2.3.1 Indikator SHU Anggota
Indikator yang digunakan adalah SHU rata-rata anggota atas jasa modal dan SHU atas jasa usaha yang dihitung dengan satuan rupiah. Sitio,
2001:87. 2.4 Tinjauan Modal
2.4.1 Pengertian Modal
Seperti halnya bentuk usaha lain, untuk menjalankan kegiatan usahanya koperasi memerlukan modal. Modal merupakan sumber daya
pertama yang paling penting dalam usaha apapun. Dalam pengertian sehari- hari, modal mencakup sejumlah uang yang dapat dipakai sebagai langkah
awal untuk berusaha. Sebagai sumber daya utama yang sangat penting, penggunaan modal harus dugunakan seefektif dan seefisien mungkin. Untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya koperasi harus menjalankan usahanya. Modal mempunyai peranan penting dalam koperasi untuk
melancarkan usaha-usahanya, karena tanpa modal yang cukup maka usaha yang dijalankan tidak dapat berjalan dengan lancar. Besar kecilnya lapangan
usaha koperasi juga sangat bergantung pada besar kecilnya modal yang dapat dihimpun baik dari anggota maupun bukan anggota.
Menurut U. Purwanto 1986:28 mengemukakan bahwa modal dalam arti sempit adalah sejumlah dana atau sejumlah nilai uang yang digunakan
dalam membelanjai semua keperluan usaha. Sedangkan dalam arti luas modal adalah semua peralatan yang berupa uang atu barang yang
dipergunakan untuk menjalankan usaha lebih lanjut. Kemudian menurut Wasis 1983:60 modal adalah sejumlah harta baik berwujud ataupun tidak
berwujud yang dapat dinilai dengan uang untuk menjalankan usaha. Sedangkan menurut Prof. Meij dalam bukunya Bambang Riyanto 1999:18
modal adalah kolektifitas dari barang-barang modal yang terdapat dalam neraca sebelah debet, sedangkan yang dimaksud dengan dengan barang-
barang modal adalah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifnya untuk menambah pendapatan.
Selanjutnya Soemarso dalam Miati 2008:24 merumuskan modal sebagai harta yang dipergunakan untuk menghasilkan kekayaan.
Faktor modal dalam koperasi adalah suatu hal yang digunakan untuk kegiatan usaha koperasi yang datang dari dalam koperasi intern maupun
dari luar koperasi sendiri ekstern, modal inilah yang digunakan untuk kegiatan usaha koperasi. Jadi dapat disimpulkan tanpa adanya modal maka
tidak akan bisa suatu usaha pada koperasi dijalankan. Modal dalam koperasi dibutuhkan bukan hanya untuk menjalankan usaha yang telah direncanakan
koperasi oleh koperasi namun juga untuk keperluan lainnya. Berdasarkan dari definisi-definisi modal diatas dapat disimpulkan
bahwa modal merupakan semua kekayaan baik berupa uang, harta tetap maupun tidak tetap yang dapat dinilai dengan uang serta dapat digunakan
untuk menjalankan kegiatan usaha.
Menurut Partomo dkk 2002:76 mengemukakan perkembangan usaha koperasi sangat ditentukan oleh besar kecilnya dana atau modal yang
digunakan. Semakin berkembangnya kegiatan usaha koperasi dewasa ini serta semakin besarnya dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan
usaha koperasi, baik yang berasal dari dana intern modal sendiri modal ekstern modal rrluar atau pinjaman maka semakin berarti pula tanggung
jawab manajemennya.
Modal usaha koperasi diutamakan berasal dari anggota, modal anggota bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib. Hal ini mencerminkan
bahwa koperasi sebagai badan usaha yang ingin mendorong diri sendiri dengan kekuatan sendiri. Maka kegiatan usaha tersebut akan terus mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang menguntungkan yang pada akhirnya akan meningkatkan perolehan Sisa Hasil Usaha SHU.
2.4.2 Sumber Modal Menurut Bambang Riyanto, 1999 Modal sendiri pada dasarnya