anggota koperasi. Mengenai jumlah simpanan pokok yang dibayarkan oleh anggota tergantung pada anggaran dasar koperasi yang telah
ditetapkan. Simpanan pokok ini ikut menanggung resiko. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota.
2. Simpanan Wajib
Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang wajib dibayar oleh setiap anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan
tertentu. Misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap bulannya. Simpanan wajib ini sama halnya dengan simpanan
pokok, yaitu tidak dapat diambil kembali oleh anggota selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Namun simpanan wajib
ini tidak ikut menanggung kerugian.
3. Dana cadangan Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan
sisa hasil usaha, yang dimaksudkan untuk pemupukan modal sendiri, pembagian kepada anggota yang keluar dari keanggotaan koperasi,
dan untuk menutup kerugian koperasi bila diperlukan.
4. Hibah Hibah adalah sejumlah uang atau barang modal yang dapat dinilai
dengan uang yang diterima dari pihak lain yang bersifat hibah pemberian dan tidak meningkat.
Modal Pinjaman koperasi berasal dari pihak-pihak sebagai berikut : a Anggota dan calon anggota, koperasi lainnya atau anggotanya yang didasari
dengan perjanjian kerjasama antar koperasi, b Bank dan lembaga keuangan bukan bank, lembaga keuangan lainnya yang dilakukan berdasarkan
ketentuan peraturan per Undang-Undangan yang berlaku, c Penerbitan obligasi dan surat utang lainnya yang dilakukan berdasarkan ketentuan
peraturan per Undang-Undangan yang berlaku, d Sumber lain yang sah.
2.4.3 Jenis-Jenis Modal Koperasi
Ditinjau dari wujudnya modal koperasi dapat berupa : 1. Modal yang berwujud adalah harta yang berwujud yang dapat dinilai
dengan uang yang digunakan untuk menjalankan usaha seperti uang tunai, alat-alat produksi, mesin, gedung, dan sebagainya.
2. Modal tidak berwujud adalah harta berwujud yang tidak dapat dinilai dengan uang, hak-hak isitimewa atau posisi yang menguntungkan
koperasi untuk memperoleh pendapatan. Wasis, 1983:16.
2.4.4. Fungsi dan Kegunaan Modal Koperasi
Agar koperasi dalam menggunakan modal, baik modal sendiri maupun modal pinjaman tidak mengalami kerugian maka pengelolaan modal sendiri
harus dilakukan sebaik-baiknya untuk menjamin keamanannya. Ketidak jelasan administrasi apabila terjadi penyalahgunaan modal dari anggota,
akan mengurangi atau menghancurkan kepercayaan anggota pada pengurus. Modal dalam koperasi pada dasarnya digunakan untuk kemanfaatan
anggota dan bukan untuk sekedar mencari, modal sendiri dapat digunakan untuk : 1 Mempertahankan likuiditas, 2 Memberikan kredit khusus, 3
Pembelian gedung-gedung kantor, 4 Menutup kerugian yang diderita menimbulkan kepercayaan pada pembeli.
Sedangkan modal pinjaman digunakan karena : 1 Perusahaan tidak cukup memiliki modal sendiri, 2 Dihindarinya campur tangan pemilik baru,
3 Penggunaan dana krditur lebih rendah dananya, 4 Kredit merupakan dana satu-satunya yang tersedia.
Penggunaan modal koperasi, selain harus kepada sasaran, juga harus sehemat mungkin. Biaya-biaya yang tidak sungguh-sungguh diperlukan
tidak boleh dikeluarkan. Berdasarkan dari definisi-definisi modal diatas dapat disimpulkan
bahwa modal merupakan semua kekayaan baik berupa uang, harta tetap
maupun tidak tetap yang dapat dinilai dengan uang serta dapat digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha. Indikator permodalan dalam penelitian
ini adalah : a.
Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang wajib dibayarkan pada saat masuk menjadi anggota oleh setiap anggota kepada koperasi, yang besarnya
untuk masing-masing anggota adalah sama. Simpanan pokok ini tidak bisa diambil oleh anggotanya selama anggota tersebut menjadi anggota koperasi.
Mengenai jumlah simpanan pokok yang dibayarkan oleh anggota tergantung pada anggaran dasar koperasi yang telah ditetapkan. Simpanan pokok ini ikut
menanggung resiko. Simpanan pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota. b. Simpanan wajib adalah sejumlah simpanan tertentu yang wajib dibayar oleh
setiap anggota kepada koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Misalnya tiap bulan dengan jumlah simpanan yang sama untuk setiap
bulannya. Simpanan wajib ini sama halnya dengan simpanan pokok, yaitu tidak dapat diambil kembali oleh anggota selama yang bersangkutan masih
menjadi anggota koperasi. Namun simpanan wajib ini tidak ikut menanggung kerugian.
c. Simpanan sukarela Simpanan sukarela adalah tabungan anggota yang besarnya tergantung
pada kemampuan anggota dengan besaran jasa sesuai dengan kesepakatan anggota yang dirumuskan dalam rapat anggota tahunan.
2.5 Tinjauan Kinerja Karyawan 2.5.1 Pengertian Kinerja Karyawan