Observasi atau Pengamatan Jurnal

3.5.2 Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara, jurnal guru dan siswa, serta dokumentasi.

3.5.2.1 Observasi atau Pengamatan

Pengamatan adalah proses melihat dan mencermati apa-apa yang terjadi pada sasaran. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran yaitu dari awal dimulai pembelajaran, dan dilaksanakan pada saat siklus I dan siklus II. Observasi ini dilakukan dengan cara meminta bantuan guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan teman. Observasi ini digunakan untuk mengetahui perilaku siswa baik sikap religius maupun sikap sosial selama kegiatan penelitian berlangsung, dan mengetahui keaktifan siswa selama proses pembelajaran. Adapun tahap observasi yaitu 1 mempersiapkan lembar observasi yang berisi butir-butir sasaran keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, 2 melaksanakan observasi selama proses pembelajaran yaitu mulai dari penjelasan guru, proses pembelajaran sampai dengan cara mengadakan tugas, dan 3 mencatat hasil observasi dengan mengisi lembar observasi yang telah dipersiapkan. Hal-hal yang diobservasi diantaranya adalah: 1 keseriusan siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, 2 semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran, 3 kesungguhan siswa dalam bekerja kelompok untuk menangkap makna tertulis teks eksplanasi, 4 keaktifan siswa saat diskusi kelas, dan 5 keseriusan siswa saat mengerjakan tugas.

3.5.2.2 Jurnal

Jurnal adalah catatan harian yang dimiliki oleh guru dan siswa selama penelitian berlangsung, dilaksanakan pada siklus I dan siklus II. Jurnal ini yang dimiliki oleh guru berisi aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Jurnal siswa berisi: 1 kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran menangkap makna tertulis teks eksplanasi sosiokultural bermuatan pendidikan moral dengan pendekatan scientific dan metode SQ4R, 2 respon siswa terhadap pembelajaran menangkap makna tertulis teks eksplanasi sosiokultural bermuatan pendidikan moral dengan pendekatan scientific dan metode SQ4R, 3 keaktifan siswa dalam pembelajaran menangkap makna tertulis teks eksplanasi sosiokultural bermuatan pendidikan moral dengan pendekatan scientific dan metode SQ4R, 4 sikap siswa ketika mengerjakan soal tes, dan 5 fenomena lain yang muncul di kelas pada saat pembelajaran berlangsung.

3.5.2.3 Data Wawancara

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA FILM PENDEK BERMUATAN NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KENDAL

0 20 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERMUATAN BUDAYA MELALUI DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PUZZLE PADA SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 18 SEMARANG

15 143 219

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE MIND MAP (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII C SMP N I GABUS KAB

3 33 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

MENANGKAP MAKNA DALAM TEKS EKSPLANASI DE

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TEKS CERITA PENDEK SECARA LISAN MELALUI BERCERITA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA AUDIOVISUAL BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER

0 0 5