Pengertian Pembelajaran dan Belajar

8

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pembelajaran dan Belajar

Padanan istilah belajar dari “pembelajaran” yang dapat dijumpai dalam kepustakaan asing adalah learning dan isntruction. Istilah learning seperti dikemukakan oleh Fontana 1981:147 mengandung pengertian proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dan pengalaman. Di lain pihak istilah instructions seperti dikemukakan oleh Romiszowski dalam Winataputra, 1994:2 merujuk pada proses pengerjaan berpusat pada tujuan atau goal directed teaching process yang dalam banyak hal dapat direncanakan sebelumnya pre-planned. Karena sifat dari proses tersebut, maka proses belajar yang terjadi adalah proses perubahan perilaku dalam konteks pengalaman yang memang sebagian besar telah dirancang. Pengertian belajar yang beragam dan berlaku umum tidak mudah untuk dikemukakan. Sepanjang sejarah perkembangannya, pengertian belajar yang diketengahkan beberapa pakar pendidikan dan psikologi ternyata bermacam ragam. Keragaman ini disebabkan oleh perbedaan latar belakang dan pandangan kepakaran masing-masing. Demikian pula fenomena kegiatan belajar yang terjadi dalam lingkungan, melalui observasi yang dilakukan para pakar, turut pula mempengaruhi keragaman pengertian yang mereka ajukan. Gagne 1970, mengemukakan bahwa belajar itu adalah perubahan disposisi atau kemampuan seseorang yang dicapai melalui upaya orang itu, dan perubahan itu bukan diperoleh secara langsung dari proses pertumbuhan dirinya secara alamiah. Dengan pendapat ini memang belajar dipengaruhi oleh dua hal, yakni variabel dalam diri individu dan diluar individu yang saling berinteraksi. Nampaknya pandangan ini bersifat elektris perpaduan dari esensi pandangan behaviorisme dan konseptualisme instrumental. Dengan pandangan elektrisnya itu, Gagne memerinci proses belajar menjadi delapan jenis belajar, sebagai berikut. 1. Signal Learning atau Belajar Isyarat. 2. Stimulus – Response Learning atau Belajar Stimulus Respon. 3. Chaining Learning atau Belajar Rangkaian. 4. Verbal Association Learning atau Belajar Asosiasi Verbal. 5. Discrimination Learning atau Belajar Diskriminasi. 6. Concept Learning atau Belajar Konsep. 7. Rule Learning atau Belajar Aturan Hukum. 8. Problem Solving Learning atau Belajar Pemecahan Masalah. Penjelasan lebih lanjut mengenai macam-macam belajar dari Gagne adalah sebagai berikut. a. Belajar melalui isyarat ialah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan memahami tanda atau isyarat misalnya berhenti bicara karena mendapat isyarat telunjuk menyilang mulut sebagai tanda tidak boleh ribut, berhenti mengendarai sepeda motor di perempatan jalan saat tanda lampu merah menyala. b. Belajar stimulus respon terjadi pada diri individu karena ada rangsangan dari luar, misalnya timbul selera makan karena mencium bau sate, melakukan perbuatan karena ada komando, berlari karena mendengar suara anjing menggonggong di belakang. c. Belajar rangkaian terjadi melalui perpaduan berbagai proses stimulus respon S-R yang telah dipelajari sebelumnya sehingga melahirkan perilaku yang segera atau spontan seperti konsepsi merah-putih, panas- dingin, ibu-bapak, kaya-miskin. d. Belajar asosisasi verbal terjadi bila individu telah mengetahui sebutan bentuk yang dapat menangkap makna yang bersifat verbal, misalnya perahu itu seperti badan itik atau kereta api nampak seperti kaki seribu atau wajahnya seperti bulan kesiangan. e. Belajar diskriminasi terjadi bila individu berhadapan dengan benda, suasana, atau pengalaman yang luas dan ia mencoba membeda-bedakan hal-hal yang jumlahnya banyak misalnya membedakan jenis tumbuhan atas dasar urat daunnya, suku bangsa menurut tempatnya, dan negara menurut tingkat kemajuannya. f. Belajar konsep terjadi bila individu berhadapan berbagai fakta atau data yang kemudian ditafsirkan ke dalam suatu pengertian atau makna abstrak. Misalnya binatang, tumbuhan dan manusia termasuk makhluk hidup negera-negara yang maju termasuk development countries, aturan-aturan yang mengatur hubungan antar negara termasuk hukum internasional. g. Belajar aturan hukum terjadi bila individu menggunakan beberapa rangkaian peristiwa atau perangkat kata yang terdahulu atau diberikan sebelumnya dan menerapkannya atau menarik kesimpulan menjadi satu aturan misalnya ditemukan bahwa benda memuai bila dipanaskan, iklim di suatu tempat dipengaruhi oleh tempat kedudukan geografi dan astronomi di muka bumi, harga dipengaruhi oleh penawaran dan permintaan. Belajar pemecahan masalah, terjadi bila individu menggunakan berbagai konsep atau prinsip untuk menjawab suatu pertanyaan, misalnya mengapa harga bahan bakar minyak naik, mengapa minat masuk perguruan tinggi menurun. Proses pemecahan masalah selalu bersegi banyak dan satu sama lain saling berkaitan.

2. Pengertian Matematika

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik stad dan teknik jigsaw: kuasi eksperimen di SMP attaqwa 06 Bekasi

0 4 76

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Learning Melalui Tipe TGTdalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII6 MTs Filial Al Iman Adiwerna Tegal pada Pokok Bahasan Bilangan Bulat

0 34 81

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III G SMP Negeri 1 Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Operasi pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil

1 38 126

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII A SMP Negeri 01 Dukuhwaru Kabupaten Tegal Dalam Pokok Bahasan Operasi Pada Bilangan Pecahan Melalui Model Pembelajaran Diskusi Kelompok

2 17 96

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

UPAYA PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANYUDONO PADA POKOK BAHASAN OPERASI HITUNG BENTUK ALJABAR MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW.

0 0 8

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PESAWAT SEDERHANA.

0 4 31

Upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw : studi kasus siswa kelas VIII SMP Karitas Ngaglik.

0 1 148

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III G SMP Negeri 1 Ketanggungan Brebes pada Pokok Bahasan Operasi pada Bentuk Aljabar Melalui Model Pembelajaran Tutor Sebaya dalam Kelompok Kecil.

0 0 1