49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Metode diskriptif kualitatif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau
melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian orang, lembaga, masyarakat pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang nampak dan
sebagaimana adanya Nawawi, 2005:63. Menurut Sukardi 2004:44 pada penelitian deskriptif kualitatif, para
peneliti berusaha menggambarkan kegiatan penelitian yang dilakukan pada objek tertentu secara jelas dan sistematis. Penelitian deskriptif kualitatif ini
melakukan eksplorasi, menggambarkan, dengan tujuan untuk dapat menerangkan dan memprediksi terhadap suatu gejala yang berlaku atas
dasar data yang berlaku di lapangan. Menurut Yin 2005: 11 dijelaskan bahwa kondisi pertama dan
terpenting untuk membedakan berbagai strategi penelitian ialah identitas tipe pertanyaan penelitian yang diajukan sejak awal. Pada umumnya,
pertanyaan “apa” biasa eksploratoris menggunakan strategi yang mana pun dan bisa lainnya menggunakan survai atau analisis rekaman arsip.
Pertanyaan- pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa” tampaknya lebih cocok
untuk studi kasus, eksperimen ataupun historis.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian ini bersifat kualitatif karena data yang diperoleh dalam penelitian
ini tidak berupa angka-angka tetapi diamati dengan terkumpul kata-kata lisan yang mencakup catatan, laporan dan foto sehingga data-data tersebut
tidak dapat diukur menggunakan rumus-rumus karena tidak bersifat komulatif
dihitung. Peneliti
berupaya untuk
menjelaskan, mendeskripsikan, menyelidiki dan memahami secara menyeluruh terhadap
peristiwa, gejala yang diteliti dengan situasi yang dialami atau wajar, serta mementingkan data-data langsung dari lapangan dan berusaha mencari
objek yang menjadi kajian dari sudut pandang masyarakat. Dengan demikian peneliti ini mencoba mendiskripsikan fenomena
yang ada di Kelompok Bermain Bina Ceria khususnya tentang sosialisasi anak usia dini.
3.2 Lokasi Penelitian