3. Bola dan stik yang digunakan dalam pembelajaran menggunakan bola hoki dan stik standar atau bola hoki dan stik sesungguhnya.
1.2 Perumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah bentuk model permainan tradisonal hokcungpit dapat
dijadikan sebagai model pembelajaran bola kecil hoki pada siswa kelas X SMK VISI MEDIA INDONESIA Kabupaten Semarang?
2. Bagaimanakah model permainan tradisional Hokcungpit dapat mengatasi masalah Keterbatasan sarana dan prasarana dalam permainan bola kecil
hoki?
1.3 Tujuan Penelitian
Sebuah penelitian tentunya mempunyai mempunyai tujuan, adapun tujuan penelitian pengembangan permainan tradisional Hokcungpit ini adalah sebagai
berikut : 1. Untuk menghasilkan produk model pembelajaran hoki melalui model
permainan tradisonal Hokcungpit pada siswa kelas X di SMK Visi Media Indonesia Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang.
2. Menghasilkan Produk permainan tradisional Hokcungpit yang dapat mengatasi keterbatasan sarana dan prasarana untuk pendekatan pembelajaran bola
kecil Hoki.
1.4 Pentingnya Pengembangan
Pengembangan model pembelajaran hoki melalui permainan tradsional hokcungpit bagi siswa SMK Visi Media Indonesia Kecamatan Ungaran
Kabupaten Semarang perlu dilakukan, mengingat pembelajaran penjasorkes pada materi bola kecil Hoki yang dilakukan oleh guru di SMK Visi Media
Indonesia Kabupaten Ungaran Kecamatan Semarang masih kurang karena faktor utama yaitu sarana dan prasarana yang belum memadai. Dalam
memodifikasi permainan yang lebih variatif dengan memperhatikan kemampuan dan karakteristik siswa sehingga mengakibatkan siswa cepat jenuh dalam
mengikuti pembelajaran penjasorkes.
1.5 Spesifikasi Produk
Produk yang akan dihasilkan melalui penelitian ini berupa model permainan Tradisional Hokcungpit dalam pembelajaran Hoki dengan peraturan yang sudah
dimodifikasi yang dimainkan dilapangan rumput dan sudah dikembangkan untuk siswa SMK, yang dapat mengembangkan baik dari segi kognitif, afektif, dan
psikomotor, dan siswa dapat melakukan olahraga dengan senang, aktif bergerak tanpa rasa jenuh, serta dapat meningkatkan intensitas fisik sehingga kebugaran
jasmani dapat terwujud. agar tujuan dari pendidikan jasmani juga dapat tercapai.
1.6 Manfaat Penelitian