15
3.2 PROSES PRODUKSI
3.2.1 Proses Pembuatan Susu Kental A. Proses Pembuatan Susu Kental
Susu segar didatangkan ke pabrik dari koperasi unit desa KUD yang merupakan anggota dari Gabungan Koperasi Susu Desa GKSI. Susu segar
tersebut langsung diuji kualitasnya oleh bagian Quality Assurance QA agar terhindar dari bahay pemalsuan susu, bahan kontaminan baik itu racun ataupun
dari mikroorganisme pathogen yang dapat menurunkan kualitas dari susu yang tidak memenuhi syarat akan dikembalikan ke KUD pengirim susu tersebut,
sedangkan jika memenuhi syarat dan lulus uji maka susu tersebut dapat diterima sebagai bahan baku.
Susu segar sudah dapat status released dari QA kemudian segera dipompa untuk bisa dialirkan ke tangki penampungan sementara balance tank dilengkapi
dengan penyatingan dan kutup yang berfungsi untuk mengatur kontinuitas aliran susu yang akan masuk ke proses pendinginan.
B. Proses Penyaringan Susu Segar
Sebelum susu masuk ke balance tank, susu segar terlebih dahulu mengalami penyaringan dengan menggunakan filter, klarifikasi menggunakan
clarifier. Klarifikasi bertujuan untuk dapat memisahkan kotor-kotoran sel darau putih dan sel-sel lain yang tidak diperlukan berada dalam susu. Setelah susu
melewati balance tank kemudian susu dialirkan menuju proses selanjutnya melalui flowmeter sehingga dapat diketahui volumenya.
C. Pendinginan Plat Cooler
Pendingin dilakukan dsengan menggunakan plat cooler yang bertipe couter current flow aliran pendingin yang berlawanan arah dengan aliran bahan
uang diinginkan. Susu dan pendingin diarlirkan berselang – seling diantara plat-
plat yang tersusun sehingga pertukaran panas uang terjadi melalui plat. Media pendingin yang digunakan plat cooler adalah air dingin dengan suhu 1-2ºC yang
16
berasal dari chilled water plant unit penghasil air dingin dengan sistem refrigerasi menggunakan amoniak dan gas Freon.
Pendingin susu segar dilakukan dari suhu 7-12ºC hingga mencapai 2-4ºC dengan kecepatan aliran 1000 liter jam. Proses pendinginan dilakukan bertujuan
agar dapat menghambat mikroba dari susu segar, mencegah auto oksidasi serta meningkatkan efisiensi pasteurisasi sehingga aman untuk disimpan dalam tangki
susu segar TSS. Setelah susu didinginkan, susu segar disimpan dalam TTS berkapasitas
50.000 liter berjumlah 2 buah dilengkapi dengan pengaduk agilator untuk mencegah creaming pada susu segar.
D. Pateurisasi
Pasteurisasi adalah proses pemanasan setiap partikel dalam susu pada suhu 62
C selama 20 detik dan pemanasan susu pada suhu 72 C selama 15 detik.
Proses ini dilakukan dengan regenerated spiroterm, yaiut suatu unit yang terdiri dari 3 baian yaitu regerasi, pasteurisasi dan bagian pendingin. Alat ini dapat
menghasilkan suhu pasteurisasi 121 C selama 4 detik.
E. Evaporasi
Susu yang berasal dari proses sebelumnya akan di evaporasi. Evaporasi adalah proses pemekatan suatu laruytan dengan cara menguapkan sebagian cairan
yang ada sehingga akan didapatkan kadar padatan sesuai dengan yang dikehendaki. Jenis evaporasi yang digunakan PT. SGM pada jalur Anhydro Spray
Dryer adalah Double Effect Evaporator dan jenisnya Falling Film dimana susu dialirkan dari pipa pemanasan dari atas ke bawah berupa lapisan tipis pada
dinding tabung. Gabungan beberapa tabung dibungkus dengan jaket yang disebut dengan kalandria. Pemanasan dilakukan dengan uap pemanas diluar tabung.
F. Pendinginan Colller
Pada jalur Anhydro Spray Dryer, susu kental akan dipompa ke plate cooler untuk dapat didinginkan hingga mencapai 5 - 10
C. Setelah itu susu disimpan.
17
3.2.2 Proses Pembuatan Susu Bubuk