B. Kerangka Berpikir
Pada hakekatnya manusia itu berbeda-beda, demikian pula dalam memahami konsep-konsep abstrak akan dicapai melalui tingkat belajar yang
berbeda-beda. Matematika sebagai ilmu yang abstrak cenderung sulit diterima dan dipahami oleh siswa. Hal ini menyebabkan siswa enggan dalam mempelajari
matematika. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya penyelenggaraan proses pembelajaran yang dapat menumbuhkembangkan motivasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran. Salah satu pilihan penyelenggaraan proses pembelajaran adalah melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw, karena
pembelajaran ini menekankan kerjasama dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang sama.
Model pembelajaran cooperative tipe jigsaw dikembangkan untuk mencapai sekurang-kurangnya tiga tujuan pembelajaran penting, yaitu hasil
belajar akademik, penerimaan terhadap keragmaan dan pengembangan keterampilan sosial, sehingga minat siswa mempelajari matematika semakin besar
yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis tindakan yang akan diajukan adalah sebagai berikut. Melalui model pembelajaran cooperative learning Tipe
jigsaw dalam pokok bahasan operasi pada bentuk aljabar maka hasil belajar matematika siswa kelas 3F SMP Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal dapat
ditingkatkan.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas 3F SMP Negeri 2 Adiwerna Kabupaten Tegal Dalam Pokok
Bahasan Operasi Pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw”, ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Adiwerna Kabupaten
Tegal, yang beralamat di Desa Kedungsukun tepatnya Jalan Raya II Tegal – Slawi Km.300 meter, di sebelah Barat Pasar Kedungsukun Kecamatan Adiwerna
Kabupaten Tegal.
B. Subjek yang Diteliti
Subjek yang diteliti adalah siswa kelas 3F tahun pelajaran 2005 2006 SMP Negeri 2 Adiwerna Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Kelas 3F terdiri
dari 41 siswa, 18 putra dan 23 putri. Peneliti memilih kelas 3F karena mengetahui hasil belajar matematika relatif lebih rendah dibandingkan dengan hasil belajar
matematika siswa kelas 3 yang lainnya.
29