Aspek análisis modifikasi 1 Modifikasi tujuan pembelajaran

Sedangkan menurut Aussie pengembangan modifikasi di Australia dilakukan dengan pertimbangan : 1. Anak-anak belum memiliki kematangan fisik dan emosional seperti orang dewasa. 2. Berolahraga dengan peralatan dan peraturan yang di modifikasi akan mengurangi cidera pada anak. 3. Olahraga yang di modifikasi akan mampu mengengembangkan keterampilan anak lebih cepat dibanding dengan peralatan stándar untuk orang dewasa. 4. Olahraga yang di modifikasi menumbuhkan kegembiraan dan kesenangan pada anak-anak dalam situasi kompetitif. Dari pendapat tersebut dapat di artikan bahwa pendekatan modifikasi dapat digunakan sebagai suati alternatif dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Dengan melakukan modofikasi, guru pendidikan jasmani akan lebih mudah menyajikan materi pelajaran yang sulit menjadi mudah dan disederhanakan tanpa harus takut kehilangan makna dan apa yang diberikan.

2.1.5.1 Aspek análisis modifikasi 1 Modifikasi tujuan pembelajaran

Modifikasi pembelajaran bila di dikaitkan dengan tujuan pembelajaran, dimulai tujuan yang paling rendah sampai tujuan yang paling tinggi. Modifikasi tujuan pembelajaran ini dapat di lakukan dengan cara membagi tujuan materi ke dalam tiga komponen, yaitu : 1 tujuan perluasan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan bentuk atau wujud ketrampilan di pelajari tanpa memperhatikan aspek efisiensi atau efektivitasnya. 2 tujuan penghalusan maksudnya adalah tujuan pemebelajaran yang lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan melakukan gerak secara efisien. 3 tujuan penerapan maksudnya adalah tujuan pembelajaran yang lebih menekankan pada perolehan pengetahuan dan kemampuan tentang efektif tidaknya gerakan yang dilakukan melalui kriteria tertentu sesuai dengan tingkat kemampuan siswa Samsudin, 2008:60:61. 2 Modifikasi Materi Pembelajaran Modifikasi materi ini pembelajaran ini dapat di klasifikasikan ke dalam beberapa komponen dasar berikut ini : a Komponen keterampilan, guru dapat memodifikasi keterampilan tersebut dengan cara mengurai atau menambah tingkat kesulitan dengan cara menganalisis dan membagi keterampilan keseluruhan ke dalam komponen- komponen, lalu melatihnya per komponen. b Klasifikasi materi, materi pembelajaran dalam bentuk keterampilan yang akan dipelajari siswa dapat disederahanakan berdasarkan klasifikasi keterampilanya dan memodifikasinya dengan jalan menambah atau mengurangi tingkat kesulitanya. Klasifikasi keterampilan tersebut, yaitu : 1 Close skill keterampilan tertutup, 2 Close skill pada lingkungan yang berbeda. 3 Open skill keterampilan terbuka, 4 keterampilan permainan. c Kondisi penampilan guru dapat memodifikasi kondisi penampilan dengan cara mengurangi atau menambah tingkat kompeksitas dan kesulitanya. d Jumlah skill, guru dapat memodifikasi pembelajaran dengan jalan menambah atau mengurangi jumlah keterampilan yang dilakukan siswa dengan cara mengkombinasikan gerakan. e Perluasan jumlah perbedaan respons, guru dapat menambah jumlah perbedaan terhadap konsep yang sama Samsudin, 2008:62-63. 3 Modifikasi lingkungan pembelajaran Modifikasi pembelajaran ini dapat dikaitkan denga kondisi lingkungan pembelajaran. Modifikasi lingkungan pembelajaran ini dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa klasifikasi seperti diuraikan di bawah ini : a Peralatan ialah sesuatu yang dapat digunakan dan di manfaatkan oleh siswa untuk melakukan kegiatan aktifitas di atasnya. b Penataan ruang gerak, guru dapat mengurangi atau menambah tingkat kompleksitas dan kesulitan tugas ajar dengan cara menata ruang gerak siswa dalam kegiatannya. c Jumlah siswa yang terlibat, guru dapat mengurangi atau menambah tingkat komleksitas dan kesulitan tugas ajar dengan cara mengurangi atau menambah jumlah siswa yang terlibat dalam dalam melakukan tugas ajar tersebut Samsudin, 2008:65 Berkaitan dengan modifikasi lingkungan menurut Aussie dan Ateng didalam buku Samsudin, 2008:64 pembelajaran tersebut komponen-komponen penting yang dapat di modifikasi. Menurut Aussie meliputi : 1 Ukuran lapangan, berat atau bentuk peralatan yang digunakan, 2 Lapangan permainan, 3 Waktu bermain atau lamanya permainan, 4 Peraturan permainan, dan 5 Jumlah pemain. Sedangkan menurut Ateng, mengemukakan modifikasi permainan sebagai berikut : 1 Kurangi jumlah pemain di setiap regu, 2 Ukuran lapangan di perkecil, 3 Waktu bermain di perpendek, 4 Sesuaikan tingkat kesulitan dengan karakteristik anak, 5 Sederhanakan alat yang di gunakan, dan 6 Ubahlah peraturan menjadi sederhana, sesuai dengan kebutuhan agar permainan dapat berjalan dengan lancar. 4 Modifikasi Evaluasi Pembelajaran Evaluasi materi maksudnya adalah penyusunan aktivitas belajar yang terfokus pada evaluasi skill yang sudah dipelajari siswa pada berbagai situasi. Aktivitas evaluasi dapat mengubah fokus perhatian siswa dari bagaimana suatu skill dilakukan menjadi bagaimana skill itu digunakan atau apa tujuan skill itu. Oleh karena itu guru harus pandai-pandai menentukan modifikasi evaluasi yang sesuai dengan keperluannya, evaluasi yang lebih berorientasi pada hasil dapat meningkatkan penampilan siswa yang sudah memiliki skill dan percaya diri yang memadai Samsudin, 2008:64-65.

2.1.6 Bermain Dalam Pendidikan

Dokumen yang terkait

92226 STPM Matrikulasi Diploma 2014 2015

0 12 36

PENGEMBANGAN MODEL VIDEO PEMBELAJARAN PASSING DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 SEMARANG KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 7 117

PENGEMBANGAN PERMAINAN PVC HOKI UNTUK PEMBELAJARAN PENJAS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 SOKAWERA KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 2015

1 10 137

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN AKTIVITAS LUAR KELAS DALAM MENINGKATAN MINAT BELAJAR PENJASORKES SISWA KELAS V SD NEGERI 01 UNGARAN KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN

0 5 136

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN GATHER BALL DALAM PEMBELAJARAN RENANG UNTUK SISWA KELAS VII SMP N 2 AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014 2015

0 20 104

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI MODEL INVESTIGASI KELOMPOK DENGAN MEDIA BERITA DALAM SURAT KABAR PADA SISWA KELAS X 4 TKJ SMK NU UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

0 10 344

MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BOLA KERANJANG PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMULYO 04 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011

0 11 130

(ABSTRAK) MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI PERMAINAN BOLA KERANJANG PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMULYO 04 KECAMATAN UNGARAN TIMUR KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2011.

0 0 2

Pembelajaran Permainan Tradisional pada Sekolah Dasar Kelas Rendah se-Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010.

0 0 1

MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BOLABASKET MELALUI PERMAINAN PASSING MENCARI KATA DALAM PENJASORKES BAGI SISWA KELAS V SD DI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 -

0 0 60