertahanan suatu tim dari serangan lawan. Selain itu, teknik ini digunakan untuk umpan jarak jauh kepada rekan satu tim
yang berada di daerah pertahanan lawan. Tahap awal untuk melakukan flick yaitu kedua kaki ditekuk dengan badan
yang agak membungkuk. Pandangan tertuju pada bola kemudian stick ditempatkan pada bagian bawah bola. Posisi stick dan bola berada agak jauh di
depan kaki pemain. Saat melakukannya posisi badan pemain masih agak merendah atau membungkuk dengan kedua kaki ditekuk. Dengan badan yang
membungkuk akan memudahkan pemain untuk mengarahkan stick ke bola yang
19
berada agak jauh di depan kaki pemain kemudian mencungkil bola. Bersamaan dengan melangkahkan kaki 1-2 langkah, pemain mencungkil bola. Pada saat
mencungkil bola dibutuhkan kekuatan fisik yang meliputi tangan, lengan, perut dan tungkai. Tahap akhir yaitu gerakan lanjutan bagian fisik tersebut. Tangan
dibutuhkan untuk menjaga agar stick tidak goyah saat pemain mencungkil bola. Genggaman tangan yang kuat akan berperan menjaga kestabilan stick. Gerak
lengan yang kuat dari bawah ke atas berpengaruh pada hasil flick. Perut akan menahan rongga perut, menahan badan ketika membungkuk. Karena ketika
pemain membungkuk maka perut akan tertarik. Begitu juga ketika lengan mengayunkan stick ke udara. Oleh karena itu pemain harus menahan berat badan
ketika membungkuk. Gerakan tungkai juga membantu menambah doronganan. Pada saat tubuh membungkuk beban akan bertumpu pada tungkai, dengan tungkai
yang kuat maka akan tercipta suatu keseimbangan dan akan membantu memudahkan kerja pemain ketika melakukan flick Elizabeth Anders,1951:50.
Gambar.6 Tahapan Melakukan Flick
Sumber : Elizabeth Anders, 1951 : 50
20
2.1.4. Komponen Keberhasilan Flick