lembaga pendidikan yang didalamnya terjadi proses pendidikan yang diaktualisasikan melalui aktifitas bermain. Anak yang memasuki lingkungan
kelompok bermain akan memperoleh pendidikan tentang cara-cara bersosialisasi dengan teman sebayanya. Aktivitas yang dilakukan umumnya
berupa bermain soliter, bermain bersama, bernyanyi, mewarnai gambar, dan makan bersama. Sementara sebagian masyarakat lainnya menyatakan bahwa
pendidikan di lingkungan Kelompok Bermain tidak hanya berupa aktivitas bermain saja, melainkan juga anak diperkenalkan simbol-simbol berupa
huruf dan angka yang tidak terstruktur, dan memperoleh layanan kesehatan secara memadai. Dengan demikian Kelompok Bermain diharapkan
memberikan pelajaran akademik sebagai persiapan pendidikan lanjutan. Peranan atau pengaruh yang ditimbulkan dalam masalah mendidik
anak dengan adanya Kelompok Bermain Bina Ceria, maka masyarakat dapat mengambil kesempatan untuk memasukkan anak ke Kelompok
Bermain dengan tujuan mencerdaskan anak, mendapat bekal ilmu pengetahuan.
2.3.3 Pentingnya ada Kelompok Bermain
Dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah 2004: 2-
3, dipaparkan “mengapa perlu ada kelompok bermain?” : Alasan mengapa perlu ada Kelompok Bermain adalah sebagai berikut :
a. Disahkannya Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional pada tanggal 8 Juli 2003 merupakan bukti komitmen
bangsa indonesia untuk menyelenggarakan pendidikan anak usia dini sejak lahir sampai dengan usia enam tahun.
b. Keberhasilan pembelajaran pendidikan usia dini sangat berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak dan tahap kehidupan berikutnya. c.
Pemberian sentuhan dini dimaksudkan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental secara lebih optimal dan diberikan
rangsangan-rangsangan yang bersifat pendidikan secara cukup, maka penanganan pendidikan anak sejak dini merupakan suatu keharusan jika
tidak ingin semakin tertinggal kemajuan dengan negara-negara lain. d.
Program kelompok bermain diharapkan dapat mendorong dan memfasilitasi masyarakat di bidang layanan pendidikan anak usia dini
terutama bagi mereka yang karena keadaan terpaksa memungkinkan untuk dapat memberikan layanan pendidikan anak usia dini bagi anak-
anaknya. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, 2004:2-3.
2.3.4 Hasil yang Diharapkan dari Kegiatan Kelompok Bermain
Masih dijelaskan dalam Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah 2004: 3-4, bahwa dari kelompok bermain dapat
diharapkan hasil sebagai berikut : a.
Agar potensi kecerdasan anak berkembang secara optimal, yang akan sangat berpengaruh terhadap proses penghubungan dan penguatan sel-sel
syaraf otak anak.
b. Agar anak mampu mengelola keterampilan tubuh termasuk gerakan-
gerakan yang mengontrol gerakan tubuh, motorik halus dan kasar serta menerima rangsangan sensorik secara optimal.
c. Agar anak memperoleh dasar-dasar ke arah perkembangan sikap,
pengetahuan, keterampilan
dalam penyesuaian
diri dengan
lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta perkembangan selanjutnya sehingga anak siap memasuki pendidikan dasar.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Tengah, 2004:3-4.
2.3.5 Peserta Kelompok Bermain