Teks Eksplanasi Sosiokultural Teks Eksplanasi Sosiokultural

kurung tersebut belum tentu ada dalam kalimat Kemendikbud 2013:196. Perhatikan salah satu kalimat yang terdapat dalam teks eksplanasi “tsunami” diatas, “Gelombang tsunami yang terjadi di laut melaju lebih cepat daripada gelombang normal ”. Kata yang diberi garis bawah adalah verba utama.

2.2.2.4 Teks Eksplanasi Sosiokultural

Teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang suatu fenomena ilmiah atau sosial yang terjadi dengan mengungkapkan fakta- fakta mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi dan akibat dari sesuatu tersebut yang diakhiri dengan kesimpulan umum. Dari pengertian tersebut dapat ditarik simpulan bahwa teks eksplanasi sosiokultural merupakan teks yang menjelaskan tentang suatu fenomena sosial budaya yang terjadi dengan mengungkapkan fakta- fakta mengapa dan bagaimana fenomena sosial budaya itu terjadi dan akibat dari fenomena sosial budaya tersebut yang diakhiri dengan kesimpulan umum. Mulyana 2005:58 mengungkapkan bahwa wacana sosial berkaitan dengan kehidupan sosial dan kehidupan sehari- hari masyarakat. Masalah makan, pangan, rumah, tanah, pernikahan, kematia n, dan sebagainya merupakan sedikit contoh masalah sosial. Wacana budaya berkaitan dengan aktivitas kebudayaan Mulyana 2005:59. Mulyana mengungkapkan bahwa kebudayaan lebih dimaknai sebagai wilayah „kebiasaan atau tradisi, adat, sikap hidup, dan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia sehari- hari‟. Wilayah tersebut kemudian menghasilkan bentuk-bentuk kebahasaan sebagai representasi aktivitasnya, yang kemudian disebut wacana budaya. Mulyana 2005:59 mengungkapkan representasi aktivitas budaya umumnya lebih dekat kepada hal- hal yang bersifat kedaerahan. Hal ini bisa dipahami mengingat bahasa daerah merupakan sarana asli dan pertama yang digunakan masyarakat untuk mengekspresikan hasil- hasil kebudayaannya. Ungkapan budaya seperti mitung ndinani memperingati ke-tujuh harinya adalah satu contoh wacana budaya yang hidup dan dikenal oleh masyarakat Jawa, yaitu aktivitas budaya berupa kenduri dan doa bersama yang dilakukan masyarakat Jawa untuk memperingati meninggalnya seseorang pada hari yang ke tujuh. Ungkapan kebahasaan lainnya, seperti mikul dhuwur mendhem jero mengangkat tinggi mengubur dalam, balangan gantal melempar daun sirih, standing party pesta berdiri, adalah contoh-contoh lain dari wacana budaya. Dari pemaparan tersebut, penulis dapat menyimpulkan bahwa teks eksplanasi sosiokultural merupakan teks yang menyajikan serangkaian penjelasan tentang proses fenomena sosial yaitu berkaitan dengan kehidupan sosial dan kehidupan sehari- hari masyarakat; dan terjadinya fenomena budaya yaitu berkaitan dengan aktivitas kebudayaan seperti kebiasaan atau tradisi, adat, sikap hidup, dan hal- hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia sehari- hari.

2.2.3 Pendidikan Moral

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN TEKNIK LATIHAN TERBIMBING DENGAN MEDIA FILM PENDEK BERMUATAN NASIONALISME PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 2 KENDAL

0 20 258

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

4 22 200

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERMUATAN BUDAYA MELALUI DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PUZZLE PADA SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 18 SEMARANG

15 143 219

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI DENGAN MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 1 UNGARAN

2 30 303

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE MIND MAP (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII C SMP N I GABUS KAB

3 33 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI NARASI MELALUI PENDEKATAN PAIKEM PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 12 SEMARANG.

0 0 210

MENANGKAP MAKNA DALAM TEKS EKSPLANASI DE

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TEKS CERITA PENDEK SECARA LISAN MELALUI BERCERITA MENGGUNAKAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MEDIA AUDIOVISUAL BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER

0 0 5